- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tim Ahok Sebar Buku '7 Dalil Umat Islam Memilih Gubernur'
TS
soekirmandia
Tim Ahok Sebar Buku '7 Dalil Umat Islam Memilih Gubernur'
Tim Ahok Sebar Buku '7 Dalil Umat Islam Memilih Gubernur'
SENIN, 06 FEBRUARI 2017 | 19:18 WIB

Isi buku versi slide
TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemenangan pasangan Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat membagikan buku saku berwarna hijau berjudul "7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur DKI Jakarta". Buku tersebut nampak dibagikan di tengah agenda blusukan Ahok --sapaan Basuki-- di kawasan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 6 Februari 2017.
Tim pemenangan membagikan buku tersebut secara acak di lapangan. Mulai dari kalangan ibu-ibu, bapak-bapak, hingga anak-anak. Sebelumnya, tim juga membagikan buku berjudul 'A Man Called Ahok'. Buku tersebut berisi tentang kisah hidup Ahok sejak tinggal di Bangka Belitung.
Menurut juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, buku tersebut sengaja dibagikan untuk menambah wawasan warga Jakarta tentang bagaimana memilih pemimpin yang baik. Buku tersebut dibagikan juga dalam rangka memperkenalkan sosok Ahok meskipun ia calon inkumben.
"Dibagikan supaya orang baca, supaya literasi meningkat. Salah satu masalah masyarakat kita kan gampang mengunyah hoax karena literasi lemah. Makanya kami kasih lihat," ujar Raja Juli Antoni saat di tengah blusukan Ahok di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Toni, sapaan Raja Juli Antoni, menampik buku tersebut sebagai bagian dari bentuk ajakan untuk memilih Ahok-Djarot dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Menurut Toni, buku tersebut sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat. "Kalau enggak benar orang bisa mencela. Melihat apa adanya, gak direkayasa. Kalau di lapangan kami mendengar orang mengeluh disampaikan," ujar Toni.
Buku saku "7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur" dicetak dengan mengatas namakan Relawan Nusantara (RelaNU). Buku tersebut merupakan ringkasan taushiyah yang disampaikan oleh Rais Syuriyah Pengurus Besar Nadlatul Ulama K.H. Ahmad Ishomudin atau akrab disapa Gus Ishom. Tausjiyah itu disampaikan dalam acara Peringatan Hari Santri pada Jumat 21 Oktober 2016 di Wisma Antara, Jakarta.
https://m.tempo.co/read/news/2017/02...milih-gubernur
Buku "7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur " ternyata Plagiasi, tidak pernah izin pada pemilik dan penulisnya!
---------------------------------
Untuk kesekian kalinya AHOK dan timsesnya menggunakan isu yang berasal dari agama Islam untuk kepentingan politik pilkadanya. Waktu kasus al-maidah 51 di kepulauan Seribu itu, dia memanfaatkan ayat al-Qur'an itu untuk menyerang orang muslim yang tak mau memilihnya karena alasan dalam ayat itu ada perintah untuk melarang orang muslim memilih pemimpin kafir.
Lalu kali ini di dalam buku"7 Dalil Umat Islam dalam Memilih Gubernur DKI", sekali lagi Ahok dan timsesnya menggunakan isu yang diambil dari ajaran Islam. Bedanya kali ini diambilkan dari kutipan ceramah Gus Ishom di suatu acara. Dan buku itu dibuat tidak mendapat izin dari pemilik "copy right'-nya seperti klarifikasi penulisnya sendiri. Itu jelas pelangaran hukum, karena termasuk katagori plagiasi.
Ujung-ujungnya buku ini dipakai untuk kepentingan tentang pembolehan umat Islam memilih orang kafir sebagai Pemimpin.
Pertanyaanya, kenapa nggak diterbitkan pula buku lainnya, yang isinya memberikan alasan pembolehan bagi pemilih dari kalangan agama Kristen, Katholik atau Hindu dan Budha serta Konghucu untuk memilih Gubernur yang muslim atau Calon Wakil Gubernur yang msulim?

SENIN, 06 FEBRUARI 2017 | 19:18 WIB

Isi buku versi slide
TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemenangan pasangan Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat membagikan buku saku berwarna hijau berjudul "7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur DKI Jakarta". Buku tersebut nampak dibagikan di tengah agenda blusukan Ahok --sapaan Basuki-- di kawasan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 6 Februari 2017.
Tim pemenangan membagikan buku tersebut secara acak di lapangan. Mulai dari kalangan ibu-ibu, bapak-bapak, hingga anak-anak. Sebelumnya, tim juga membagikan buku berjudul 'A Man Called Ahok'. Buku tersebut berisi tentang kisah hidup Ahok sejak tinggal di Bangka Belitung.
Menurut juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, buku tersebut sengaja dibagikan untuk menambah wawasan warga Jakarta tentang bagaimana memilih pemimpin yang baik. Buku tersebut dibagikan juga dalam rangka memperkenalkan sosok Ahok meskipun ia calon inkumben.
"Dibagikan supaya orang baca, supaya literasi meningkat. Salah satu masalah masyarakat kita kan gampang mengunyah hoax karena literasi lemah. Makanya kami kasih lihat," ujar Raja Juli Antoni saat di tengah blusukan Ahok di Kramat Jati, Jakarta Timur.
Toni, sapaan Raja Juli Antoni, menampik buku tersebut sebagai bagian dari bentuk ajakan untuk memilih Ahok-Djarot dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Menurut Toni, buku tersebut sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat. "Kalau enggak benar orang bisa mencela. Melihat apa adanya, gak direkayasa. Kalau di lapangan kami mendengar orang mengeluh disampaikan," ujar Toni.
Buku saku "7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur" dicetak dengan mengatas namakan Relawan Nusantara (RelaNU). Buku tersebut merupakan ringkasan taushiyah yang disampaikan oleh Rais Syuriyah Pengurus Besar Nadlatul Ulama K.H. Ahmad Ishomudin atau akrab disapa Gus Ishom. Tausjiyah itu disampaikan dalam acara Peringatan Hari Santri pada Jumat 21 Oktober 2016 di Wisma Antara, Jakarta.
https://m.tempo.co/read/news/2017/02...milih-gubernur
Buku "7 Dalil Umat Islam DKI dalam Memilih Gubernur " ternyata Plagiasi, tidak pernah izin pada pemilik dan penulisnya!
Quote:
---------------------------------
Untuk kesekian kalinya AHOK dan timsesnya menggunakan isu yang berasal dari agama Islam untuk kepentingan politik pilkadanya. Waktu kasus al-maidah 51 di kepulauan Seribu itu, dia memanfaatkan ayat al-Qur'an itu untuk menyerang orang muslim yang tak mau memilihnya karena alasan dalam ayat itu ada perintah untuk melarang orang muslim memilih pemimpin kafir.
Lalu kali ini di dalam buku"7 Dalil Umat Islam dalam Memilih Gubernur DKI", sekali lagi Ahok dan timsesnya menggunakan isu yang diambil dari ajaran Islam. Bedanya kali ini diambilkan dari kutipan ceramah Gus Ishom di suatu acara. Dan buku itu dibuat tidak mendapat izin dari pemilik "copy right'-nya seperti klarifikasi penulisnya sendiri. Itu jelas pelangaran hukum, karena termasuk katagori plagiasi.
Ujung-ujungnya buku ini dipakai untuk kepentingan tentang pembolehan umat Islam memilih orang kafir sebagai Pemimpin.
Pertanyaanya, kenapa nggak diterbitkan pula buku lainnya, yang isinya memberikan alasan pembolehan bagi pemilih dari kalangan agama Kristen, Katholik atau Hindu dan Budha serta Konghucu untuk memilih Gubernur yang muslim atau Calon Wakil Gubernur yang msulim?

Diubah oleh soekirmandia 12-02-2017 09:16
0
3.5K
28
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan
