- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
#Kapolri Tito Karnavian Sambangi Medan, Apa yang Terjadi di Lapangan Merdeka?


TS
kodok.nongkrong
#Kapolri Tito Karnavian Sambangi Medan, Apa yang Terjadi di Lapangan Merdeka?
Quote:
Minggu, 5 Februari 2017 08:51
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

ILUSTRASI - Sejumlah massa dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1/2017). Aksi tersebut digelar untuk mendesak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan yang diduga melindungi premanisme dan melakukan kriminalisasi kepada ulama saat terjadi kericuhan di Pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1/2017). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ribuan keluarga besar Polri, Sumatera Utara menghadiri acara Launching E-Policing bernama Polisi Kita Sumut di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (5/2/2017) pagi.
Berdasarkan informasi yang beredar peresmian aplikasi Polisi Kita dihadiri Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian.
Kini, ribuan keluarga besar Polri sedang mengikuti senam zumba.

Panggung utama berlayar lebar bertuliskan aplikasi Polisi Kita. (Tribun-Medan.com/ Jefri Susetio)
Tidak hanya itu, beberapa personel Brimob Polda Sumut terlihat bersiliweran di lokasi. Sebelum memasuki lokasi acara, petugas melakukan pemeriksaan tas dan badan pengunjung.
Baca: Hasrat dan Ikhtiar Kapolri Hapus Istilah Semua Urusan Mesti Uang Tunai
Selain itu, dua unit mobil baracuda terparkir di samping panggung utama. Karena itu, tidak sedikit masyarakat mengajak foto bersama di depan mobil tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memeriksa pasukan usai apel kesiapsiagaan pengamanan tahapan kampanye Pilkada serentak 2017 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016). Plt Gubernur DKI Soemarsono (baju putih) juga ikut dalam apel itu.
Hingga berita ini dimuat, masyarakat umum bersama keluarga Polri terus berdatangan ke Lapangan Merdeka. Apalagi, petugas kepolisian menutup sebagian jalan khusus untuk olahraga.
Sekadar diketahui, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara menolak kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian ke Medan, Minggu (5/2/2017).
Tak hanya PP Muhammadiyah , sehari sebelumnya koar penolakan juga menguar dari Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI).
Tegas Menolak Kapolri karena Tito adalah Polisinya Ahok
Berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara menolak rencana kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Tito Karnavian. Alasannya, Tito sama sekali tidak berpihak kepada ulama.
"Kami menolak kedatangan Kapolri jauh sebelum dia akan ke Tanah Melayu ini. Kenapa kami menolak, karena Kapolri adalah polisinya Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," ungkap Kordinasi GAPAI Sumut, Ustaz Heriansyah, Sabtu (4/2/2017) siang.
Sebelumnya, Jenderal Tito akan datang ke Medan Minggu (5/2/2017) dalam rangka peresmian situs Polisi Kita atau e-Policing. Situs ini rencananya digunakan sebagai wadah pengaduan masyarakat terkait segala tindak kejahatan.
"Kami saat ini masih melakukan diskusi. Pada dasarnya, kami di GAPAI tetap menolak kedatangan Kapolri yang kami anggap bukan sebagai polisi masyarakat," ungkap Heriansyah.
Lantas, apakah massa GAPAI akan melangsungkan aksi di hari kedatangan Kapolri, Heriansyah mengaku hal itu bisa saja terjadi. Namun, saat ini rencana itu masih dalam pembahasan.
"Semua itu (aksi penolakan) bisa saja terjadi. Kita lihat besok (hari ini) seperti apa dan kami dengan tegas menyatakan penolakan kedatangan Kapolri," kata Heriansyah.
Siap Pasang Badan
Koordinator Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara, Ustaz Heriansyah mengatakan, dirinya dengan tegas menolak rencana kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian.
Apalagi, Tito dianggap berpihak kepada calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Harusnya, siapapun yang menghina dan menyudutkan ulama diproses sesuai hukum. Apalagi, KH Ma'ruf Amin itu pimpinan tertinggi di NU (Nahdatul Ulama)," kata Heriansyah, Sabtu (4/2/2017).
Ia mengatakan, KH Ma'ruf Amin yang sempat disudutkan dalam sidang lanjutan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok merupakan tokoh sentral di NU. Sehingga, tidak boleh satupun orang menghina atau mencela KH Ma'ruf Amin.
"Kami dari GAPAI Sumut siap pasang badan untuk membela KH Ma'ruf Amin. Syukurnya, kiai-kiai kita ini sabar dan tidak menyerukan resolusi jihad," kata Heriansyah.
Begitupun, ia tetap meminta penegak hukum untuk memproses siapa saja yang menghina ulama. Sebab, barang siapa melecehkan ULA, sama halnya dengan melecehkan umat Islam.
"KH Ma'ruf Amin itu termasuk keturunannya para ulama dari garis Suriah NU. Beliau termasuk pewaris nabi," ungkap Heriansyah.
(tio/tribun-medan.com)
http://medan.tribunnews.com/2017/02/05/kapolri-tito-karnavian-sambangi-medan-apa-yang-terjadi-di-lapangan-merdeka
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

ILUSTRASI - Sejumlah massa dari Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1/2017). Aksi tersebut digelar untuk mendesak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charliyan yang diduga melindungi premanisme dan melakukan kriminalisasi kepada ulama saat terjadi kericuhan di Pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1/2017). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ribuan keluarga besar Polri, Sumatera Utara menghadiri acara Launching E-Policing bernama Polisi Kita Sumut di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (5/2/2017) pagi.
Berdasarkan informasi yang beredar peresmian aplikasi Polisi Kita dihadiri Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian.
Kini, ribuan keluarga besar Polri sedang mengikuti senam zumba.

Panggung utama berlayar lebar bertuliskan aplikasi Polisi Kita. (Tribun-Medan.com/ Jefri Susetio)
Tidak hanya itu, beberapa personel Brimob Polda Sumut terlihat bersiliweran di lokasi. Sebelum memasuki lokasi acara, petugas melakukan pemeriksaan tas dan badan pengunjung.
Baca: Hasrat dan Ikhtiar Kapolri Hapus Istilah Semua Urusan Mesti Uang Tunai
Selain itu, dua unit mobil baracuda terparkir di samping panggung utama. Karena itu, tidak sedikit masyarakat mengajak foto bersama di depan mobil tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memeriksa pasukan usai apel kesiapsiagaan pengamanan tahapan kampanye Pilkada serentak 2017 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016). Plt Gubernur DKI Soemarsono (baju putih) juga ikut dalam apel itu.
Hingga berita ini dimuat, masyarakat umum bersama keluarga Polri terus berdatangan ke Lapangan Merdeka. Apalagi, petugas kepolisian menutup sebagian jalan khusus untuk olahraga.
Sekadar diketahui, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara menolak kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian ke Medan, Minggu (5/2/2017).
Tak hanya PP Muhammadiyah , sehari sebelumnya koar penolakan juga menguar dari Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI).
Tegas Menolak Kapolri karena Tito adalah Polisinya Ahok
Berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara menolak rencana kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral Tito Karnavian. Alasannya, Tito sama sekali tidak berpihak kepada ulama.
"Kami menolak kedatangan Kapolri jauh sebelum dia akan ke Tanah Melayu ini. Kenapa kami menolak, karena Kapolri adalah polisinya Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," ungkap Kordinasi GAPAI Sumut, Ustaz Heriansyah, Sabtu (4/2/2017) siang.
Sebelumnya, Jenderal Tito akan datang ke Medan Minggu (5/2/2017) dalam rangka peresmian situs Polisi Kita atau e-Policing. Situs ini rencananya digunakan sebagai wadah pengaduan masyarakat terkait segala tindak kejahatan.
"Kami saat ini masih melakukan diskusi. Pada dasarnya, kami di GAPAI tetap menolak kedatangan Kapolri yang kami anggap bukan sebagai polisi masyarakat," ungkap Heriansyah.
Lantas, apakah massa GAPAI akan melangsungkan aksi di hari kedatangan Kapolri, Heriansyah mengaku hal itu bisa saja terjadi. Namun, saat ini rencana itu masih dalam pembahasan.
"Semua itu (aksi penolakan) bisa saja terjadi. Kita lihat besok (hari ini) seperti apa dan kami dengan tegas menyatakan penolakan kedatangan Kapolri," kata Heriansyah.
Siap Pasang Badan
Koordinator Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara, Ustaz Heriansyah mengatakan, dirinya dengan tegas menolak rencana kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian.
Apalagi, Tito dianggap berpihak kepada calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Harusnya, siapapun yang menghina dan menyudutkan ulama diproses sesuai hukum. Apalagi, KH Ma'ruf Amin itu pimpinan tertinggi di NU (Nahdatul Ulama)," kata Heriansyah, Sabtu (4/2/2017).
Ia mengatakan, KH Ma'ruf Amin yang sempat disudutkan dalam sidang lanjutan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok merupakan tokoh sentral di NU. Sehingga, tidak boleh satupun orang menghina atau mencela KH Ma'ruf Amin.
"Kami dari GAPAI Sumut siap pasang badan untuk membela KH Ma'ruf Amin. Syukurnya, kiai-kiai kita ini sabar dan tidak menyerukan resolusi jihad," kata Heriansyah.
Begitupun, ia tetap meminta penegak hukum untuk memproses siapa saja yang menghina ulama. Sebab, barang siapa melecehkan ULA, sama halnya dengan melecehkan umat Islam.
"KH Ma'ruf Amin itu termasuk keturunannya para ulama dari garis Suriah NU. Beliau termasuk pewaris nabi," ungkap Heriansyah.
(tio/tribun-medan.com)
http://medan.tribunnews.com/2017/02/05/kapolri-tito-karnavian-sambangi-medan-apa-yang-terjadi-di-lapangan-merdeka
Quote:
Katanya Kapolri Mau Ditolak, Netizen: Mana Orangnya, Medan Sejuk Milik Semua Bangsa
Minggu, 5 Februari 2017 14:09

Tribun-Medan.com/ Array
Kapolri, Jenderal Tito Karnavian bersama Kapolda Sumatera Utara, Irjend Rycko Amelza Dahniel saat berada di Polda Sumatera Utara. Tito menekankan jajaran Polda Sumut untuk menghabisi bandar narkoba, Sabtu (10/12/2016). (Tribun-Medan.com/ Array)
TRIBUN-MEDAN.com - Sebelum Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyambangi Medan, sejumlah elemen atau organisasi masyarakat menyatakan penolakan.
Namun, pernyataan tersebut ternyata tidak terbukti sewaktu Jenderal Tito Karnavian hadir di Medan dalam rangka launching Aplikasi Polisi Kita di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (5/2/2017).
Netizen pun ramai berkomentar terkait fakta tidak adanya kejadian berarti. Untuk kesekian kalinya, masyarakat Medan membuktikan bahwa Medan adalah kota sejuk, kota ramah, kota toleran dan bebas dari keributan.
Berikut beberapa komentar netizen dimaksud dalam berita berjudul
Yupan Medan kota yang sejuk dan penuh kedamaian penduduknya multi etnis. Damai itu indah kami tidak butuh kerusuhan. Selamat datang pak Kapolri di kota medan
Arios Henry Woi...sy dari tadi dilapangan merdeka medan bersama pak Kapolri...rame loh, kira2 20 ribu yang hadir!
Cuma mo nanya, yg nolak kedatangan Kapolri orangnya mana? Apa hanya bayangan hantu
Bonatua Pakpahan Kriminalisasi ulama yang mana yah? Kok tinggi, ulama DI indonesia sangat di hormati, Kecuali mulut nya yang suka menghina dan mengkafirkan orang... Perasaan cuma riziq aja yang tersangka. Pake kaca mata apa ya, lihat satu nampak seribu. Atau provokator nya menular?
Zul Fakaubun Salut buat Pak Kapolri yang berhasil mengawal bangsa ini dari provokasi dan perpecahan yang dilakukan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.....Rakyat bersamamu Pak Kapolri.....
Junvenri Parhusip Mereka hanya "segelintir" org saja, itupun klo benar ada...
Andy Muliawan Kapolda sumut bisa beresin ngga. Koq ormas2nya liar bgtu tp ngga ada tanggapan? Bakalan diparkir dahh bentar lg.
Kembar Kembar Nainggolan Ini cuma cerita org2 yg ingin populer karena situasi skrg mereka ngomong apa aja tak mungkin di tangkap apalagi ngomong soal muslim entar mereka bilang sama anak cucunya gue dulu pernah nolak Kapolri datang ke Medan biar kelihatan keren pada klu ditangkap pasti mewek tarkocing kocing
Lerman Simanjuntak Emang siapa ente yg soksok larang kapolri dtg kemedan. Orang tugasnya kok. Yg melarang itu yg harus digusur... Atau di buang kepenangkaran buaya tu yg ada di tanjung morawa
Suwanto Budihardjo aku udah bilang dari kemarin, mana moncongnya orang yg katanya mau menghadang kedatangan Kapolri itu, manaaaaaa ? cakap aja , jangankan bertindak , komentar aja gak berani, dasar
Rolando Sihombing Selamat Datang Pak,Kapolri Medan milik semua komponen bangsa,Tuhan Yang Maha Esa melindungi.God Bless All
Edward Tan Kami siap kawal Pak Kapolri dimedan....dan kami siap pasang badan untuk keaman Pak kapolri
Markoniuz Sinulingga Hanya orang" bodoh yang menolak Kapolri...yg pemikiranya sempit kayak kandang ayam...
Rony Morangstar Apa hak nya untk mlrang gan ???
Kembali AGAMA jadi topeng ...
http://medan.tribunnews.com/2017/02/05/katanya-kapolri-mau-ditolak-netizen-mana-orangnya-medan-sejuk-milik-semua-bangsa?page=2
Minggu, 5 Februari 2017 14:09

Tribun-Medan.com/ Array
Kapolri, Jenderal Tito Karnavian bersama Kapolda Sumatera Utara, Irjend Rycko Amelza Dahniel saat berada di Polda Sumatera Utara. Tito menekankan jajaran Polda Sumut untuk menghabisi bandar narkoba, Sabtu (10/12/2016). (Tribun-Medan.com/ Array)
TRIBUN-MEDAN.com - Sebelum Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyambangi Medan, sejumlah elemen atau organisasi masyarakat menyatakan penolakan.
Namun, pernyataan tersebut ternyata tidak terbukti sewaktu Jenderal Tito Karnavian hadir di Medan dalam rangka launching Aplikasi Polisi Kita di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (5/2/2017).
Netizen pun ramai berkomentar terkait fakta tidak adanya kejadian berarti. Untuk kesekian kalinya, masyarakat Medan membuktikan bahwa Medan adalah kota sejuk, kota ramah, kota toleran dan bebas dari keributan.
Berikut beberapa komentar netizen dimaksud dalam berita berjudul
Yupan Medan kota yang sejuk dan penuh kedamaian penduduknya multi etnis. Damai itu indah kami tidak butuh kerusuhan. Selamat datang pak Kapolri di kota medan
Arios Henry Woi...sy dari tadi dilapangan merdeka medan bersama pak Kapolri...rame loh, kira2 20 ribu yang hadir!
Cuma mo nanya, yg nolak kedatangan Kapolri orangnya mana? Apa hanya bayangan hantu
Bonatua Pakpahan Kriminalisasi ulama yang mana yah? Kok tinggi, ulama DI indonesia sangat di hormati, Kecuali mulut nya yang suka menghina dan mengkafirkan orang... Perasaan cuma riziq aja yang tersangka. Pake kaca mata apa ya, lihat satu nampak seribu. Atau provokator nya menular?
Zul Fakaubun Salut buat Pak Kapolri yang berhasil mengawal bangsa ini dari provokasi dan perpecahan yang dilakukan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.....Rakyat bersamamu Pak Kapolri.....
Junvenri Parhusip Mereka hanya "segelintir" org saja, itupun klo benar ada...
Andy Muliawan Kapolda sumut bisa beresin ngga. Koq ormas2nya liar bgtu tp ngga ada tanggapan? Bakalan diparkir dahh bentar lg.
Kembar Kembar Nainggolan Ini cuma cerita org2 yg ingin populer karena situasi skrg mereka ngomong apa aja tak mungkin di tangkap apalagi ngomong soal muslim entar mereka bilang sama anak cucunya gue dulu pernah nolak Kapolri datang ke Medan biar kelihatan keren pada klu ditangkap pasti mewek tarkocing kocing
Lerman Simanjuntak Emang siapa ente yg soksok larang kapolri dtg kemedan. Orang tugasnya kok. Yg melarang itu yg harus digusur... Atau di buang kepenangkaran buaya tu yg ada di tanjung morawa
Suwanto Budihardjo aku udah bilang dari kemarin, mana moncongnya orang yg katanya mau menghadang kedatangan Kapolri itu, manaaaaaa ? cakap aja , jangankan bertindak , komentar aja gak berani, dasar
Rolando Sihombing Selamat Datang Pak,Kapolri Medan milik semua komponen bangsa,Tuhan Yang Maha Esa melindungi.God Bless All
Edward Tan Kami siap kawal Pak Kapolri dimedan....dan kami siap pasang badan untuk keaman Pak kapolri
Markoniuz Sinulingga Hanya orang" bodoh yang menolak Kapolri...yg pemikiranya sempit kayak kandang ayam...
Rony Morangstar Apa hak nya untk mlrang gan ???
Kembali AGAMA jadi topeng ...
http://medan.tribunnews.com/2017/02/05/katanya-kapolri-mau-ditolak-netizen-mana-orangnya-medan-sejuk-milik-semua-bangsa?page=2

Mana suara penolakannya?
GENTAR YA???
NUMPANG BEKEN YA?

Salah pilih lawan kalik loe

0
12.3K
Kutip
90
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan