Keluarga ane bukan keluarga yang terlalu percaya dengan hal gituan GanSis. Ane cerita bukan untuk nakut-nakutin atau tanpa bermaksud syirik dan mendahului apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Kejadian ini terjadi ketika ane sama oran tua ane masih tinggal di rumah kontrakan dulu dan ane juga masih kecil belum masuk SD dulu. Ane lupa kejadiannya terjadi pada tahun berapa GanSis karena ane cuman dengerin cerita orang tua ane. Orang tua ane sebelumnya juga gak merasa memiliki firasat akan hak-hal tersebut tapi kejadian tersebut terus berulang terjadi sampai beberapa kali dan membuat bingung orang tua ane mengapa hal tersebut bisa terjadi. Oh iya GanSis kebetulan ane tinggal di desa kecil di daerah Jatim. Awal mula Kejadian tersebut tidak disengaja tapi kejadian berikutnya membuat orang tua ane menyimpulkan bahwa pertanda tersebut merupakan pertanda akan ada seseorang di desa yang akan dipanggil menghadap sang kuasa. Kebetulan juga rumah kontrakan keluarga ane berada di deket kuburan gan. Nanti ane sertakan Pict denah rumah ane.

Awalnya kejadian tersebut dialami oleh ibu ane. Dulu ayah ane perokok berat gan dan hampir tiap malem keluar buat ke ngopi ke warung kopi atau sekedar keluar buat nyari rokok. Waktu malem itu ibu ane lagi di dapur sedang memasak untuk persiapan acara hajatan tetangga (di desa ane apabila ada tetangaga hajatan biasanya tetangga-tetangga akan memberi bantuan berupa makanan dll). Ibu ane masak di dapur belakang dan mengambil sesuatu di dalam rumah dan waktu di dalem rumah ibu ane mencium bau busuk yang sangat menyengat dari salah satu kamar yang ada. Ibu ane pun mencari dimana sumber bau busuk tersebut yang tiba-tiba muncul karena sebelumnya tidak ada bau apapun dari dalam kamar dan ibu ane juga mikir bahwa bau tersebut berasal dari hewan (tikus/kucing dl) yang mungkin mati diatas plafon rumah atau di sudut ruangan. Setelah mencari di sumber bau tersebut di kamar dan tidak menemukan benda yang menimbulkan bau tersebut ibu ane meninggalkan kamar dan kembali ke dapur untuk melanjutkan kegiatan memasaknya.

Setelah ayah ane pulang dan masuk ke rumah ayah ane juga mencium bau busuk yang menyengat dari salah satu kamar yang ada dan mencoba mencari sumber bau tersebut hingga tidak menemukan apapun yang menyebabkan bau tersebut. Ayah ane kemudian tanya kepada ibu ane di belakang untuk menanyakan bau tersebut dan ibu ane juga menjawab tidak tau karena bau tersebut muncul secara tiba-tiba. Malamnya bau tersebut tiba-tiba juga hilang dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas apapun di dalam kamar. Orang tua ane tidak mengganggap kejadian tersebut dan hanya membiarkan masalah tersebut berlalu.
Keesokan harinya setelah sholat shubuh, ibu ane belanja di toko kelontong untuk belanja membeli bahan keperluan memasak dan mendengar suara kentongan dan pengumuman melalui speaker di musholla bahwa ada salah satu tetangga di desa ane yang meninggal. Oh iya GanSis di kampung ane setiap RW memiliki kentongan besar gan yang berfungsi untuk memberitahu penduduk terkait informasi penting baik kematian, bencana alam maupun ada pencurian. Orang tua ane pun melayat ke orang yang meninggal tersebut dan tidak terpikirkan masalah bau busuk yang muncul pada malam hari sebelumnya.

Hingga akhirya, ketika kejadian tersebut sudah tidak pernah terjadi lagi dalam jangka waktu yang lama dan membuat orang tua ane sudah melupakan kejadian yang pernah terjadi. Akan tetapi kejadian tersebut kembali terulang dan kali ini sumber bau busuk tersebut berasal dari kamar di sebelah bukan di kamar yang awal terjadi. Waktu itu, ayah ane lagi nonton tv di depan kamar sekitar jam 11-an malem tiba-tiba beliau mencium bau yang busuk seperti bau yang pernah terjadi pada saat itu. Karena penasaran ayah ane mencoba mencari sumber bau tersebut dan tidak menemukan apapun di kamar tersebut. Hingga akhirnya beliau pergi ke samping rumah untuk mencari apa sumber bau tersebut karena sangat mengganggu dan hasilnya pun nihil karena tidak menemukan apapun. Ibu ane pun yang tidur di kamar sebelah terbangun karena mancium bau busuk dan menemui ayah ane yang baru masuk ke rumah setelah mengecek samping rumah. Ibu ane pun bertanya pada ayah ane terkait bau tersebut dan ayah ane tidak bisa menjawab pertanyaaan ibu ane terkait bau busuk tersebut.Akhirnya karena bau yang menyengat itu mengganggu ayah ane menutup pintu kamar tersebut mengingat dari luar baunya sudah mengganggu terlebih di dalam kamar baunya semakin kuat dan membuat orang ingin muntah. Untuk mengatasi bau tersebut ayah ane pun keluar untuk membeli pengharum ruangan sekaligus membeli rokok yang kebetulan juga abis. pada waktu itu di desa belum ada toko ataupun Indoapril maupun alfam*rt yang buka 24 jam. Setelah agak lama mencari dan mendapat barang tersebut ayah ane pulang kemudian menyemprotkan pengharum ruangan ke kamar yang baunya busuk untuk mengurangi bau tersebut. Setelah itu ayah ane dan ibu ane pergi tidur mengingat waktu yang sudah malam.

