Permukiman di RW 12, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan tergenang air setinggi 50-150 sentimeter menyusul luapan Sungai Ciliwung, tadi pagi ,menyebabkan antara lain, SMA Negeri 8 diliburkan.

Selain permukiman warga, air luapan Sungai Ciliwung setinggi 150 sentimeter juga menggenangi sejumlah jalan di sekitarnya hingga menyebabkanlalu-lintas lumpuh. Tiga unit mobil terpantau terjebak banjir di Jalan Taman Bukit Duri.





Beberapa jam sebelumnya, banjir juga menggenangi pemukiman di sejumlah wilayah. Antara lain di RT 08/01, Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan; Cawang dan Kalibata, Jakarta Timur; di RW 08 Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur; di RT 06 Kelurahan Bidaracina, Jakarta Timur.

Potensi meluapnya Sungai Ciliwung, kemarin diumumkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho. Menurut Sutopo, sejak pukul 17.00 WIB, tinggi muka air di Bendung Katulampa menyentuh angka 170 centimeter sehingga masuk pada level Siaga 2. "Diperkirakan 9 jam setelahnya atau pada Kamis dini hari pukul 01.20 WIB banjir akan tiba di pintu air Manggarai," kata Sutopo.



Sudirman (47), warga RW 12 Bukit Duri mengatakan, air dari Sungai Ciliwung mulai meluap ke lingkungannya dan ruas jalan sekitar mulai pukul 03.00 dini hari tadi.

"Air meluap melalui saluran air di pemukiman warga," katanya saat ditemui di lokasi, seperti dikutip dari beritajakarta, hari ini.

Sumber