- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
7 bocah korban perang terkenal di dunia sepanjang sejarah


TS
dragonroar
7 bocah korban perang terkenal di dunia sepanjang sejarah
Quote:
Spoiler for Seorang bocah sedang berjalan di tengah puing2 bekas Perang Saudara Suriah di Aleppo:

Perang memang menelan banyak korban jiwa, tak terkecuali anak-anak. Beberapa diantaranya menjadi terkenal karena menjadi salah satu bagian dari korban tersebut dan bahkan mewakili tangisan dari korban lainnya. Ada beberapa diantaranya yang tewas atau tidak diketahui rimbanya saat perang, namun ada juga yang selamat dan tumbuh sampai dewasa. Berikut daftar lengkapnya:
Quote:
1. Bocah dalam insiden Kebangkitan Ghetto Warsawa
Quote:
Spoiler for pic:

Seorang bocah terlihat sedang mengangkat tangannya sementara seorang tentara sedang menghadapkan senapannya ke arah bocah tersebut. Hal tersebut konon terjadi saat tentara Nazi memaksa seluruh Yahudi keluar dari bunkernya di Warsawa, Polandia saat PDII. Identitas bocah tersebut belum diketahui secara pasti dan belum diketahui pula apakah bocah tersebut selamat dalam perang atau tewas. Foto tersebut ditemukan dalam Jurgen Stroop dan kemudian menjadi salah satu foto yang paling sering dipakai sebagai ilustrasi dari berbagai buku sejarah tentang Holocaust.
Spoiler for pic:

Quote:
2. Anne Frank, Bocah Korban Holocaust
Quote:
Spoiler for :

Anne Frank adalah salah seorang Yahudi korban Holocaust yang paling sering dibicarakan. Buku harian yang ditulisnya pada masa perang, The Diary of a Young Girl, telah diadaptasi menjadi sejumlah drama dan film. Lahir di kota Frankfurt di Jerman Weimar, ia menjalani sebagian besar masa hidupnya di Amsterdam, Belanda. Lahir sebagai warga negara Jerman, Frank kehilangan status kewarganegaraannya pada tahun 1941. Pasca kematiannya, ia meraih ketenaran internasional setelah buku hariannya diterbitkan. Buku harian tersebut mengisahkan pengalamannya bersembunyi ketika Jerman menduduki Belanda semasa Perang Dunia II.
Keluarga Frank pindah dari Jerman ke Amsterdam pada tahun 1933, tahun ketika Nazi mulai berkuasa di Jerman. Pada bulan Mei 1940, mereka sekeluarga terjebak di Amsterdam setelah Jerman menduduki Belanda. Karena penganiayaan terhadap penduduk Yahudi semakin meningkat pada bulan Juli 1942, keluarga tersebut bersembunyi di belakang rak buku di gedung tempat ayah Anne bekerja. Dua tahun kemudian, mereka sekeluarga dikhianati dan diangkut ke kamp konsentrasi. Anne Frank dan kakaknya, Margot Frank, akhirnya dipindahkan ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen dan meninggal dunia di sana pada bulan Februari 1945 (kemungkinan karena tifus).
Otto Frank, satu-satunya anggota keluarga yang selamat, kembali ke Amsterdam setelah perang dan mengetahui bahwa buku harian Anne disimpan oleh salah seorang penolong bernama Miep Gies. Berkat upayanya, buku harian tersebut akhirnya diterbitkan pada tahun 1947. Sejak saat itu, buku harian Anne telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dari versi asli bahasa Belanda, dan pertama kali diterbitkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1952 dengan judul The Diary of a Young Girl. Buku harian tersebut, yang dihadiahkan pada Anne saat ulang tahunnya yang ketigabelas, mengisahkan perjalanan hidupnya dari tanggal 12 Juni 1942 sampai 1 Agustus 1944.
Quote:
3. Tanya Savicheva, Bocah Korban Pengepungan Leningrad
Quote:
Spoiler for pic:

