- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Laju pembangunan LRT Jabodetabek tersandung anggaran
TS
BeritagarID
Laju pembangunan LRT Jabodetabek tersandung anggaran

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di samping Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (22/1/2017).
Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi tersandung permasalahan anggaran. Proyek yang ditargetkan rampung 2019 ini dinilai memakan dana terlalu besar apabila dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pasalnya, pemerintah hanya sanggup mengalokasikan dana Rp1 triliun per tahunnya. Padahal, dana yang dibutuhkan untuk tahap awal pembangunan adalah Rp7 triliun dari total keseluruhan nilai proyek yang mencapai Rp23 triliun. Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun meminta skema pendanaan pembangunan proyek ini bisa diputuskan pekan depan.
Salah satu opsi yang mungkin dilakukan untuk menutupi besarnya biaya pembangunan ini adalah dengan menambah modal bagi konsorsium kontraktor yang mengerjakan. Namun, hal ini nantinya akan menjadi keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Sehingga mereka bisa melakukan penyelesaiannya dan nanti dalam bentuk Public Service Obligation, yaitu penjaminan pemerintah untuk pengembalian dari dana investasi," kata Sri Mulyani, dalam detikcom, Selasa (7/2/2017).
Skema PSO ini bisa ditempuh dengan penjaminan pemerintah untuk pengembalian dari dana investasi. Ia mengatakan, meski begitu hitungan investasi masih belum berubah dan belum ada penambahan biaya.
Untuk bisa mempermudah skema pembiayaan, Sekjen Kementerian Perhubungan, Sugihardjo, mengatakan perlu adanya penyesuaian Perpres agar skema pembiayaan lebih fleksibel. Seperti diketahui, sebelumnya dalam Perpres 65 Tahun 2016 disebutkan pembiayaan LRT murni melalui APBN, namun saat ini pemerintah mengaku akan lebih fleksibel.
"Target penyelesaian gak boleh meleset. Apa yang dicanangkan bisa terlaksana. Jadi LRT Jabodebek awal 2019 sudah operasi. LRT Palembang Juni 2018," sebut Sugihardjo dalam okezone.com.
Untuk diketahui, PT Adhi Karya Tbk adalah kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan LRT Jabodetabek.
Adapun pembangunan LRT Jabodetabek dibagi menjadi dua tahap dengan masing-masing tahapan terdiri dari tiga lintas pelayanan, yakni tahap pertama meliputi lintas layanan Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, Cawang-Dukuh Atas. Dan tahap duanya adalah lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol.
Namun begitu, saat ini pemerintah juga tengah menanggung dua proyek pembangunan LRT lainnya yang salah satunya ditujukan untuk fasilitas perhelatan akbar olah raga internasional, Asian Games 2018.
Kedua proyek tersebut antara lain LRT Palembang yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk, dan LRT Kelapa Gading-Velodrome yang dikerjakan oleh PT Jakpro. Proyek LRT Palembang diproyeksi menelan dana sebesar Rp12 triliun, dan ditanggung oleh APBN. Sementara, LRT Kelapa Gading ditanggung oleh APBD DKI Jakarta dengan biaya sekitar Rp4,5 triliun.
"Nilai proyek terlalu besar untuk dalam waktu bersamaan membangun dua LRT. Kalau Sumsel, bisa diupayakan dengan APBN karena tidak terlalu besar. Hanya perlu perpanjangan pembayaran," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, dalam Tempo.co.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ndung-anggaran
---
Baca juga dari kategori BERITA :
-
Mencermati keterlibatan perempuan dalam jaringan teroris-
Gergeran sidang kesembilan Ahok-
Apa agenda aksi 112anasabila memberi reputasi
1
4.9K
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan