Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menekankan negara harus memperhatikan pembangunan sumber daya manusia. Untuk membawa Indonesia maju, SBY menjelaskan, pembangunan tidak melulu hanya terkait dengan infrastruktur.

"Negara tentu memerlukan investasi jangka panjang, bukan hanya investasi ekonomi, tapi juga sumber daya manusia, human capital, agar bangsa kita makin maju dan unggul di masa depan. Porsi pembangunan infrastruktur harus berimbang dengan manusia," kata SBY saat dies natalis Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).

SBY menyebut pembangunan harus berimbang dan menyentuh segala aspek. Menurut dia, negara harus mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja negara serta anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk kebutuhan masyarakat.

"Sumber swasta, APBN, dan APBD dapat kita gunakan untuk sektor pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan," ungkap dia.

Presiden ke-6 RI itu juga mengimbau pemerintah mengurangi utang negara. Lantaran hal itu hanya akan membebani rakyat.

"Jumlah utang yang meningkat tajam akan meningkatkan beban rakyat di masa depan. Menjaga fiskal yang prudent. Namun, jika terjadi lonjakan harga, membuat harga terpukul, pemerintah wajib membantunya," papar dia.

SBY juga menyinggung soal program tax amnesty yang diharapkannya bisa membidik warga kaya. Sehingga hadirnya program tersebut bisa mendukung program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Kebijakan tax amnesty, uang disimpan di luar negeri atau di bawah bantal, kita dukung tetap berorientasi di awal, menggeser rakyat tidak baik, membuat masyarakat takut, merasa dikejar-kejar dan tidak tenteram tinggal di negeri sendiri. Isu ini berkaitan dengan keadilan. Saya berpendapat sasaran tax amnesty 100, 200, bahkan 1.000 orang terkaya Indonesia. Di samping pemerintah mendapat fee pemutihan, barangkali bisa digunakan untuk pembangunan," ujar dia.

Sumber : https://m.detik.com/news/berita/d-3416311/sby-soroti-pembangunan-infrastruktur-dan-utang-indonesia?_ga=1.113192518.330070529.1481613749

Waduh, infrastruktur lagi digenjot pak.

Sepertinya jokowi diam diam bakal ke candi lagi neh