Massa kubu pro Ahok membubarkan diri
karena tidak ada yang mengkoordinir mereka di area luar Auditorium D gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (13/2).

Mereka menyempatkan berfoto bersama sebelum bubar dan menyerbu warung yang ada di seberang jalan. Tepatnya di sebelah pintu masuk Bumi Perkemahan Ragunan.

"Ayo kawan-kawan, kita makan di warung.

Ngapain

dengerin orang teriak-teriak," seru salah satu relawan.
Teriakan yang dimaksud mengacu pada orasi dari massa kubu kontra Ahok yang terdengar jelas karena hanya berjarak 100 meter.

Sementara di titik kumpul massa pro Ahok, tidak tersedia mobil komando yang biasanya mengiringi mereka bernyanyi dan berjoget.

Selain mobil komando, kendaraan yang biasa membawa nasi bungkus dan atribut lainnya untuk dibagikan ke relawan, tidak terlihat di titik kumpul massa pro Ahok.

Relawan yang berjumlah sekira 50 orang itu, mulai terlihat sejak pukul 08.00 WIB. Mereka terlihat duduk-duduk bercengkerama dengan relawan lainnya.

Bahkan, ada juga yang bernyanyi sendiri tanpa iringan musik. Tiga jam kemudian, mereka memutuskan untuk membubarkan diri karena tidak ada yang memfasilitasi akomodasi dan konsumsi.

Belum diketahui, apakah mereka bakal kembali ke titik kumpul semula atau tidak.

Sumber :

kasian nastak kelaparan. Gak ada nasi bungkus ataupun nasi kotak