Kaskus

News

soekirmandiaAvatar border
TS
soekirmandia
Jangan Mau Dibohongi dengan Kata 'Minta Maaf' Ahok
Doli: Jangan Mau Dibohongi dengan Kata 'Minta Maaf' Ahok
Rabu , 01 February 2017, 18:00 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atai Ahok akhirnya meminta maaf atas ucapannya kepada Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin di persidangan kemarin. Namun Tokoh Muda Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan untuk kali ini masyarakat jangan lagi mau dibohongi dengan permintaan maaf Ahok.

"Permintaan maaf Ahok yang kesekian kalinya ini menunjukkan ia tidak menunjukkan sikap yang lebih baik. Jadi untuk kali ini, masyarakat jangan mau dibohongi lagi dengan permintaan maaf Ahok," kata Doli kepada Republika.co.id saat ditemui di Akbar Tandjung Institute, Jakarta Selatan, Rabu (1/2).

Sebelumnya Ahok pun sudah meminta maaf kepada umat Islam soal omongannya terkait Surah Almaidah 51 di Kepulauan Seribu. Namun ternyata permintaan maaf Ahok ini pun tidak tulus dengan berbagai sikap dan omongannya.

Insiden Ahok yang menilai Kiai Ma'ruf berbohong dan mengancam akan melaporkan kemudian meminta maaf, menurutnya hanya mengulang apa yang dulu Ahok lakukan. Hanya karena mendapatkan banyak protes dari warga Nahdliyin dan umat Islam kemudian meminta maaf.

"Padahal permintaan maaf Ahok ini hanya untuk kepentingan politik saja, dan nanti ia pasti akan mengulang kembali kesalahan yang sama," ujarnya.

Padahal kalau publik mencermati, Ahok pun sebenarnya enggan meminta maaf, karena yang pertama menyampaikan maaf tim suksesnya. Ahok, menurutnya di beberapa media online bahkan menyebut untuk apa ia meminta maaf. Baru kemudian setelah ada desakan di publik, Ahok kembali meminta maaf.

Karena itu, tegas Doli Kurnia publik jangan mau dibohongi Ahok dengan ucapan permintaan maafnya. "Jangan mau lagi dibohongi dengan permintaan maaf. Belangnya sudah ketahuan," jelasnya.
http://www.republika.co.id/berita/na...inta-maaf-ahok


KH Didin Hafidhuddin: Ahok Membahayakan
Rabu , 01 February 2017, 18:00 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tudingan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Ketua MUI KH Ma'ruf Amin di pesidangan kasus penistaan agama dinilai membahayakan. Umat Islam diminta tegas bersikap pada Ahok karena sikap takabur yang ditunjukkan mantan Bupati Belitung Timur itu.

KH Didin Hafidhuddin menilai, ucapan Ahok dalam sidang penistaan agama kepada Kiai Ma'ruf pada Selasa (31/2), adalah hal yang tidak benar. Setelah mendengarkan rekaman percakapan sidang tersebut di televisi, Kiai Didin menilai Ahok telah menghina ulama dengan mengatakan bohong kepada Kiai Ma'ruf yang jadi ulama panutan.

''Itu penghinaan. Jangan-jangan semua ulama bohong menurut Ahok,'' kata Kiai Didin, Rabu (1/2).

Kepada umat Islam, terutama Muslim di DKI Jakarta, Kiai Didin menyeru untuk tidak memilih Ahok karena tidak pantas. Sikap yang ditunjukkan Ahok adalah sikap takabur. ''Umat Islam harus tegas. Jangan memilih Ahok. Membahayakan. Dalam posisi terdakwa saja masih arogan luar biasa, apalagi jika jadi pemimpin,'' kata Kiai Didin.

Sikap Ahok membahayakan kehidupan masyarakat ke depan, apalagi jika ia menjadi pemimpin. Ahok menyatakan kalimat yang menyakitkan terhadap ulama, mencari-cari kesalahan ulama, dan memolitisasi kasus dalam persidangan.

''Saya kenal Kiai Ma'ruf. Beliau orang jujur dan tegas. Mengapa harus dikaitkan dengan Pilkada DKI? Memolitisasi kasus penistaan agama dengan Pilkada DKI Jakarta,'' kata Kiai Didin.

Dengan penghinaan Ahok terhadap Kiai Ma'ruf, kata Kiai Didin, yang marah tentu tak hanya warga NU, tapi juga umat Islam. Karena selain sebagai rais aam NU, Kiai Ma'ruf juga merupakan ketua MUI. Kiai Ma'ruf dikenal sebagai sosok rendah hati dan apa adanya.

Dalam persidangan kasus penistaan agama di kantor Kementerian Pertanian pada Selasa (31/1) yang menghadirkan saksi Ketua MUI Kiai Ma'ruf Amin, Ahok sempat menyatakan Kiai Ma'ruf menutupi identitas diri pernah menjadi anggota Wantimpres. Dia juga menyindir soal pertemuan dengan paslon calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu dan menyebut Kiai Ma'ruf tidak pantas menjadi saksi karena tak objektif. Ahok mengaku memiliki bukti atas perkataannya tersebut.
http://www.republika.co.id/berita/na...k-membahayakan

----------------------------

Maafkanlah Ahok .. kan dia juga manusia, yang bisa kena "amnesia" meskipun berulang-ulang!

emoticon-Big Grin
0
4.6K
57
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan