- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Hardware Review Lab
[Headphone] audio-technica MSR7 - Let the music be...
TS
ashigi
[Headphone] audio-technica MSR7 - Let the music be...
"Now, take 40 years of headphones expertise..."
Audio-Technica baru saja merilis ATH-MSR7, sebuah portable closed-back circumaural headphones, beserta beberapa produk limited edition di bulan November 2014, karena Audio-Technica baru saja merayakan 40 tahun memproduksi headphone. MSR7 termasuk line-up "Sound Reality" bersama in-ear monitor (IEM) CKR series yang dirilis pada Q2 2014.
Di Indonesia, MSR7 dijual sejak akhir Desember 2014, dengan harga Rp 2.830.000untuk warna black (BK) dan gunmetal (GM). Untuk versi limited edition red (LTD) Rp 2.950.000. MSR7 tersedia di:
- Bass Audio (bassaudio.net)
- Jaben Network (jaben-indo.com)
- KeeWee Shop (keeweeshop.com)
- Headfonia Store (headfoniastore.com)
- dontblameyourears (dontblameyourears.com)
Silakan cek videonya
Spoiler for Video:
website: http://www.audio-technica.com.sg/pro...audio/ath-msr7
interactive page. WAJIB dicek: http://www.audio-technica.com.sg/msr7/
Saya perhatikan, interactive page-nya benar-benar jujur menjelaskan bagaimana suara yang dihasilkan ATH-MSR7.
Review di head-fi.org
http://www.head-fi.org/products/audi.../reviews/12580
http://www.head-fi.org/products/audi.../reviews/12188
innerfidelity.com
http://www.innerfidelity.com/content...hnica-ath-msr7
Specification
- 45mm ‘True Motion’ Hi-Res audio driver
- Sensitivity: 100 dB
- Frequency Response: 5 - 40,000 Hz
- Maximum Input Power: 2000 mW
- Impedance: 35Ω
- Unique Dual-layer Air-control technology controls the air stream in the housings
- Triple-venting acoustic airflow design
- Layered metal structure to reduce unwanted resonance
- Soft memory foam earpads for long-term listening comfort
- Weight: 290g
- Accessories: 1.2 m cable, 3.0m cable,1.2m cable with mic for smartphones, pouch
- 3.5 mm gold-plated stereo mini plug
- Available in black (BK), gun metal (GM) and limited edition red (LTD)
Packaging - Unboxing
Spoiler for Packaging - Unboxing:
Design, Build Quality, Comfort
Spoiler for Design, Build Quality, Comfort:
Mic Quality
Karena MSR7 mempunyai kabel w/ mic, sudah tentu MSR7 bisa dipakai di handphone, laptop dengan female jack combo, ataupun Playstation 4. Tetapi untuk desktop harus memakai splitter beserta cable extension (jika kurang panjang).
Saya tidak membuat rekamannya, hanya mencobanya beberapa saat di handphone. Mic-nya jernih, tidak ada noise, background suara tidak terlalu terdengar.
Sound Quality. YMMV.
Spoiler for Frequency Measurement:
Sebelumnya silahkan baca-baca kamus suara. Terimakasih untuk Headfonia Store yang berbagi ilmu
http://www.headfoniastore.com/2015/01/kamus-suara/
Source-nya untuk review ini hanya dari 1 source, FiiO E10K.
Oleh earfonia (user head-fi), setup yang direkomendasikan untuk MSR7 adalah iBasso DX90 atau DACport (masih ada beberapa alternatif lainnya). Saya mencobanya di meetup regional Bandung, memang dari SQ berbeda jika dibandingkan FiiO E10K atau FiiO X1, tapi yang saya sorot adalah DX90 atau DACport sangat cocok untuk MSR7 (saya setuju dengan earfonia), tapi saya hanya mencoba sebentar saja, maaf saya sudah lupa bagaimana rasanya saat memakai MSR7 + DX90 atau DACport
Dengan sensitivity sekitar 100dB dan impedance 35 ohm, MSR7 mudah di-drive oleh source manapun (termasuk smartphone).
Ada yang memakai kalimat ini sebagai signature-nya di forum audiophile-id.com, "cans Jepang untuk lagu Jepang". Mungkin salah satu alasan saya beli ATH-MSR7 adalah akibat signature tersebut, saya memang menyukai lagu-lagu band / singer dari Jepang
Lagu-lagu yang saya pakai untuk review ini:
- [Alexandros] - Forever Young
- yuikonnu / Primary - initium
- yanaginagi - rainy veil
- LiSA - träumerei
- fripSide - Decade
- Sawai Miku - Colorful
Secara keseluruhan, MSR7 mempunyai suara yang terhitung balance, namun kental dengan sound signature ciri khas Audio-Technica. Nama "Sound Reality" memang sesuai untuk MSR7. Begitu kita mendengarkan setiap lagu, MSR7 menyajikan suara tanpa coloration yang berlebihan, dengan detailnya yang bagus, terdengar bersih dan bening. MSR7 tidak terlalu tipis, warm yang mengarah ke netral, begitu agresif (sedikit forward) dan lumayan airy. MSR7 sedikit unforgiving terhadap kualitas rekaman lagu, tetapi bukan tergolong headphone sangat analitikal, yang diimbangi suara musikalitas yang baik.
Ketika MSR7 dibandingkan dengan ATH-M50x, M50X mempunyai suara yang Vshaped signature - recessed mids - very warm sounding - tidak terlalu forward. Lalu Sony MDR-1A yang tebal di low dan mid frequency, dan lebih warm.