Tanya Savicheva adalah seorang penulis buku harian cilik Rusia yang menghadapi Pengepungan Leningrad saat Perang Dunia II.
Lahir pada 23 Januari 1930, ia adalah anak bungsu dalam keluarga Nikolay Rodionovich Savichev dan Mariya Ignatievna Savicheva. Ayahnya meninggal ketika Tanya berusia enam tahun, meninggalkan Mariya Savicheva dengan lima anaknya yang lain: tiga perempuan—Tanya, Zhenya (Yevgenia) dan Nina—dan dua laki-laki—Mikhail dan Leka (Leonid).
Nina Savicheva dan Mikhail Savichev kembali ke Leningrad setelah Perang Dunia II. Buku harian Tanya Savicheva sekarang disimpan di Museum Sejarah Leningrad dan sebuah salinan disimpan di Pemakaman Peringatan Piskaryovskoye.
Spoiler for Isi buku hariannya:
Zhenya meninggal pada 28 Des. pada pukul 12:00 P.M. 1941
Nenek meninggal pada 25 Jan. pada pukul 3:00 P.M. 1942
Leka meninggal pada 17 Maret pada pukul 5:00 A.M. 1942
Paman Vasya meninggal pada 13 Apr. pada pukul 2:00 setelah tengah malam 1942
Paman Lesha pada 10 Mei pada pukul 4:00 P.M. 1942
Ibu pada 13 Mei pada pukul 7:30 A.M. 1942
Savichevs meninggal.
Semuanya meninggal.
Hanya Tanya yang ditinggalkan.

Tanya dan buku hariannya menjadi sebuah gambaran ikonik dari korban-korban pengepungan Leningrad pada masa pasca-perang di Uni Soviet.
Quote:
4. Sadako Sasaki, Bocah Korban Bom Atom Hiroshima
Quote:
Spoiler for pic:

Sadako Sasaki masih berumur dua tahun ketika bom atom dijatuhkan tanggal 6 Agustus 1945, di dekat rumahnya di sekitar jembatan Misasa, Hiroshima, Jepang. Sadako dikenang akan kisahnya yang mencoba melipat seribu bangau kertas menjelang kematiannya; kisah akan harapan yang selalu dikenang dan diangkat dalam budaya populer.
Sadako berada di rumahnya saat ledakan terjadi, sekitar satu mil dari Ground Zero. Bulan November 1954, leher dan bagian belakang telinga Sadako membengkak. Bulan Januari 1955, bercak ungu bermunculan di kedua kakinya. Akhirnya, ia didiagnosa menderita leukemia (ibunya menganggap itu sebagai "suatu penyakit akibat bom atom"). Ia mulai dirawat di rumah sakit pada tanggal 21 Februari 1955, dan dinyatakan bahwa ia hanya punya sisa hidup—paling lama—sekitar setahun.
Tanggal 3 Agustus 1955, sahabat Sadako, Chizuko Hamamoto datang menjenguknya ke rumah sakit. Chizuko memotong secarik kertas emas agar berbentuk persegi dan melipatnya menjadi burung bangau kertas, berdasarkan suatu cerita kuno dari Jepang bahwa siapapun yang melipat seribu bangau kertas maka permohonannya akan dikabulkan oleh para dewa. Menurut versi terkenal dari kisah tersebut, Sadako merasa tak mampu mencapai jumlah 1.000, sehingga ia hanya mampu melipat sampai 644 sebelum meninggal, dan teman-temannya melanjutkan usahanya sampai genap berjumlah 1.000 lalu mereka menguburkan semuanya bersama Sadako. Versi ini diambil dari buku Sadako and the Thousand Paper Cranes. Menurut eksibisi yang berada di Museum Monumen Perdamaian Hiroshima dinyatakan bahwa akhir bulan Agustus 1955, Sadako berhasil mewujudkan cita-citanya dan melipat bangau kertas lebih banyak lagi.
Quote:
5. Phan Thi Kim Phuc, Bocah Korban Perang Vietnam
Quote:
Spoiler for pic:

Sebuah foto terkenal dari Perang Vietnam menunjukkan dirinya pada saat berumur sembilan tanpa mengenakan pakaian berlarian di tengah jalan setelah terkena luka bakar parah akibat serangan bom napalm Vietnam Selatan. Kala itu, pesawat Vietnam Selatan menjatuhkan napalm di Trang Bang, yang sedang diduduki oleh pasukan Viet Cong. Dia bergabung dengan sejumlah warga biasa dan tentara kabur dari biara Cao Dai yang terletak di desanya sepanjang jalan menuju tempat perlindungan. Seorang pilot Vietnam Selatan salah mengira kelompok ini berbahaya dan menyerang mereka.
Fotografer Nick Ut mengambil gambar tersebut, dan ia kemudian memperoleh hadiah Pulitzer untuk fotografi atas gambar yang diambilnya. Gambar Kim Phuc berlarian tanpa berpakaian dengan latar belakang yang mengerikan menjadi sebuah simbol yang paling diingat atas Perang Vietnam. Dalam sebuah wawancara beberapa tahun kemudian, dia ingat pada saat itu, dia sedang berteriak "panas, panas!" dalam foto tersebut.
Setelah mengambil gambarnya, Ut dengan segera membawa Kim Phuc dan anak-anak lainnya menuju sebuah rumah sakit di Saigon dimana dia dinyatakan tidak dapat bertahan hidup dengan luka bakar yang sedemikian parah. Walaupun demikian, setelah 14 bulan perawatan di rumah sakit dan 17 kali operasi, dia pulang kembali ke rumah. Setelah dewasa, Phuc dijadikan simbol anti perang oleh Pemerintah Vietnam.
Quote:
6. Zlata Filipović, Bocah Korban Pengepungan Sarajevo
Quote:
Spoiler for pic:

Zlata Filipović adalah seorang anak tunggal dari advokat dan ahli kimia, Zlata tumbuh dalam sebuah keluarga kelas atas; kedua orangtuanya adalah muslim namun Zlata merayakan Natal dan Paskah serta hari raya muslim. Ia adalah seorang murid kehormatan, dengan cita-cita menjadi seorang jurnalis. Dari 1991 sampai 1993, ia menulis dalam buku hariannya, Mimmy, tentang seramnya pengepungan Sarajevo pada masa Perang Bosnia, dimana ia tinggal. Beberapa agensi berita dan outlet media menjulukinya "Anne Frank dari Sarajevo". Namun, tidak seperti Frank, Zlata dan seluruh keluarganya selamat dan melarikan diri ke Paris, dengan bantuan Amerika Serikat, pada 1993 dimana mereka singgah selama setahun. Ia masuk sekolah senior St. Andrew's College, Dublin, meraih kelulusan dari Universitas Oxford pada 2001 dengan gelar BA dalam bidang ilmu pengetahuan manusia, dan tinggal di Dublin, Irlandia sejak Oktober 1995, dimana ia juga belajar di Trinity College Dublin.
Zlata melanjutkan untuk menulis ketika ia menulis Foreword untuk The Freedom Writers Diary dan membantu penyuntingan Stolen Voices: Young People's War Diaries, From World War I to Iraq. Ia tampil di acara bincang-bincang Tout le monde en parle pada 19 November 2006. Ia sekarang tinggal dan berkarya di Dublin, Irlandia dan karya-karyanya berada dalam bidang dokumenter dan produksi film lainnya.
Quote:
7. Muhammad al-Durrah, Bocah Korban Konflik Israel-Palestina
Quote:
Spoiler for :

Bagi kalian yang sering ngikutin kabar konflik Israel-Palestina pasti tak asing sama gambar ini. Namun banyak yang masih belum tau identitas bocah tersebut. Jika Yahudi punya yang namanya Anne Frank dan bocah di Ghetto Warsawa, maka Palestina punya yang namanya Muhammad al-Durrah. Yap, bocah tersebut bernama Muhammad al-Durrah bersama dengan ayahnya, Jamal. Diceritakan bahwa pada awalnya pasangan ayah dan anak ini pergi menggunakan mobil namun ditengah jalan disuruh turun dari mobil karena ada adu tembak antara tentara Israel dan Palestina. Keduanya kemudian terpaksa berjalan merangkak dan kemudian meringkuk di balik sebuah gentong yang berada di pinggiran tembok, sang bocah menangis dan ayahnya meleraikannya, kemudian muncul tembakan dan debu, setelah itu sang bocah terlihat terkapar di lutut ayahnya.
Hal tersebut kemudian direkam oleh Talal Abu Rahma, seorang juru kamera lepas Palestina untuk France 2, dan kemudian rekamannya menjadi viral di kalangan pengikut konflik Israel-Palestina. Meskipun dikatakan bahwa yang menembak keduanya adalah pihak Israel, namun secara pasti tidak ada yang tau pihak siapa yang melayangkan tembakan ke keduanya.
Oh ya, bagi yang pingin liat video utuhnya bisa dilihat disini:
Spoiler for video:

Quote:
Dan masih banyak lagi selain bocah-bocah tersebut yang menjadi terkenal karena menjadi salah satu korban perang. Untuk yang lebih lengkapnya, bisa dilihat disini.
Diubah oleh dragonroar 21-02-2017 10:00
0
3.3K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan