Presiden Joko Widodo menggenjot pembangunan mega proyek tol Trans Jawa dengan panjang jalan sepanjang 615 kilometer (km). Hingga saat ini, dari total sekitar 9 ruas, sudah ada 1 ruas yaitu Cikampek-Palimanan sepanjang 116,5 km sudah selesai dan bahkan telah beroperasi sejak tahun lalu.

Sedangkan untuk 8 ruas sisanya masih ada di dalam tahap konstruksi. Proyek tol dengan nilai Rp 51,41 triliun ini sebelumnya sempat terhambat karena ada masalah dengan pembebasan tanah dan penggantian BUJT (Badan Usaha Jalan Tol).
Namun permasalahan tersebut sudah diselesaikan oleh Pemerintahan Jokowi dengan cepat agar bisa menyelesaikan pembangunan ini dengan segera.

26 Tahun Mangkrak

Proyek jalan tol trans jawa merupakan salah satu mega proyek pembangunan jalan tol yang dicanangkan pemerintah dan masih dalam proses hingga saat ini. Tol yang termasuk ke dalam salah satu jaringan jalan asia atau disebut dengan asian highway 2 ini menghubungkan 2 kota besar di indonesia, tepatnya di pulau jawa yaitu jakarta dan surabaya. Mega proyek tol trans jawa ini ditargetkan memiliki panjang sekitar kurang lebih 1000 kilo meter dan akan membentang sekaligus menyatu dengan beberapa ruas tol lain yang telah beroperasi di empat provinsi.

Proyek pembangunan jalan merupakan salah satu fasilitas yang diberikan pemerintah untuk memudahkan perjalanan masyarakat. Untuk merencanakan dan menjalankan proyek pembangunan sebuah jalan itu akan melewati sebuah proses yang sangat panjang. Pemerintah, dalam hal ini dinas pekerjaan umum harus berusaha keras menarik para investor untuk menyelesaikan permasalahan biaya. Belum lagi masalah tentang pembebasan lahan. Sebuah jalan, terutama jalan tol akan memerlukan banyak lahan yang biasanya dibangun diatas lahan milik warga seperti persawahan dan lainnya. Hal ini akan sangat membutuhkan cukup usaha untuk melakukan negosiasi dengan pemilik lahan dan negosiasi tersebut tentu saja tidak akan begitu mudah. Hal yang sama juga berlaku bagi proyek trans jawa ini.

Mega proyek tol trans jawa merupakan prakarsa dari kementrian pekerjaan umum yang kemudian dijalankan langsung oleh bpjt atau badan pengatur jalan tol. Proyek senilai kurang lebih rp. 46,77 triliun ini sebenarnya merupakan gagasan sejak tahun 1990-an.
Namun karena krisis ekonomi yang kian melanda indonesia membuat proyek ini harus terhenti sementara. Baru ketika periode presiden megawati, proposal kemudian dikeluarkan namun baru dijalankan ketika masa jabatan susilo bambang yudhoyono dan masih berlangsung hingga saat ini.

Tender proyek ini pun dibuka untuk menarik investor baik dalam negeri ataupun luar negeri. Penarikan investor ini cukup sulit karena ruas yang menjadi lahan proyek terbilang miskin kendaraan lewat. Namun, kemudian bpjt berhasil menarik investor untuk 14 ruas dari jalan tol. Keberhasilan ini pun tak lepas dari insentif pemerintah mengenai jaminan pembebasan lahan dan perolehan kredit konstruksi.

Tol trans jawa sendiri merupakan proyek pembangunan yang kini telah menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan. Dari hasil berbagai studi kelayakan, tol ini akhirnya menjadi salah satu jaringan jalan asian atau asian highway 2 yang berfungsi untuk menghubungkan dengan berbagai negara di benua asia. Proyek ini juga sejalan dengan salah satu program miliki presiden jokowi dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur yang diharapkan akan membantu dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Telah kita ketahui bahwa tol trans jawa merupakan mega proyek pembangunan tol yang akan terbentang untuk menghubungkan 2 kota besar yaitu jakarta dan surabaya. Proyek ini tentu saja membutuhkan lahan ruas yang jumlahnya tidak main-main. Untuk merealisasikannya, pemerintah pun harus bekerja ekstra dalam pembebasan lahan-lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol ini. Diantara lahan ruas yang digunakan adalah ruas kartosuro – karanganyar, ruas sragen – ngawi, ngawi – madiun, madiun – caruban dan caruban – nganjuk. Lahan-lahan inilah yang diatasnya akan terbentang jalan tol penghubung jakarta dan surabaya.

Dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa selain menggunakan lahan baru tentu saja, jalan tol trans jawa akan menyatu dengan beberapa ruas tol lain yang kini telah beroperasi. Ruas-ruas tersebut setidaknya ada sembilan ruas yaitu ruas tol cikampek – palimanan, ruas tol pejagan – pemalang, ruas tol pemalang – batang, ruas tol batang – semarang, ruas tol semarang – solo, ruas tol solo – ngawi, ruas tol ngawi – kertosono, ruas tol mojokerto – kertosono dan tol surabaya – mojokerto. Kesembilan ruas tol inilah yang akan membantu menghubungkan tol trans jawa dari jakarta hingga surabaya.

http://www.terasbintang.com/26-tahun...yat-tersenyum/