Keesokan paginya waktu ibu ane belanja ke warung sebelah beliau diberitahu oleh tetangga ane bahwa ada salah satu warga di desa ane yang meninggal tadi barusan. Kemudian ibu ane bergegas pulang untuk memberitahu ayah ane di rumah kalau ada orang yang meninggal.
Ibu ane: Yah apakah kejadian bau busuk yang muncul tadi malem ada hubungannya dengan tetangga kita yang meninggal?
Ayah ane: sudah gausa dipikir. Kematian sudah diatur sama tuhan kita manusia hanya menunggu giliran untuk di panggil dan manusia juga tidak bisa mengetahui masa depan.
Ibu ane: tapi ini kejadian uda dua kali yah masak kejadian yang sama terjadi dua kali
Ayah ane: mungkin ini kebetulan. Sudah gausa khawatir mending kita siap-siap untuk melayat bu
Ibu ane: gak mungkin kebetulan ini uda dua kali yah
Ayah ane: uda gausa dipikirin itu gak penting
Akhirnya ibu ane pun sudah melupakan kejadian tersebut dan menganggap itu hanya kejadian belaka dan tidak ada hubungannya. Akan tetapi kejadian tersebut terulang selama beberapa kali hingga setidaknya 2-3 kali setiap muncul bau busuk di salah satu kamar pasti besoknya ada warga di desa ane yang meninggal dunia. Selain itu, bau busuk yang muncul juga berupindah-pindah dari satu kamar ke kamar yang lain dan waktunya pun berubah-ubah kadang tengah malam kadang juga dini hari. Orang tua ane pun menjadi bingung dengan kejadian tersebut mengapa hal tersebut bisa terjadi dan mencoba mencari tahu asal usul bau terebut. Padahal orang tua ane juga tidak memiliki kemampuan untuk melihat benda yang tidak kasat mata. Awalnya pun orang tua ane tidak percaya dengan pertanda tersebut tetapi karena kejadiannya terjadi beberapa kali tentunya hal tersebut membuat Orang tua ane takut terutama ibu ane. Karena ketahutan orang tua ane mencoba tanya kepada saudara ane yang mempunyai kelebihan "indigo" dan saudara ane juga tidak mengetahui bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Saking ketakutannya orang tua ane sampai mengadakan pengajian di rumah karena khawatir dengan kejadian tersebut. Setelah adanya pengajian tersebut setiap ada orang meninggal di kampung ane bau busuk tersebut tidak pernah muncul dari kamar yang ada di rumah seperti kejadian yang sebelumnya. Akhirnya orang tua ane pun merasa telah tenang dan tidak terganggu dengan kejadian semacam itu.

Sempat merasa tenang akibat tidak adanya gangguan semacam itu, orang tua ane pun bisa bernafas lega tanpa takut khawatir terjadi apapun. Akan tetapi, setelah beberapa bulan tidak mendapat teror seperti itu ibu ane yang malam itu sedang sholat malam dikejutkan dengan bau busuk yang menyengat di kamar sebelah yang kebetulan ane tidur sendirian di kamar tersebut, . Ibu ane sadar dan segera menggendong ane yang waktu itu masih kecil untuk keluar kamar dan memindahkannya ke kamar sebelah dan membangunkan ayah ane bahwa bau busuk tersebut muncul lagi. Ayah ane pun menyemprotkan pengharum ruangan dan menutup kamar itu untuk mengurangi bau busuk yang keluar dari kamar. Pada keesokan harinya tidak ada kabar duka seperti sebelum-sebelumnya tetapi bau tersebut tidak hilang-hilang padahal biasanya bau tersebut hilang ketika akan shubuh. Orang tua ane pun bingung terlebih katanya setelah kejadian tersebut paginya badan ane sangat panas GanSis. Karena ibu ane juga kebetulan tenaga kesehatan ane yang udah diberi obat penurun panas juga tidak mereda panasnya selama 2 hari. Pada malam ke tiga Ayah ane bermimpi bahwa ada tetangga ane yang meninggal tetapi beliau tidak memperdulikan mimpi tersebut dan beliau berpikir bahwa semuanya sudah diatur oleh yang maha kuasa dan manusia juga tidak tahu apa-apa tentang masa depan. Akhirnya keesokan paginya badan ane yang panas selama 2 hari 2 malam pun reda dengan sendirinya serta teror tersebut sudah tidak pernah terjadi kembali hingga keluarga ane pindah dari rumah kontrakan tersebut.