Kaskus

News

metrotvnews.comAvatar border
TS
metrotvnews.com
MUI Bakal Koordinasi dengan NU Tenangkan Umat
MUI Bakal Koordinasi dengan NU Tenangkan Umat

Metrotvnews.com, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia (MUI) bakal bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menenangkan para pengikut di kalangan akar rumput. Para pengikut MUI dan NU saat ini masih dilanda keresahan.


Keresahan tersebut buntut dari kesalahan paham antara terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dengan Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin. Oleh karena itu, Ketua Bidang Komunikasi MUI Masduki Baidlowi mengatakan, saat ini perlu kerja sama antara NU dan MUI untuk menenangkan para umat.


"Kalau diikuti, banyak orang dari berbagai daerah mau ke Jakarta, mau lakukan aksi, ini sangat berbahaya dan harus distop oleh pimpinan NU dan MUI," kata Masduki dalam program Prime Time News di Metro TV, Kamis (2/2/2017).


Masduki menjelaskan, pengikut NU dari kalangan akar rumput sebetulnya tidak terlalu memusingkan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Namun, mereka merasa tak nyaman ketika pada persidangan ke-8 kasus Ahok, Ma'ruf Amin yang dihadirkan sebagai saksi ahli dicecar oleh Ahok dan tim kuasa hukumnya.


Ia menambahkan, saat ini bukan hanya pengikut NU dan MUI yang perlu 'didinginkan', karena perlahan-lahan suasana pengikut keduanya di akar rumput sudah mulai dikendalikan. Masduki menilai, di sisi lain, para pendukung Ahok di media sosial juga perlu menahan diri untuk tidak bereaksi lagi.


"Pak Ahok kan tidak sendiri, dia ada tim, ada cyber media, bagaimana cyber media mendukung apa yang diucapkan Pak Ahok, itu satu," tegas dia.


"Kedua, saya kira Pak Ahok sudah beberapa kali ada kejadian, jadi orang banyak berfikir, Pak Ahok minta maaf iya, tapi, apa Pak Ahok ini persoalan-persoalanya lebih karena permintaan maafnya, atau karena ada karakter yang susah dikendalikan," lanjutnya.


Dalam kesempatan itu, Masduki juga menilai, Ma'ruf Amin belum mau menemui Ahok lantaran ingin menjaga suasan batin para pengikutnya. Namun, yang penting adalah, keduanya sudah saling memaafkan.


"Kiai Ma'ruf saya kira dengan jiwa besarnya sudah memberikan maaf, itu luar biasa," tegas dia.


Polemik antara Ahok dan Ma'ruf Amin terjadi dalam sidang kedelapan kasus dugaan penodaan agama, Selasa 31 Januari 2017. Ketika itu Ma'aruf Amin hadir jadi salah satu saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk terdakwa Ahok.


Dalam persidangan kubu Ahok sempat mencecar Ma'ruf Amin soal informasi percakapan Ketua MUI itu dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Percakapan terjadi sebelum pandangan keagamaan MUI dikeluarkan terkait penyebutan Surat Al Maidah 51 oleh Ahok.


Sempat juga beredar pemberitaan Ahok bakal memperkarakan keterangan Ma'ruf Amin ke polisi. Ma'ruf dinilai tidak mengatakan yang sebenarnya. Belakangan, rencana pelaporan itu dibantah oleh Ahok dan tim kuasa hukumnya.


Ahok lalu meminta maaf pada Ma'ruf Amin lewat cuplikan video. Kata maaf juga ditulis. Ahok mengaku tidak ada niat menyerang Ma'ruf Amin di pengadilan. Sikap dia dan tim kuasa hukum, kata Ahok, semata-mata untuk mencari pembenaran materi perkara.


Ma'ruf Amin menyatakan telah memaafkan Ahok. Rais Aam Pengurus Besar NU itu memaafkan tanpa melihat video Ahok.


Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak memaafkan seseorang yang sudah memohon maaf. “Ya harus dimaafkan kalau dia sudah meminta maaf,” kata Ma’ruf Rabu 1 Februari.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...tenangkan-umat

---

Kumpulan Berita Terkait KASUS HUKUM AHOK :

- MUI Bakal Koordinasi dengan NU Tenangkan Umat Hanura: Pertemuan Jokowi dengan SBY Bakal Kurangi Ketegangan Politik

- MUI Bakal Koordinasi dengan NU Tenangkan Umat Pengamat: Ada 3 Pesan di Balik Pernyataan SBY

- MUI Bakal Koordinasi dengan NU Tenangkan Umat Siapa yang Halangi SBY Bertemu Jokowi?

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
965
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan