- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Parah! Video ''Mesum'' Tokoh Elsa dan Spiderman di Youtube Ditujukan untuk Anak-anak


TS
1000.tland
Parah! Video ''Mesum'' Tokoh Elsa dan Spiderman di Youtube Ditujukan untuk Anak-anak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Video-video tokoh superhero dan kartun dengan muatan seksual di YouTube tengah menjadi sorotan para orangtua yang memiliki anak-anak di bawah umur.
Salah satu yang paling banyak dibicarakan adalah video “mesum” Elsa dan Spiderman.
Ada puluhan saluran yang dibuat oleh orang yang berbeda tetapi mereka semua mengikuti rumus yang sama: kostum murahan yang dibeli di toko, musik bebas royalti dan plot mesum pseudosexual yang biasanya melibatkan aktivitas kentut, toilet, cabul dan menggangg. Namun, entah bagaimana caranya, mereka mampu mengakali algoritma sensor yang dimiliki YouTube.
Video YouTube tidak akan sepenuhnya tak terperhatikan dengan baik.
Hanya beberapa minggu yang lalu, seperti dikutip dari heatst.com, seorang pria Vietnam didenda AS$1.300 oleh otoritas penyiaran lokal negaranya karena mengunggah video "sensual" dengan karakter kartun untuk anak-anak.
Video tersebut sudah dihapus, namun kemudian kembali diunggah di saluran yang berbeda.
Salah satu pembuat video bahkan menegaskan video tersebut memang ditujukan untuk anak-anak.
Gadzhi Ziyadov dari Azerbaijan yang memiliki saluran Superhero Gamezone mengatakan dia membuat video karena anak-anak mencintai mereka dan dia mendasarkan ide videonya setelah menonton saluran lain dan menyontek apa yang mereka lakukan.
Anak-anak, memang, pasti menyukai videonya, seperti, misalnya “Frozen Elsa VAMPIRE TOILET ATTACK! w/ Spiderman Joker Maleficent Princess Anna Toys! Superheroes IRL”.
Video ini memiliki hampir 11 juta penonton.
Itu berarti pencipta YouTuber bisa memperoleh sekitar AS$10.000 dalam pendapatan iklan untuk satu video.
Kegilaan tidak berhenti di situ.
Video animasi Spiderman dan Elsa, seperti dipaparkan pada artikel sebelumnya, turut memuat video dengan tema dan tujuan serupa.
Menggunakan materi seksual dengan target anak-anak untuk kemudian mengeruk keuntungan yang besar dari semakin banyaknya jumlah penonton video tersebut di YouTube. (intisari)
Salah satu yang paling banyak dibicarakan adalah video “mesum” Elsa dan Spiderman.
Ada puluhan saluran yang dibuat oleh orang yang berbeda tetapi mereka semua mengikuti rumus yang sama: kostum murahan yang dibeli di toko, musik bebas royalti dan plot mesum pseudosexual yang biasanya melibatkan aktivitas kentut, toilet, cabul dan menggangg. Namun, entah bagaimana caranya, mereka mampu mengakali algoritma sensor yang dimiliki YouTube.
Video YouTube tidak akan sepenuhnya tak terperhatikan dengan baik.
Hanya beberapa minggu yang lalu, seperti dikutip dari heatst.com, seorang pria Vietnam didenda AS$1.300 oleh otoritas penyiaran lokal negaranya karena mengunggah video "sensual" dengan karakter kartun untuk anak-anak.
Video tersebut sudah dihapus, namun kemudian kembali diunggah di saluran yang berbeda.
Salah satu pembuat video bahkan menegaskan video tersebut memang ditujukan untuk anak-anak.
Gadzhi Ziyadov dari Azerbaijan yang memiliki saluran Superhero Gamezone mengatakan dia membuat video karena anak-anak mencintai mereka dan dia mendasarkan ide videonya setelah menonton saluran lain dan menyontek apa yang mereka lakukan.
Anak-anak, memang, pasti menyukai videonya, seperti, misalnya “Frozen Elsa VAMPIRE TOILET ATTACK! w/ Spiderman Joker Maleficent Princess Anna Toys! Superheroes IRL”.
Video ini memiliki hampir 11 juta penonton.
Itu berarti pencipta YouTuber bisa memperoleh sekitar AS$10.000 dalam pendapatan iklan untuk satu video.
Kegilaan tidak berhenti di situ.
Video animasi Spiderman dan Elsa, seperti dipaparkan pada artikel sebelumnya, turut memuat video dengan tema dan tujuan serupa.
Menggunakan materi seksual dengan target anak-anak untuk kemudian mengeruk keuntungan yang besar dari semakin banyaknya jumlah penonton video tersebut di YouTube. (intisari)
Sumber
Yg punya anak kudu hati2.
0
6.7K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan