- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
#Tanggapi Ide Vertical Drainage Anies, Ahok: “Tanpa normalisasi sungai ya gak mungkin


TS
kodok.nongkrong
#Tanggapi Ide Vertical Drainage Anies, Ahok: “Tanpa normalisasi sungai ya gak mungkin
Quote:
- Feb 17, 2017 10:35
SHARE Facebook Twitter
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama alias Ahok (Sherly/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) menanggapi ide Anies Baswedan mengenai penanganan banjir ibu kota menggunakan cara vertical drainage.
Ahok menilai, ide menciptakan vertical drainage atau memperbanyak sumur resapan tersebut tidak efektif untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
“Yang pasti kalau nggak normalisasi sungai ya nggak mungkin. Ini akibatnya kan (banjir), kalau semua (sungai) nggak dilebarin dan ditinggikan ya nggak mungkin,” ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Jumat (17/2/2017).
Menurut Ahok, normalisasi sungai yang dilakukan dengan memperlebar, memperkuat, dan meninggikan bantaran sungai pun tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat. Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus menyediakan rumah susun (rusun) untuk memindahkan warga yang menempati bantaran kali Ciliwung tersebut.
“Kita butuh waktu buat bangun rumah susun. Kita pindahin orang ke rumah susun aja masih dikritik kok. Kita butuh waktu tiga tahun untuk pindahin warga ke rumah susun. Kan mindahin orang mesti ada rusun,” imbuh Ahok.
Ahok menambahkan, pembangunan rumah susun sendiri bukan hal yang mudah dilakukan. Rumah susun harus dibuat berdasarkan standar-standar bangunan layak huni sehingga masyarakat mendapatkan tempat tinggal pengganti yang nyaman.
“Untuk membangun rusun juga butuh kontraktor. Kontraktor harus yang bagus dan yang jelek mesti dicoret. Semua perlu waktu,” tegas Ahok.
http://kriminalitas.com/tanggapi-ide-vertical-drainage-anies-ahok-tanpa-normalisasi-sungai-ya-gak-mungkin/
SHARE Facebook Twitter
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama alias Ahok (Sherly/Kriminalitas.com)
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) menanggapi ide Anies Baswedan mengenai penanganan banjir ibu kota menggunakan cara vertical drainage.
Ahok menilai, ide menciptakan vertical drainage atau memperbanyak sumur resapan tersebut tidak efektif untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
“Yang pasti kalau nggak normalisasi sungai ya nggak mungkin. Ini akibatnya kan (banjir), kalau semua (sungai) nggak dilebarin dan ditinggikan ya nggak mungkin,” ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Jumat (17/2/2017).
Menurut Ahok, normalisasi sungai yang dilakukan dengan memperlebar, memperkuat, dan meninggikan bantaran sungai pun tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu yang singkat. Hal tersebut dikarenakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus menyediakan rumah susun (rusun) untuk memindahkan warga yang menempati bantaran kali Ciliwung tersebut.
“Kita butuh waktu buat bangun rumah susun. Kita pindahin orang ke rumah susun aja masih dikritik kok. Kita butuh waktu tiga tahun untuk pindahin warga ke rumah susun. Kan mindahin orang mesti ada rusun,” imbuh Ahok.
Ahok menambahkan, pembangunan rumah susun sendiri bukan hal yang mudah dilakukan. Rumah susun harus dibuat berdasarkan standar-standar bangunan layak huni sehingga masyarakat mendapatkan tempat tinggal pengganti yang nyaman.
“Untuk membangun rusun juga butuh kontraktor. Kontraktor harus yang bagus dan yang jelek mesti dicoret. Semua perlu waktu,” tegas Ahok.
http://kriminalitas.com/tanggapi-ide-vertical-drainage-anies-ahok-tanpa-normalisasi-sungai-ya-gak-mungkin/
Quote:
Tanggapi Usulan Anies Soal Drainase Vertikal, Pemprov DKI: Itu sih Sudah Ada dari Dulu
Editor: Sjamsu Dradjad - Feb 17, 2017 11:45
SHARE Facebook Twitter

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan. (Sherly/Kriminalis.com).
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan tanggapannya terkait usulan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan tentang pembangunan drainase vertikal untuk menangani banjir.
“Wah ya itu udah ada. Jadi seperti yang disampaikan Pak Anies, namanya orang boleh saja berteori. Tapi praktiknya tak semudah berteori,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan saat dihubungi Kriminalitas.com, Jumat (17/2/2017).
Teguh menjelaskan, selama ini Jakarta sudah membangun berbagai fasilitas penunjang resapan air seperti konsep drainase vertikal yang dikemukakan Anies tersebut.
“Untuk menghadapi curah hujan yang tinggi, kami sudah bangun lubang bipori, sumur artesis atau sumur resapan, bahkan kita bikin perizinan mengharuskan penghuni Jakarta membuat sumur resapan, termasuk di sekolah-sekolah,” paparnya.
Ia juga menjelaskan, dalam membangun berbagai sumur resapan tersebut, pihaknya juga telah memperhatikan jenis tanah di suatu kawasan.
“Tapi kan tidak semua wilayah itu bisa dibuatkan sumur resapan, karena terkadang seperti di wilayah utara, karena tanahnya tanah lempung yang tidak bisa menyerap air, maka tidak kami buat di kawasan itu,” jelasnya.
Sebagai informasi, Anies mengemukakan idenya untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Menurutnya, jalan keluar untuk Jakarta adalah drainase vertikal, bukan drainase horisontal. Anies mengatakan cara tersebut diharapkan bisa mengurangi volume air yang masuk ke sungai.
“Pada akhirnya pengelolaan air harus menggunakan vertical drainage, bukan horizontal drainage. Artinya, dialirkan ke laut saja belum cukup. Tetap dimasukkan ke bumi, dan bumi Jakarta memerlukan air. Ke depan, vertical drainage, bukan horizontal drainage,” papar Anies, Kamis (16/2/2017).
http://kriminalitas.com/tanggapi-usulan-anies-soal-drainase-vertikal-pemprov-dki-itu-sih-sudah-ada-dari-dulu/
Editor: Sjamsu Dradjad - Feb 17, 2017 11:45
SHARE Facebook Twitter

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan. (Sherly/Kriminalis.com).
KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan tanggapannya terkait usulan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan tentang pembangunan drainase vertikal untuk menangani banjir.
“Wah ya itu udah ada. Jadi seperti yang disampaikan Pak Anies, namanya orang boleh saja berteori. Tapi praktiknya tak semudah berteori,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendrawan saat dihubungi Kriminalitas.com, Jumat (17/2/2017).
Teguh menjelaskan, selama ini Jakarta sudah membangun berbagai fasilitas penunjang resapan air seperti konsep drainase vertikal yang dikemukakan Anies tersebut.
“Untuk menghadapi curah hujan yang tinggi, kami sudah bangun lubang bipori, sumur artesis atau sumur resapan, bahkan kita bikin perizinan mengharuskan penghuni Jakarta membuat sumur resapan, termasuk di sekolah-sekolah,” paparnya.
Ia juga menjelaskan, dalam membangun berbagai sumur resapan tersebut, pihaknya juga telah memperhatikan jenis tanah di suatu kawasan.
“Tapi kan tidak semua wilayah itu bisa dibuatkan sumur resapan, karena terkadang seperti di wilayah utara, karena tanahnya tanah lempung yang tidak bisa menyerap air, maka tidak kami buat di kawasan itu,” jelasnya.
Sebagai informasi, Anies mengemukakan idenya untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Menurutnya, jalan keluar untuk Jakarta adalah drainase vertikal, bukan drainase horisontal. Anies mengatakan cara tersebut diharapkan bisa mengurangi volume air yang masuk ke sungai.
“Pada akhirnya pengelolaan air harus menggunakan vertical drainage, bukan horizontal drainage. Artinya, dialirkan ke laut saja belum cukup. Tetap dimasukkan ke bumi, dan bumi Jakarta memerlukan air. Ke depan, vertical drainage, bukan horizontal drainage,” papar Anies, Kamis (16/2/2017).
http://kriminalitas.com/tanggapi-usulan-anies-soal-drainase-vertikal-pemprov-dki-itu-sih-sudah-ada-dari-dulu/
Teori



viniest memberi reputasi
1
22.6K
Kutip
275
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan