Driver Gojek merasa dirugikan dengan maraknya orderan palsu belakangan ini. Sejumlah driver Gojek hari ini mengeluhkan bonusnya melayang karena praktek order bodong yang dilakukan oknum tak dikenal.

Menurut pengakuan dua driver Gojek, sekitar pukul 10 dan 11 pagi menjelang siang, mereka mendapat banyak order. Hanya saja nomor pelanggan yang memesan tidak bisa ditelpon. Alhasil, mereka batal mendapat order.

Sementara perihal pembatalan order, baik itu datangnya dari pelanggan maupun driver, berakibat fatal bagi pundi-pundi rupiah pengemudi. Karena otomatis melenyapkan sejumlah poin sang driver. Padahal, poin diperlukan untuk mencairkan bonus.

Seyogyanya, setiap point yang mereka hasilkan merupakan tanda terima kasih pelanggan atas jerih payah driver, yang diberikan dalam bentuk ‘Bintang’ usai pelanggan menggunakan jasanya. Kemudian kumpulan poin dalam jumlah tertentu bisa ditukar bonus berupa uang cash (tunai) yang bisa diambil melalui mesin ATM.

Guntoro, salah satu driver Gojek, menuturkan bahwa dirinya mendapat banyak order palsu.

“Tadi saya di Citos (Cilandak Town Square) ada kayaknya 11 kali saya terima orderan. Tapi nomornya gak ada yang bisa ditelpon. Orderan palsu. Gak tau siapa yang order. Orang iseng atau apa gak tau,” kata Guntoro mengeluh ketika ditanya Selular.ID (13/2/2017).

Senada dengan Guntoro, Agus Setiono yang biasa ngetem di bilangan Mega Kuningan menuturkan hal serupa. “Sekarang sih udah normal. Tadi tuh jam 10-an sampe jam 11-an banyak orderan bodong,” tutur Agus.

Kalau memang ini kesalahan sistem, Agus berharap Manajemen Gojek bisa memperbaikinya dan meralat poin driver yang hangus hari ini, dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Selular.ID tengah mengkonfirmasi ke Manajemen Gojek perihal masalah ‘order bodong’ tersebut namun sampai sekarang belum ada tanggapan.

SUMBER