http://www.netralnews.com/news/megap...ni.penyebabnya

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Para pengamat termasuk para penyelenggara penghitungan cepat telah memperkirakan bahwa perolehan suara pasangan AHY-Sylviana bakal melorot. Mereka menyebut orang-orang di belakang ketiga pasangan itu punya kontribusi berhasil atau gagalnya paslon dalam Pilkada DKI Jakarta.

Mereka yang disebut tokoh di belakang para paslon itu adalah Jokowi-dan Megawati di belakang Ahok-Djarot, Prabowo Subianto di belakang Anies-Sandi, dan SBY di belakang putranya AHY dengan pasangan Sylviana.

Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari misalnya membantah bahwa melorotnya suara Ahok gara-gara manuver mantan Ketua KPK Antasari Azhar seperti dituduhkan SBY. Itu tidak benar, sebab dalam survei terakhir sebelum ada komentar Antasari, sudah menunjukkan penurunan elektabilitas AHY.

Sementara itu Ketua Pengurus Istimewa NU Amerika Serikat Akhmad Sahal dalam pesan twitternya, Rabu (15/2/2017) menulis kunci kegagalan AHY tersebut. Apakah penyebabnya?

Akhmad Sahal menulis demikian:

Kunci kekalahan AHY menurutku krn SBY terlalu sering tampil ke depan. Pdhl publik udah eneg dgn baper dan curhatnya Pak Mantan.

Meski menyebut publik sudah eneg, Akhmad Sahal tetap menaruh hormat pada pasangan AHY-Sylvi. Dia menulis demikian:

Simpatiku utk Agus-Sylvi dan para pendukungnya. Tp yakinlah, semua ada hikmahnya. Lagipula, hidup ga cuma Pilkada.

Edan !!!

Brani banget bilang eneg !!!

Mantap !!!