Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni telah memberikan rincian dana yang mereka gunakan selama empat bulan melaksanakan kampanye.

Berdasarkan data yang diberikan ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta, pasangan Agus-Sylvi mengeluarkan uang hampir Rp69 miliar untuk berkampanye.

Untuk penerimaan dana, Agus dan Sylvi memberikan sumbangan melalui saku pribadi sebesar total Rp430 juta. Angka itu menjadi sumbangan terkecil yang diterima oleh tim pemenangan Agus-Sylvi.

Partai politik pengusung Agus-Sylvi tak ketinggalan memberikan sumbangan. Empat partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional menyumbang uang sebanyak Rp3 miliar.
Lihat juga:Laporan Dana Kampanye Pilkada DKI Diperiksa Tiga Auditor
Selanjutnya, sumbangan yang diterima pasangan nomor urut satu ini berasal dari pihak perseorangan. Angka yang didapatkan dari sumbangan ini pun cukup besar, yaitu mencapai Rp6.657.250.000 atau Rp6,657 miliar.

Sumbangan lain yang didapat Agus-Sylvi berasal dari pihak lain badan hukum swasta. Meski tak sebesar sumbangan perseorangan, sumbangan dari pihak ini juga menyentuh berjumlah Rp6.350.000.000.

Sementara sumbangan terbesar yang diterima Agus-Sylvi bersumber dari sumbangan kelompok yang mencapai angka Rp 52,525.500.000. Ditambah dengan kas di rekening khusus berjumlah Rp5 juta, maka total uang yang diterima pasangan nomor urut satu ini adalah Rp68.967.750.000.

Agus dan Sylvi tak menggunakan seluruh penerimaan itu untuk kegiatan kampanye. Dalam data yang ada, keduanya menyisakan sekitar Rp1.984.949 di kas rekening khusus dan Rp12.303.000 di kas bendahara.

Itu artinya, secara total uang yang dikeluarkan Agus-Sylvi dan tim pemenangan adalah Rp68.953.462.051.
Lihat jugaana Rp42 Miliar Kampanye Ahok dari Sumbangan Individu
Pengeluarkan terbanyak digunakan tim pemenangan Agus-Sylvi untuk penyebaran bahan kampanye kepada umum. Kegiatan itu menghabiskan uang hingga Rp16,274.224.949.

Sementara itu kegiatan selanjutnya yang juga mengeluarkan uang di atas Rp15 miliar adalah kegiatan lain yang tak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundang-undangan. Untuk pos itu, total Agus-Sylvi mengeluarkan dana Rp15.460.785.000.

Pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka yang dilakukan Agus-Sylvi juga menghabiskan uang dalam jumlah besar. Masing-masing kegiatan menyedot kas keuangan Rp10.894.272.771 dan Rp10.504.342.380.

Kegiatan rapat umum yang dua kali dilaksanakan Agus-Sylvi tak menyedot uang sebanyak kegiatan lain. Tim mengeluarkan Rp6.724.040.051 untuk kegiatan itu.
Lihat juga:Anies-Sandi Klaim Dana Kampanye Tersisa Rp62,860
Sementara untuk pengeluaran modal untuk membeli peralatan dan lain-lain, jika ditotal mencapai Rp7,3 miliar dengan rincian Rp4.062.281.890 ditambah Rp3.542.450.870.

Sedangkan pengeluaran operasi untuk aspek produksi iklan, pembuatan desain alat peraga kampanye, dan lain-lain masing-masing tak mencapai angka miliaran.

Pembuatan dan produksi iklan untuk di media cetak dan elektronik hanya merogok kocek sebesar Rp501.452.160, desain alat peraga kampanye ada di angka Rp393.935.230, dan terakhir aspek lain-lain mencapai Rp595.676.750. (wis)

http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170213215500-516-193303/agus-sylvi-habiskan-rp689-miliar-untuk-kampanye/