Film - Film Indonesia yang Layak untuk dibuatkan Sequelnya
TS
aldibacok
Film - Film Indonesia yang Layak untuk dibuatkan Sequelnya
我田引水 (gaden insui) : Pulling water to my own rice paddy / Doing about things in a way to benefit yourself.
Okey, ngaku aje dah gan & sist, siapa yang lebih sering nonton film luar daripada film Indonesia ? Film horor dibilang konyol, bukannye serem malah " tegang " cinta-cintaanya dicap berlebihan alias alay giliran bikin action movie dianggap nggak masuk akal . Iya sih, industri film Indonesia memang pernah menciptakan film yang nggak banget dan layak diolok-olok . Tapi, bukan berarti Indonesia minim film berkualitas loh.
Indonesia sempat menciptakan film-film oke yang sampai sekarang masih kita rindukan , contohnye kek sequel film AADC (Ada apa dengan Cahya, *eh Cinta) yang fenomenal itu. Di tahun 2016 kemaren, film Ada Apa Dengan Cinta? kembali meraih kesuksesan dengan sekuel keduanya. Demikian juga yang terjadi pada film Habibie dan Ainun. Bahkan, sekuel kedua dari film-film tersebut, jauh lebih sukses dibandingkan dengan film pertamanya. Hal inilah yang sepertinya membuat para sineas tanah air menjadi tertarik untuk melirik film-film sebelumnya untuk dibuat kelanjutannya.
Nah, di tahun 2017 ini saja, sudah banyak antrian film Indonesia yang sebelumnya pernah menduduki jajaran sebagai film box office, yang akan tayang dengan sekuel keduanya. Sebut saja Eiffel I’m In Love, Ayat-Ayat Cinta, Jelangkung, Surga yang Tak Dirindukan, dan Warkop DKI Reborn.
Wah, kalau begitu ada kemungkinan juga kalau film favorit agan & sista bakalan bisa dibuat sekuel keduanya. Lalu, apa saja, ya kira-kira film Indonesia yang bakalan seru kalau dibuat sekuel keduanya ?
Nah, maka dari itu, kali ini, ane, adeknye Norman Reedus akan mengajak agan & sista nostalgia sejenak . Seandainya aja film-film ini dibuat sekuelnye, bioskop Indonesia pasti dipenuhi antrian penonton yang ingin segera melihat film-film keren ini dah . Gregetan bingit deh rasanya kalau film-film ini nggak ada lanjutannya !.
Spoiler for Cek Repost:
Udah ane survey, kalo ane nulis keyword inti dari trit ane kek " Sequel Film Indonesia, Sekuel, Lanjutan Film " , kaga ade yang bahas ini ganz . Sumfah ane zuzur .
Quote:
Quote:
Petualangan Sherina (2000)
Karena kita semua penasaran seperti apa persahabatan Sherina dan Sadam setelah menginjak dewasa
Film musikal garapan Riri Rizaini memang benar-benar berjaya di masanya ! . Anak kecil, remaja, "alay" (belum ada dulu mah ye ? ), dewasa hingga orang tua kebanyakan sudah pernah menonton film yang dibintangi Sherina Munaf, Derby Romero, Didi Petet, dan Mathias Muchus ini. Konflik yang terjadi antara Sherina dan Sadam memang lekat di kalangan anak-anak. Keseruan pun dimulai saat mereka diam-diam berpetualang menuju Boscha hingga akhirnya diculik.
Coba ngaku, siapa yang gak pernah ikut-ikutan minta bekal M&M’s kek Sherina ? Atau ngikutin kenakalan Sadam yang nyimpen permen karet di kursi Sherina demi menjahili teman?
Berakhir happy ending dengan persahabatan antara Sherina dan Sadam, agan & sista mungkin penasaran jika film ini dibuat kelanjutannya, iye ‘kan ? Kira-kira, apakah Sherina dan Sadam tetap bersahabat setelah dewasa, memilih pacaran, atau mereka malah dijodohin ?
Quote:
Quote:
Realita Cinta dan Rock n Roll (2006)
Apa kabarnya Ipang ame Nugi ? Jadi Rockstar atau jadi pejabat berdasi ?
Masih ingat nggak sama Ipang(Vino G. Bastian) dan Nugi (Herjunot Ali)? Yup, duo sahabat yang “koplak” bener dah ! Mereka paling malas banget buat pergi ke sekolah dan punya cita-cita jadi musisi rock n' roll . Namun, persahabatan mereka sempat renggang lantaran kemunculan si burnette Sandra (Nadine Chandrawinata) yang ternyata lebih menyukai Ipang daripada Nugi. Selain kisah percintaan, masalah keluarga juga jadi bagian yang menarik di film ini. Ipang ternyata seorang anak adopsi, sedangkan Nugi harus menerima kenyataan bahwa ayahnya adalah seorang transgender .
Upi Avianto sebagai sutradara memang piawai mengemas tontonan yang ringan tapi tetap unik dan menarik. Kalo misalnye dibuat sekuelnya nih, apa si kampret Ipang & Nugi bisa beneran jadi rockstar ? Setelah dewasa, bisa jadi mereka malah lebih milih jadi pegawai kantoran lah ! kalo gitu ma judulnya ganti jadi Realita Cinta & Amukan Bos
Quote:
Quote:
Janji Joni (2005)
Karena Satu Janji Tidak Pernah Cukup
Beuh ! kangen nggak sih sama si Joni(Nicholas Saputra), pengantar film yang naik motor CB ? Yup, lewat tangan dingin Joko Anwar, kisah seorang pengantar rol film pun bisa jadi sangat menarik. Joni yang biasanya selalu tepat waktu mengantar rol film ternyata harus berdamai dengan jalanan Jakarta dengan berbagai momen tak biasa yang ditemuinya . Tak terlalu lucu, pun tak seberapa romantis.
Tapi yang jelas, di film ini banyak quote mematikan nan gahar dari Joni. Gambaran cowok muda yang PD banget sama pilihan pekerjaan dan kemampuannya. Kita banget nggak sih? *Kita ? Lu aja kali ane kaga :
Quote:
Pak Ucok: “ Hidup ini macam bioskop saja, kalau kau terlambat, film akan dimulai tanpa kau. Bioskop takkan menunggu kau. ”
Joni : “ Tentu aja mereka akan nunggu, orang filmnya di gue kok.. ” *kemudian ngeluyur pergi*
Kami butuh Janji lagi dari si Jojon Mas Joko! Please, pleaaseeee….
Quote:
Quote:
The Raid 2 : Berandal (2014)
Sebab mafia Jepang yang menghadang Rama bikin kita semua penasaran
Nah, buat agan yang suka atau bangga banget sama film ini pasti berharap sutradara Gareth Evanssegera bersiap membuat sekuel dari The Raid 2 : Berandal. Yang jelas, penonton pasti tak puas menyaksikan scene akhir dimana Rama (Iko Uwais) yang baru saja selesai mengalahkan musuh-musuhnya ternyata masih dihadang geng mafia Jepang. Kata-kata penutup yang keluar dari mulut Rama;
Quote:
" Nggak, cukup! ”
Sukses bikin satu bioskop riuh. Gimana nasib Rama ? Apakah memilih bergabung dengan geng mafia Jepang atau nekad melawan mereka dengan sisa-sisa tenaganya ?
Quote:
Quote:
Catatan Akhir Sekolah (2005)
Catatan Akhir Sekolah, ada. Masa gak ada “Catatan Akhir Kuliah” ?
Arian(Vino G. Bastian), Agni (Ramon Y. Tungka), dan Alde (Marcel Chandrawinata) adalah 3 sahabat yang punya julukan A3. Dianggap sebagai geng cupu, mereka pun berencana membuat film dokumenter sebagai bukti eksistensi mereka di sekolah. Film ini memang begitu ringan menampilkan kehidupan anak-anak SMA ; malas-malasan di kelas, bolos, main basket, hingga sibuk pacaran.
Mungkin, bakal menarik kalau dibikin sekuel film ini dengan judul “Catatan Akhir Kuliah”, ya ! Isinya tentu nggak jauh-jauh dari kehidupan kampus, drama percintaan khas mahasiswa, titip absen dikelas, minjem duit ke temen sambil bilang " ntar besok gue ganti sob ! " , KKN, sampai urusan skripsi !