Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dara999Avatar border
TS
dara999
Kasus Rizieq, Setelah Hina Pancasila lalu 'Campur Racun'
Kasus Rizieq, Setelah Hina Pancasila lalu 'Campur Racun'

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan pihaknya baru menangani satu kasus yang menyangkut pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Syihab, yaitu penghinaan pada lambang negara Pancasila.

Selain kasus itu, Anton menambahkan, Polda Jawa Barat masih menangani satu lagi kasus Rizieq, yaitu memelesetkan salam khas Sunda. "Sampurasun" menjadi "campur racun".

"(Ada) dua saja, dengan ‘campur racun’ itu. Satu-satu lah, biar bertahap," ujar Anton di Bandung, Kamis, 9 Februari 2017.

Baca: Kasus Rizieq di Jabar, dari 'Campur Racun' sampai Soal Tanah

Sebelumnya, Anton mengatakan soal ucapan "campur racun" itu sempat dihentikan, tapi ada lagi yang melaporkan. Menurut dia, pelapornya adalah gabungan dari berbagai elemen. Karena ada laporan itu, maka Polda Jawa Barat kembali membuka kasus tersebut.

Selain dua kasus itu, Rizieq tersangkut kasus dugaan penyerobotan dan pemilikan tanah negara tanpa hak di Megamendung, Bogor. Namun, menurut Anton, kasus ini ditangani langsung oleh Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. "Ditangani oleh Bareskrim, ada pelaporannya," kata dia.

Baca: Diperiksa Sebagai Tersangka, Rizieq Diminta Tak Bawa Massa

Sedangkan, pihak kepolisian juga tengah menangani kasus dugaan perusakan markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor yang diduga melibatkan massa FPI. “Yang di Bogor itu masih dikembangkan, ada beberapa yang belum tertangkap, yaitu yang menyuruhnya, karena dari HP itu ada orang yang menyuruh dia melakukan hal tersebut,” kata Anton.

Anton mengatakan Kepolisian Resor Bogor sudah menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) untuk tiga orang. Namun dia menolak menyebutkan identitas ketiganya itu. “Untuk tiga orang, (namanya) rahasia, nanti saja kalau sudah ketangkap. Dari anggota pengurus FPI,” katanya.

Sumber

Umat muslim gak bakal maju kalau ulama model gini makin banyak, cuman ribut sana-sini ngurusin urusan yang gak penting ujung-ujungnya kek suriah dijatuhin beberapa bom udah habis semua...

Kalau mau maju umat muslim harusnya mau belajar metode yahudi, walau mereka dihabisi di jerman mereka mundur teratur mereka fokus pada pendidikan anak-anak mereka, mereka didik anak mereka dengan keras dan sekarang hampir semua media besar, perusahaan teknologi dan internet mereka kuasai...

Dan kita umat muslim sampai saat ini selalu saja menyalahkan mereka atas ketidakmampuan kita sendiri dengan dalih konspirasi...

Saatnya kita umat muslim mikir... emoticon-Malu
0
1.7K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan