- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Transkrip Lengkap Pihak Ahok Cecar dan Ancam KH Ma'ruf Amin


TS
kampretosz83
Ini Transkrip Lengkap Pihak Ahok Cecar dan Ancam KH Ma'ruf Amin
Quote:
Sikap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pengacaranya Humphrey Djemat terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin menuai protes, terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Humphrey dan Ahok dinilai tidak menjaga tenggang rasa dalam persidangan kasus dugaan penistaan agama yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Utara, di Kementerian Pertanian, Selasa (31/1/2017).
Humphrey lantang mencecar Ma'ruf Amin terkait dugaan percakapan antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ma'ruf Amin.
Baca juga: Wakil Ketua DPR RI Duga Ahok Sadap Telepon SBY dan Maruf Amin
Ahok sendiri disebut menebar ancaman terhadap Ma'ruf Amin.
Berikut transkrip dan rekamannya.
Humphrey: Apakah saudara pada saat itu memberikan statement mendukung paslon (pasangan calon) nomor satu? Karena paslon satu adalah yang terbaik dan sesuai yang dikehendak dari NU (Nahdlatul Ulama)?
Ma'ruf: NU sebagai lembaga tidak mungkin mendukung salah satu pasangan calon, tetapi warga NU akan memilih calon yang paling banyak samanya dengan NU, ucapan itu sebagai untuk menggembirakan tamu bukan dukungan.
Humphrey: Apakah ucapan yang sama diberikan kepada paslon nomor dua?
Ma'ruf: Tidak, karena setelah kejadian itu saya tidak mau bertemu dengan paslon manapun karena takut akan dikait-kaitkan.
Humphrey: Bagaimana dengan Paslon nomor tiga?
Ma'ruf: Sama sekali tidak.
Humphrey: Jadi hanya bertemu paslon nomor satu?
Ma'ruf: Tidak, itu pun sebelum kejadian.
Humphrey: Anda yakin sebelum kejadian tanggal 27 (September--ketika Ahok berpidato di Pulau Pramuka), ayo maju ke depan saya buktikan.
(Percakapan setelah mereka kembali ke kursi masing-masing)
Ma'ruf: Untuk itu saya lupa, berarti sebelum keluarnya keputusan Sikap dan Pandangan Agama MUI, jadi supaya pak hakim tahu yang ketemu itu ini saya itu di lantai empat dan diminta untuk ketemu, iya tanggal 7.
Humphrey: Jadi setelah itu tidak ada paslon lain yang menemui?
Ma'ruf: Tidak ada.
Humphrey: Saya ingin mundur ke belakang, pada tahun 2012 saudara juga menjadi koordinator MUI, betul ya?
Ma'ruf: Koordinator harian.
Humphrey: Pada saat itu anda membuat statement politik mendukung pasangan calon Fauzi (Fauzi Bowo) dan Nachrowi (Nachrowi Ramli) yang menghadapi saat itu paslon pak Jokowi (Joko Widodo) dan pak Basuki (Ahok) itu ada di pemberitaan kami hanya konfirmasi saja benar ada statement politik?
Ma'ruf: Saya lupa.
Humphrey: Lupa ya? Saya ingatkan kembali, pak Fauzi Bowo adalah pasangan calon dari partai Demokrat yang pembinanya adalah pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), lupa juga?
Ma'ruf: Kalau itu saya tau.
Humphrey: Tapi dalam statement itu mengatasnamakan bapak sebagai ketua koordinator harian MUI.
Ma'ruf: saya tidak ingat itu.
Humphrey: Saya ingin menanyakan kembali bapak menerima pasangan calon nomor urut satu di kantor PBNU, betul?
Ma'ruf: Saya berada di lantai empat.
Humphrey: Iya berada di lantai empat, saya ingin menanya apakah ada pada hari Kamis sehari sebelum anda bertemu paslon AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan Sylvi (Sylviana Murni), anda menerima telpon dari pak SBY pukul 10.16 (WIB) yang menyatakan adalah untuk mengatur agar pak Agus dan Sylvi diterima di kantor PBNU dan kedua untuk segera mengeluarkan fatwa terkait kasus penistaan agama yang dilakukan oleh pak BTP (Ahok), ada atau tidak?
Ma'ruf: Tidak.
Humphrey: Sekali lagi ada atau tidak?
Ma'ruf: Tidak.
Humphrey: Hakim, sudah ditanyakan berulang kali jawabannya sama, untuk itu kami akan berikan bukti.
(Hening)
Humphrey: Ya majelis hakim, andai kata kami telah memberikan buktinya dan ternyata keterangan tidak sama, kami mau menyatakan bahwa saksi ini memberikan keterangan palsu dan ingin diproses sebagaimana mestinya.
Tak hanya Humphrey, Ahok dalam sidang tersebut, juga mengancam akan memproses hukum KH Ma'ruf Amin.
Seperti disiarkan TVOne, berikut rekaman Ahok menyatakan akan memproses hukum KH Ma'ruf Amin.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menanggapi tudingan Ahok terhadap Ketua Umum MUI Maruf Amin tersebut.
"Saya pikir ini jadi pembelajaran bagi kita semua bahwa ungkapan atau tutur kata bisa menyinggung perasaan seseorang atau orang yang kita hormati, orang yang kita tuakan,” ujar Lukman Hakim di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Lukman mengingatkan semua pihak lebih berhati-hati dalam bersikap agar tidak menyinggung pihak lain.
"Jadi, saya pikir ini pelajaran yang baik untuk semua apalagi dalam kultur kita, masyarakat timur (adalah) masyarakat yang memang selalu menjaga tenggang rasa,” ucap Lukman hakim.
Lukman Hakim memaklumi pernyataan Ahok yang menuding Maruf Amin yang juga sesepuh NU itu dilakukan dalam persidangan.
Namun, tetap saja, kata Lukman Hakim, hal itu dilakukan di ruang publik yang disaksikan banyak orang.
Apalagi penggunaan kosakata yang menurutnya tidak perlu diucapkan.
“Bagaimanapun juga itu di ruang publik, kemudian sebagian masyarakat kita menilai penggunaan pilihan kosakata terhadap orang yang dihormati, orangtua dan sebagainya itu memang bisa menimbulkan penafsiran lain,” kata Lukman Hakim.
SUMUR
pantesan banser sampe tersinggung dan @rumahjokowi tarik dukungan..

0
7.1K
Kutip
68
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan