TRIBUNWOW.COM - Agus Harimurti Yudoyono (AHY) kalah dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017, menurut penghitungan Litbang Kompas.

Agus Harimurti Yudhoyono yang berpasangan dengan Sylviana Murni hanya mendapatkan suara 17,38 persen.
Sementara pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat ,mendapat perolehan suara 42,88 persen.

Sedangkan Anies Anies Baswedan - Sandiaga Uno mendapat suara 39,74 persen.

Ketua Kordinator Majelis Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), bidang Politik Dalam Negri, Muhammad Qodari mengatakan, meskipun kalah AHY tidak merugi.

Hal ini karena, pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta, AHY mendapat sorotan yang besar dari media.

"Bahkan konon kabarnya ada warga di daerah yang waktu mau mencoblos, nyarinya foto Agus, Ahok dan Anies," ujar Qodari dalam sebuah diskusi di Euro Management Indonesia, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (16/2/2017).

Menurutnya, setelah ikut Pilkada DKI Jakarta 2017, semakin banyak orang yang mengenal sosok AHY.

Ia percaya, Agus Yudhoyono sangat berpotensi diusung Partai Demkrat dalam Pilkada Jawa Timur pada 2018 mendatang untuk menggantikan Soekarwo alias Pakde Karwo, yang sudah dua periode menjabat Gubernur Jawa Timur.

"AHY kan orang Pacitan, Jawa Timur. Di Jawa Timur partai terbesarnya adalah Partai Demokrat. Dan Pakde Karwo adalah orang (Partai) Demokrat," imbuhnya.

Namun Jawa Timur juga memiliki nama-nama besar yang akan menjadi saingan berat AHY kelak, jika mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Timur.

Berikut adalah nama-nama tokoh yang berpotensi mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur :

1. Saifullah Yusuf
Saifullah Yusuf telah dua kali mendampingi Soekarwo sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.

Ia menjadi Wakil Gubernur ketika menang dalam Pilkada Jawa Timur 2008.
Mengulang kesuksesan pada tahun 2013, ia dan Soekarwo kembali memenangkan Pilkada Jawa Timur 2013.

Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Ipul ini, pernah menjabat sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, pada Kabinet Indonesia Bersatu dari Oktober 2004 hingga Mei 2007.


2. Khofifah Indar Parawansa
Menteri Sosial, Kabinet Kerja periode 2014 - 2019 ini mengaku, beberapa kali disebut sebagai salah diantara kandidat Gubernur Jatim pada Pilkada 2018 mendatang.

Dia sudah pernah mencalonkan diri pada Pilgub Jatim 2008 dan 2013 dan belum pernah terpilih.

Terkait rencana untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur, Khofifah mengaku saat ini hanya ingin konsentrasi pada tugasnya sebagai Menteri Sosial.

“Mohon maaf, untuk saat ini saya ingin konsentrasi dulu menjalankan tugas sebagai Menteri Sosial sebaik-baiknya, karena ini sudah amanah kepada saya. Untuk pertanyaan itu (maju Pilgub Jatim) lain waktu saja ya, mohon maaf,” ujarnya.


3. Abdul Halim Iskandar
Abdul Halim Iskandar, Ketua DPW PKB dan Ketua DPRD Jawa Timur ini adalah kakak Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Terkait rencana untuk maju dalam Pilgub Jawa Timur, Halim mengatakan akan ada waktunya nanti.

"Sudah jangan tanya macam-macam lagi ya soal pencalonan gubernur, ada waktunya tersendiri nanti," kata Halim.

Namun Halim mengakui jika secara umum sudah muncul dukungan kepada dirinya untuk maju dalam Pilgub Jatim tahun depan.
"Secara umum dukungan sudah muncul dari DPW PKB Jatim," pungkas Halim.


4. Tri Rismaharini
Tri Rismaharini adalah Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 17 Februari 2016.
Risma juga menjadi Wali Kota Surabaya pada periode sebelumnya.

Kader PDIP ini namanya disebut-sebut akan ikut dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Timur 2018 kelak.

(Tribunnews.com/Tribunjatim.com/Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)



link


sharusnya pepo nyontoh zulmi zola,jadi bupati trus ke gubernur...jatim berat persaingannya..