Mungkin bagi kalian, cerita gue ini tergolong cerita yang "mainstream". Ya tapi pendapat setiap orang berbeda-beda, mungkin ada beberapa orang yang bisa atau mau jadiin cerita gue ini sebagai pelajaran atau hal yang cukup sekedar dipahami. Juga gabisa dipungkiri bakal ada orang yang nganggap cerita gua ini gaberguna, sampah, garing dan sejenisnya. Balik lagi ke kata gue yang diatas, "Pendapat setiap orang berbeda-beda". So bagi gue ini pembuka yang amat panjang. Langsung aja deh kita masuk ke cerita hidup gue ini.

Nama gue Hadi. Gue cuma seorang anak remaja berumur 18 tahun yang putus sekolah. Yap, kalian gasalah baca. Gue putus sekolah di SMK, karena ketiadaan biaya dan konflik internal yang nantinya akan gue bahas dichapter berikut-berikutnya. Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa gua berani ngambil keputusan buat cerita tentang hidup gue yang bisa dibilang " Blangsak ". Buat bahas itu kalian harus tau dulu gue lebih dalam.

Gue seorang anak introvert yang lahir dikeluarga yang bisa dikategorikan keluarga dengan latar belakang ekonomi tinggi. Percaya deh, berusia 8 tahun dengan harta berlimpah itu kalo ga dapet didikan yang baik dan benar, bakalan ngancurin diri anak itu. Gue tumbuh jadi anak yang tertutup dari dunia luar dan congak, apalagi dengan pisahnya Ibu dan Ayah gue yang mengharuskan gue tinggal sama Nenek dan 2 anaknya.

Apa Yang Salah..?

Remaja Tahap I

Remaja Tahap II