Ini 6 Bedanya Kamu yang Jomblo Karena Pilihan dan Jomblo Karena Keadaan
TS
yukepoid
Ini 6 Bedanya Kamu yang Jomblo Karena Pilihan dan Jomblo Karena Keadaan
WELCOME TO MY INSPIRATION THREAD
Di dunia ini, ada dua jenis jomblo yang berbeda. Yakni mereka yang jomblo karena memang pilihannya dan yang jomblo karena keadaan atau dengan kata lain kurang laku. Meski sama-sama menyandang status jomblo, setidaknya jomblo karena pilihan masih punya "kedudukan terhormat".
Sementara yang jomblo karena keadaan, harus menerima bully-an yang entah kapan berakhirnya. Kalau kamu jomblo, agan/sis sendiri ada dalam kubu yang mana? Karena jelas keduanya punya perbedaan.
Spoiler for Jomblo karena pilihan sangat menikmati kesendirian. Sementara yang karena keadaan selalu terburu-buru untuk mengakhiri segera:
Jomblo karena pilihan jelas sangat menikmati kesendiriannya saat ini. Dia bahkan sama sekali tak pernah mengeluh. Baginya, sendiri sama sekali bukan masalah yang harus dipusingkan.
Sementara yang jomblo karena keadaan, tak mau kondisi ini terlalu lama terjadi padanya. Dengan segala cara, dia pun mencoba untuk mengakhiri kesendiriannya segera. Baginya sendiri sama saja dengan aib yang harus segera diakhiri.
Spoiler for Ejekan yang ditujukan untuk si jomblo karena pilihan selalu dianggap angin lalu. Namun bagi jomblo karena keadaan, hal itu bikin terpuruk:
Sudah jadi kebiasaan, status jomblo selalu menjadi sasaran empuk untuk menjadi bahan bully-an. Padahal jomblo sebenarnya bukanlah sesuatu yang memalukan. Bagi jomblo karena pilihan, segala ejekan pun hanya dianggap angin lalu. Karena bagi dia, ya ini prinsipnya sekarang.
Sementara respon jomblo karena keadaan, pun sudah tertebak. Tentunya hal itu membuat dirinya makin terpuruk. Dan merasa harus segera mencari pasangan untuk hidup berdua.
Spoiler for Itulah mengapa jomblo karena keadaan tak masalah siapa saja mendekati atau didekati. Kalau yang karena pilihan sih jelas selektif sekali:
Karena segera ingin mendapatkan pasangan, jomblo karena keadaan selalu menyambut dengan tangan terbuka siapapun yang mendekati dirinya. Pun ketika dia sedang mendekati seseorang, dia tak akan banyak pilih-pilih. Bagi si jomblo karena keadaan, asal mau dengannya itu sudah sangat cukup.
Sementara si jomblo karena pilihan adalah orang paling selektif yang pernah ada. Dia mungkin tak mau melakukan kesalahan untuk yang ke sekian kalinya. Itulah mengapa dia tak mau salah dalam memilih pasangan.
Spoiler for Jomblo karena pilihan ingin mendapatkan pasangan di waktu yang tepat. Kalau jomblo karena keadaan selalu berdoa jodoh semakin cepat semakin baik:
Prinsip jomblo karena pilihan yang tak mau membuat kesalahan untuk kedua kalinya, membuat dia berharap nantinya akan diberikan jodoh di waktu yang tepat. Waktu yang tepat baginya, adalah ketika sama-sama sudah memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Bagi jomblo karena keadaan jangan ditanya lagi. Jelas dia mau jodoh yang bisa segera datang. Jodoh semakin cepat semakin baik.
Spoiler for Jomblo karena pilihan paling tahu cara mengisi kesendirian. Bagi jomblo karena keadaan, sepanjang waktu terlihat merana:
Jomblo karena pilihan tak pernah kehabisan akal untuk mengisi kesendiriannya. Ia biasanya memilih menyibukkan diri dengan mengejar pencapaian karir yang menjadi ambisinya. Bagi dia, selagi masih ada waktu untuk mengembangkan diri, urusan pasangan bisa menjadi yang kesekian.
Kebalikan bagi si jomblo karena keadaan. Ia terlihat nyaman dengan pencitraan diri yang selalu terlihat merana. Hanya karena sampai sekarang belum juga mendapat pasangan. Bahkan di sosial media pun tak sungkan dia menunjukkan "penderitaannya" tersebut.
Spoiler for Melihat mereka yang berpasangan, jomblo karena keadaan sudah pasti iri setengah mati. Kalau jomblo karena pilihan jelas tak mau ambil pusing:
Maka jangan heran kalau si jomblo karena keadaan selalu merasa iri dengan mereka yang sudah memiliki pasangan. Dan membayangkan kapan bisa seperti mereka. Kalau jomblo karena pilihan sih jelas tak mau ambil pusing soal hal itu. Selagi masih bisa menjalani hidup dengan baik, kenapa harus buru-buru mencari pasangan?