Untuk rentang harganya, MSR7 berhadapan dengan AKG K551 (saya belum mencobanya) dan MDR-1A. Ketiganya mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda, jadi disarankan untuk mencobanya di toko audio terdekat, supaya lebih jelas dibandingkan jika hanya melihat review dari head-fi atau impresi dari grup facebook Audio Kere Hore.
Low Frequency
Sektor bassnya terkontrol, tidak bassy, namun tight, cukup punchy, impact yg bagus, terhitung deep, namun kurang deep karena subbass-nyak urang dibandingkan dengan midbassnya, jika dibandingkan dengan MDR-1A,MDR-1A mempunyai midbass yang lebih banyak, lebih banyak dari M50x / M40x sekalipun, tetapi bukan headphone basshead. Ketika dibandingkan dengan M50x / M40x, keduanya mempunyai bass yang lebih bassy dibandingkan MSR7, walaupun menurut saya MDR-1A, M50x atau M40x mempunyai bass yang terhitung bagus.
Untuk penggemar bass (alias basshead), sebaiknya melirik beyerdynamic Custom One Pro atau V-Moda. Bass boost E10K mungkin membantu, tapi saya prefer tanpa bass boost, bahkan utk genre EDM juga. Secara keseluruhan saya menyukai kualitas dan kuantitas bassnya
Mid Frequency
Mid-nya bersih, betul-betul bening dan natural. Vokalnya lebih terasa kehadirannya (lebih forward). Mungkin bagi sebagian orang vokalnya terlalu forward, tetapi saya menyukainya. Sibilance pun tidak ada. Menurut earfonia, sibilance akan ada jika source yang dipakai berkarakter bright. Kalau menyukai headphone dengan mid dengan penyajian vokal yang bagus, MSR7 harus dijadikan bahan pertimbangan. Dan saya dengarkan suara violin, piano, atau gitar (baik akustik ataupun elektrik), hasilnya... Eargasm...
High Frequency
Untuk saya, MSR7 mempunyai treble yang tidak menusuk telinga, kuantitasnya pas, sangat extend, dan lebih smooth dibandingkan M50x apalagi M40x yang treblenya terdengar artificial dan kasar.
Bagi yang tidak menyukai treble-nya, mungkin harus memilih Sony MDR-1A.
Ada yang berpendapat treble-nya terasa masih metallic. Tapi IMO tidak ada yang salah dengan treble-nya. (YMMV)
Soundstage, Imaging, Separation
Soundstage terhitung bagus, cukup luas, dengan separasi + imaging yang juga baik. Tetapi saat dibandingkan dengan Sony MDR-1A, rasanya MDR-1A punya soundstage yg terasa lebih 3D dibandingkan MSR7 karena MDR-1A mempunyai depth yang jauh.
For Gaming and Movies
Untuk gamer yang menyukai game FPS, yang dimana sangat membutuhkan soundstage + imaging yang baik, rasanya MSR7 kurang di sektor ini, walaupun menurut saya masih mampu dari mana suara berasal (only tested on CS:GO).
Untuk genre game lainnya, no problem
Kalau butuh mic bagimana? Tenang, ada kabel versi with inline mic tapi sebelumnya silahkan cari splitter untuk audio dan micnya.
Tapi tidak salah juga beli mic clip-on seperti Zalman ZM-MIC1 atau Takstar TCM370, atau beli mic tipe lainnya (seperti antlion modmic atau Blue Yeti mic). Mungkin Vmoda Boom Pro bisa dipakai untuk MSR7.
Ada beberapa orang yang masih awam mengenai awam, "bassnya gimana, buat gaming mantep nggak?", preferensi saya untuk sekarang adalah bass yang pas, bukan berlebih, yang boomy. Jika bassnya dirasakan kurang banyak, invest DAC-amp seperti FiiO E10K bisa membantu kekurangannya, menurut FiiO bass boost E10K +6dB
Untuk Playstation 4 bagaimana? Sayangnya belum punya PS4 Yang pasti kabel with inline mic MSR7 (MDR-1A juga) akan cocok dengan female connector TRRS CTIA 3.5mm yang ada di Dualshock 4. (kabel MSR7 dan MDR-1A memang tipe CTIA)
Untuk menonton film, terutama film action, mungkin kurang menggelegar juga, seperti saat bermain game tertentu. Tapi tergantung selera juga, walaupun ada E10K, saya jarang menyalakan bass boost.
Summary
Kesimpulannya, MSR7 cocok untuk orang-orang yang mencari headphone dengan suara tipe all-rounder, penyajian vokalnya yang sangat bagus, bosan dengan karakter headphone sangat warm, bersih dan bening, menyukai suara yang forward, bukan laidback. MSR7 tidak cocok untuk orang yang menyukai karakter headphone V-shaped, sangat warm, bahkan dark. Tapi selera kadang bisa berubah
Untuk saya pribadi, kekurangan di segi suara tidak ada. Memang ada kekurangan di segi imaging dan sub-bass yang kurang, tetapi bagi saya kekurangan tersebut bisa saya terima.
Tapi ada 2 PR yang menurut saya harus dibenahi oleh Audio-Technica, kenyamanan dan aksesoris. Semoga saja nanti produk MSR series yang lain punya kenyamanan yang lebih baik dan aksesoris yang melimpah
0
22.9K
44
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan