Anda yang sedang dimabuk cinta, pasti akan setuju bahwa cinta tidak mengenal kilogram. Anda tidak peduli lagi berapa berat badannya. Apakah badannya terlalu gemuk atau kurus, Anda sudah tidak melihat ukuran tersebut. Karena bagi Anda, kebahagiaan adalah yang terpenting dari segalanya.

Jangankan soal selera musik, berat badan saja Anda sudah tidak mempermasalahkan lagi. Jika terpaksa mendengarkan lagu-lagu kesukaannya, bukan masalah lagi. Malah secara perlahan Anda akan menyukainya.

Apakah keluarganya menyayangi dia? Apakah keluarganya menyukai Anda? Anda tidak akan peduli lagi dengan pertanyaan-pertanyaan yang dahulu sering muncul di dalam hati itu. Selama dia bisa membuat hidup Anda bahagia, tidak ada yang perlu ditakutkan lagi.

Pekerjaannya juga tidak jadi masalah lagi untuk Anda. Bagi Anda, kepribadiannyalah yang terpenting. Bukannya pekerjaan, karena itu tidak abadi. Anda akan merasa bangga padanya apa pun pekerjaan yang dia miliki.

Saat single, mungkin Anda pernah berpikir untuk menemukan kekasih yang kaya raya dan bisa membawa pergi ke mana saja. Tetapi saat sudah dimabuk asmara, Anda tidak akan peduli pada latar belakangnya. Masa lalunya yang buruk juga tidak akan menyurutkan cinta Anda padanya. Karena cinta itu buta.