Kaskus

News

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Warga Nahdliyyin Perlu Belajar kepada Etnis Tionghoa
Gerakan peningkatan kondisi perekonomian warga Nahdlatul Ulama (NU) perlu lebih diintensifkan. Bahkan, kalangan nahdliyyin disarankan untuk belajar dengan etnis Tionghoa dalam pengembangan ekonomi. Demikian disampaikan anggota MPR RI Arvin Hakim Thoha di selasela sosialisasi Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika di Hotel Pati, kemarin.

Sosialisasi dilakukan dihadapan kader PKB Pati. Pria yang masuk dalam jajaran pengurus PBNU itu mengemukakan, NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia memiliki peran strategis dalam memajukan bangsa sekaligus menjaga keutuhan NKRI.

”Islam yang ingin mengubah NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika tidak disukai dan tidak dapat diterima luas di Indonesia. Apalagi, diwarnai dengan unsur radikal dan intoleran. Jelas, tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia,” ujarnya. Menurutnya, Pancasila telah menjadi konsensus bersama bangsa ini untuk dijadikan dasar negara.

Di dalamnya terkandung nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan saling menghormati dengan sesama anak bangsa. Dia melihat, gerakan intoleransi dan radikal sengaja dimasukkan pihak tertentu ke Indonesia untuk maksud memecah belah bangsa dan mengubah negara. Gerakan itu memanfaatkan kegairahan keislaman masyarakat yang tinggi.

Dengan kondisi perekonomian kuat maka kesejahteraan akan terjamin. Karena itu, menurut Arvin masyarakat tidak akan mudah terpengaruh dengan aliran atau gerakan radikal yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.(H49-52)

http://berita.suaramerdeka.com/smcet...tnis-tionghoa/

perlu gan
0
2K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan