



Sejak beberapa pekan ini masyarakat sedang ramai-ramainya membicarakan komunisme dan palu arit.
Perkakas sehari-hari yang juga simbol komunisme ini terus menjadi topik yang hangat dikarenakan sebagian kelompok masyarakat merasa resah dan fobia terhadap simbol ini.
Sebenarnya bagaimana menyikapi komunisme dan simbolnya?
Ini
OPINIyang ane persembahkan untuk agan-agan
Quote:
1. Bukan hanya palu arit
Quote:
Simbol palu arit muncul tahun 1917 pas waktu Revolusi Prancis gan. Diadopsi karena perkakas tersebut biasa digunakan oleh kaum kelas bawah (proletar) atau buruh dan petani. Sehingga paluarit oleh mereka dinilai cocok melambangkan inti dari gerakan mereka yakni Perjuangan Kelas.
Sebenarnya gan, pada masa kejayaannya simbol palu arit ini udh banyak di modifikasi di berbagai negara.
Selain itu simbol warna merah, cangkul, bintang merah, senapan (gerakan kiri di Arfika), dan jangkar (di Jerman Timur) juga simbol lain yang banyak digunakan untuk melambangkan gerakan komunisme.
Simbol tsb diambil dari benda-benda sekitar kita dan banyak kita temui gan, jadi ga semua objek palu, arit, cangkul, merah, bintang, senapan, jangkar adalah komunis ya.
Quote:
2. Belajar bukan berarti menjadi pengikut
Quote:
Mahasiswa di kampus berbagai dunia dari yang anti-komunis, yang berfaham komunis, yang berfaham tengah sudah sejak lama belajar tentang marxisme-komunisme di dalam mata kuliahnya gan.
Namun, mempelajari itu tidak membuat mahasiswa terpacu untuk membuat gerakan komunis ya gan.
Banyak orang berpendapat bahwa dengan mempelajari dan membandingkan dengan faham-faham lainnya secara ilmiah kita dapat melihat realita yang sebenarnya dari faham tersebut.
Toh jikalau komunis "sejahat" yang orang lain katakan akan terbongkar oleh metode ilmiah tsb, so tidak perlu takut.
Ibarat kayak jurusan "perbandingan agama" yang mempelajari banyak agama ga semerta-merta ikut agama yang dipelajari.
Perlu diketahui bahwa secara hukum, mempelajari komunisme diperbolehkan dalam konteks pendidikan, tetapi dilarang jika ada upaya penyebaran faham itu di lingkungan masyarakat di Indonesia.
Quote:
3. Yang anti tidak selamanya benar
Quote:
Hitler mungkin salah satu orang yang paling membenci komunis (selain yahudi) gan, ia melakukan genosida kepada orang-orang yang diindikasikan punya keterkaitan dengan gerakan komunis.
Sikap hitler tsb tidak lantas dibenarkan ya gan. Malah setelah diperangi hitler komunisme mengalami kejayaan diberbagai negara.
Telah banyak dibuktikan loh sikap arogan malah menjadi pemicu kebangkitan dan kejayaan yang ditindas.
Bersikap waspada adalah keharusan ya gan, tapi tidak lantas buta dan fobia thd sesuatu.
Quote:
4. Ideologi usang
Quote:
Emang sih gan peluang munculnya gerakan komunis selalu ada. Tapi menurut berbagai pengamat, ideologi ini udah ketinggalan zaman dan tidak mungkin bisa bertahan.
Pada kenyataannya komunisme hancur bukan oleh perang loh gan, tapi lewat budaya pop, ekonomi, teknologi dan media.
Komunisme adalah ideologi yang dijalankan dengan tertutup sehingga rawan korup, lambat laun sistem ini hanya akan menjadi sejarah dari umat manusia.
Dewasa ini yang menganut sistem ini masih ada kayak cina, korut, kuba, dll, namun ideologi spt ini tidak akan berkembang seperti zaman dulu.
Cina juga sudah mulai membuka diri menjadi negara semi komunis, cina hanya menerapkan dan menjalankan pada sistem pemerintahan, namun dari segi masalah ekonomi Cina sudah menjadi negara setengah Kapitalisme.
Kayaknya yang masih secara total menerapkan cuma korea utara yan, da ane yakin agan tau betul kondisi korea utara gimana.
Ideologi yang bertahan adalah ideologi yang mampu beradaptasi yang memayungi pemikiran umat manusia.
Ini opini singkat ane ya gan, kita boleh setuju dan ga setuju.
Tapi bukan berarti saling hina dan membenci ya.
Klo ada waktu ane update deh.
Cape ketik soalnya pake hp.
Ga nolak klo dikasih

Atau