Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gimana.yahAvatar border
TS
gimana.yah
[ask opinion] sebaiknya apa yang harus gue lakukan?
Gan, gue minta pendapatnya semua yah.

Gue pria berumur 42 tahun dengan 3 anak, sekarang pernikahan gue sudah setengah tahun ini di ambang tenggelam (pernikahan gue ampir berjalan 20 tahun).

Bentar yah.... gue nulisnya aja mumet mau mulai darimana.

Intinya gini, permasalahan ini bukan di sebabkan ada pihak ketiga dalam artian PIL/WIL.

Sekarang anak gue tiga tiganya di bawa istri gue ke kampung halamannya alias rumah bokap nyokapnya (ada di luar negeri).

Istri gue sekarang bantuin bokapnya yg sedang bangun pabrik di jawa, dan gue tinggal di sekitaran jakarta.

Gue sempet sama mertua gue dan istri ribut di jawa (mohon pengertiannya gue ngak bisa sebutin jawa bagian mana), mungkin bukan sempet lagi tapi sudah beberapa kali.

Sebulan kemarin gue ada telepon istri sambil ribut, karena dia ngak pulang ke rumah untuk melihat anak anak (saat itu anak anak masih tinggal sama gue) dan itu bikin gue cukup kecewa. Kenapa dia ngak pulang? Karena alasannya bokapnya tidak cocok masakan di indonesia yang cenderung pedas. Dan keributan di telepon itu gue mengucapkan kata cerai.

Tadinya dia tidak mau cerai, tapi gue yg bersikeras yg mau cerai. Karena kalau memang istri tidak mau cerai seharusnya di luangkan waktu sehari dua hari untuk datang ke jakarta, toh sejauh apa jawa ke jakarta.

Beberapa hari yg lalu gue sama istri ketemu di jakarta setelah dia bawa anak anak gue ke rumah bonyoknya. Terus kita ada membicarakan harta gono gini, dan gue bilang kapan kita ngurus perceraian, semakin cepat semakin baik. Jadi hubungan kita ini tidak terkatung katung, dia bilang nanti bulan maret saja.

Terus gue bilang, kenapa ngak sekarang, mumpung elu ada disini. Dia jawab nanti maret aja pasti kita cerai.

Terus gue tanya emang ada apa dengan bulan maret?. dia jawab bulan maret aja nanti baru kita urus.

Terus gue bilang sama istri, "apa bedanya buat gue?"

Istri gue jawab, "iya nanti bulan maret aja".

Terus gue ngomong, "coba lu pikir, lu di posisi diri gue sekarang. Anak anak di rumah mertua, istri di jawa ngak ngak tau kapan bisa balik ke jakarta dan gue sendirian ngak tau kapan bisa ketemu anak anak gue dan istri. Sekarang gue tanya sama elu, PERNIKAHAN APA YANG GUE JALANI SEKARANG?".

"Tolong deh coba lu pikir secara logis disini", kata gue.

Terus dia bilang iya kita pasti cerai koq. Dan gue lihat matanya berkaca kaca dan gue lihat tubuhnya sangat kurus, (dalam hati gue, dia juga hatinya tersiksa seperti hati gue).

Terus gue kaga lanjutin omongan cerai ini. Dan gue bilang ke dia, "gue ngerti.... berbakti kepada orang tua sangatlah mulia tetapi disisi lain elu juga harus tau, elu punya suami dan anak anak, dan juga elu harus tanya sama diri elu.... elu menikah dengan siapa?".

Akhir dari pertemuan itu gue antar di ke bandara soetta dan di akhir kata gue ngomong, "sewaktu nanti pabrik jadi, mungkin elu dah lebih ngak bisa balik rumah karena elu harus jagain tuh pabrik buat bapak elu".

(Kalau agan ada yang kasih pendapat untuk kerja sama mertua, itu tidak mungkin karena gue ribut besar sama bokapnya di jawa)

Gue dari pagi sampai sekarang (sore), gue mau telepon istri gue dan bilang, "tolong berpikir logis, bukankah sebaiknya kita bercerai dengan melihat keadaan kehidupan rumah tangga kita sekarang? Mungkin ini jalan terbaik".

Nah agan.... gue dari pagi mikirnya mau gue telepon atau gimana..... gue juga bingung.... sekarang rumah kita juga gue ngak tinggal, gue sementara tinggal di rumah bonyok gue karena terlalu banyak memory.
tata604
tata604 memberi reputasi
1
6.1K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan