- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Yan Jalu Prana Jiwo,"Ahok Dipengaruhi Gaib"


TS
riosayang
Yan Jalu Prana Jiwo,"Ahok Dipengaruhi Gaib"
Yan Jalu Prana Jiwo: “Ahok Dipengaruhi Secara Gaib…”
BOGOR (IGS BERITA) – Praktisi spiritual muda asal Kota Bogor, Jawa Barat, Yan Jalu Prana Jiwo, mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah dipengaruhi secara gaib oleh alam bawah sadarnya. Akhirnya, Ahok tak kuasa mengontrol lagi emosinya, sehingga mengeluarkan kalimat yang agak keras terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin.
“Dalam penglihatan mata batin saya, Ahok telah dipengaruhi oleh kekuatan gaib dengan cara dipancing lagi emosinya. Sehingga, secara tidak sadar, ia kembali mengeluarkan argumentasi di persidangan dengan kalimat yang agak keras, dan sontak membuat heboh lagi umat Islam,” kata Yan Jalu Prana Jiwo kepada IGS Berita, Sabtu (4/2).
Menurut Yan Jalu, Ahok itu sebenarnya sudah trauma dengan kasus “Surat Al Maidah ayat 51”. Ia sudah berjanji akan selalu berusaha menjaga lisannya.

“Tapi, karena adanya pengaruh gaib tadi, maka Ahok pun seolah kehilangan kesadaran batiniahnya dan kembali menyampaikan ucapan dengan emosi yang meledak-ledak. Ia seolah dilupakan pada kejadian yang telah menimpanya saat berpidato di Kepulauan Seribu,” kata Yan Jalu.
Di mata Yan Jalu, semua fenomena itu nampak jelas ketika Ahok kemudian mendadak tersadar, dan buru-buru minta maaf kepada KH Ma’ruf Amin.
“Anda boleh percaya atau tidak. Yang jelas, begitu kata-kata kurang pantas itu meluncur secara begitu saja dari mulutnya, Ahok sejenak seperti baru tersadar, dan buru-buru meminta maaf kepada KH Ma’ruf Amin setelah mendapat kesempatan untuk melakukannya,” kata Yan Jalu lagi, saat ditemui IGS Berita di tempat praktiknya.
sumber :klik disini
Pengaruh Kekuatan Gaib
Dalam pandangan Yan Jalu, situasi itu menunjukkan adanya sebuah kekuatan (gaib) yang mempengaruhi pikiran dan stabilitas emosi seorang Ahok.
Ketika ditanya soal peluang Ahok untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta, 15 Februari mendatang, Yan Jalu hanya tersenyum. Namun, ia kemudian menyampaikan warning-nya buat Ahok.
“Hati-hatilah dalam menjaga komunikasi. Jangan sampai jatuh tiga kali pada kesalahan yang sama. Karena, seperti kata pepatah, hanya keledailah yang suka jatuh ke lubang yang sama,” kata Yan Jalu, misterius.
BOGOR (IGS BERITA) – Praktisi spiritual muda asal Kota Bogor, Jawa Barat, Yan Jalu Prana Jiwo, mengatakan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah dipengaruhi secara gaib oleh alam bawah sadarnya. Akhirnya, Ahok tak kuasa mengontrol lagi emosinya, sehingga mengeluarkan kalimat yang agak keras terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin.
“Dalam penglihatan mata batin saya, Ahok telah dipengaruhi oleh kekuatan gaib dengan cara dipancing lagi emosinya. Sehingga, secara tidak sadar, ia kembali mengeluarkan argumentasi di persidangan dengan kalimat yang agak keras, dan sontak membuat heboh lagi umat Islam,” kata Yan Jalu Prana Jiwo kepada IGS Berita, Sabtu (4/2).
Menurut Yan Jalu, Ahok itu sebenarnya sudah trauma dengan kasus “Surat Al Maidah ayat 51”. Ia sudah berjanji akan selalu berusaha menjaga lisannya.

“Tapi, karena adanya pengaruh gaib tadi, maka Ahok pun seolah kehilangan kesadaran batiniahnya dan kembali menyampaikan ucapan dengan emosi yang meledak-ledak. Ia seolah dilupakan pada kejadian yang telah menimpanya saat berpidato di Kepulauan Seribu,” kata Yan Jalu.
Di mata Yan Jalu, semua fenomena itu nampak jelas ketika Ahok kemudian mendadak tersadar, dan buru-buru minta maaf kepada KH Ma’ruf Amin.
“Anda boleh percaya atau tidak. Yang jelas, begitu kata-kata kurang pantas itu meluncur secara begitu saja dari mulutnya, Ahok sejenak seperti baru tersadar, dan buru-buru meminta maaf kepada KH Ma’ruf Amin setelah mendapat kesempatan untuk melakukannya,” kata Yan Jalu lagi, saat ditemui IGS Berita di tempat praktiknya.
sumber :klik disini
Pengaruh Kekuatan Gaib
Dalam pandangan Yan Jalu, situasi itu menunjukkan adanya sebuah kekuatan (gaib) yang mempengaruhi pikiran dan stabilitas emosi seorang Ahok.
Ketika ditanya soal peluang Ahok untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta, 15 Februari mendatang, Yan Jalu hanya tersenyum. Namun, ia kemudian menyampaikan warning-nya buat Ahok.
“Hati-hatilah dalam menjaga komunikasi. Jangan sampai jatuh tiga kali pada kesalahan yang sama. Karena, seperti kata pepatah, hanya keledailah yang suka jatuh ke lubang yang sama,” kata Yan Jalu, misterius.
Diubah oleh riosayang 04-02-2017 20:26
0
4.1K
38


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan