Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

HANSEN290879Avatar border
TS
HANSEN290879
SBY MERASA DIFITNAH

Jakarta - Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar meminta mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk jujur soal kriminalisasi kasusnya. SBY angkat bicara dan menyinggung grasi untuk Antasari.

"Yang saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kepada Antasari punya motif politik dan ada misi untuk serang dan diskreditkan saya (SBY)," tulis SBY lewat akun Twitter @SBYudhoyono, Selasa (14/2/2017).

Dia menyoroti jumpa pers Antasari yang dilakukan sehari sebelum pencoblosan Pilgub DKI 2017. SBY menduga hal itu sudah direncanakan.

"Satu hari sebelum pemungutan suara Pilkada Jakarta (saya duga direncanakan), Antasari lancarkan fitnah & tuduhan keji terhadap saya," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Antasari menggelar jumpa pers dan berbicara mengenai kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnain yang menjeratnya. Dia menyebut kasus itu merupakan kriminalisasi dan meminta Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk jujur terhadap kriminalisasi itu.

"Beliau perintahkan apa dan siapa yang melakukannya, ini yang saya laporkan pagi ini ke Bareskrim. Saya minta Pak SBY jujur, terbuka lah pada publik, terbukalah pada kita semua, saya sudah ngalamin penjara delapan tahun," ujar Antasari di kantor Bareskrim sementara di KKP, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).

Antasari menyinggung mengenai hal lain yakni kasus Aulia Pohan. Antasari mengisahkan di suatu malam saat tengah menangani kasus dana YPPI ini, ada yang mendatanginya dan meminta agar Aulia tidak ditahan.

SBY MERASA DIFITNAH
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 114 suara
SBY merasa difitnah? benarkah?
fitnah
6%
bukan fitnah
94%
Diubah oleh HANSEN290879 14-02-2017 10:38
0
4.7K
86
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan