TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di depan ratusan anggota forum pengurus Masjid dan Mushola se-DKI Jakarta, calon gubernur Anies Baswedan ‎mengatakan dirinya terus berikhtiar menjadi gubernur Jakarta.

Ikhtiar yang dilakukan bukan hanya untuk mengganti gubernurnya saja, tapi juga kebijakan yang telah diterapkan selama ini.

‎"Yang diikhtiarkan ini bukan sekedar mengganti nama Gubenrur atau foto gubernur, yang harus diubah adalah kebijaksanaannya," kata Anies di Hotel Amazing Koetaradja, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).

Banyak sekali menurut Anies kebijakan sekarang ini yang perlu dievaluasi. Salah satunya masalah penggusuran dan kesenjangan warga.

Sekarang ini menurut Anies terdapat kurang lebih 300 titik yang ren‎tan penggusuran. Ia berjanji akan mengevaluasi rencana tersebut karena sebagian besar wilayah tidak perlu digusur.

"Yang tiga ratus itu kampung loh bukan rumah, sehingga berdampak pada ribuan nasib warga," kata Anies.

Sementara itu masalah kesejahteraan warga menurut Anies, saat ini di Jakarta terdapat 3,5 juta jiwa yang penghasilan per bulannya kurang dari satu juta rupiah. Jumlah penghasilan tersebut sangat minim untuk bisa hidup di Jakarta.

"Satu juta cukup untuk apa coba di Jakarta? Jadi itu menjadi PR besar buat kita," papar Anies.