Quote:
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara tentang percakapan telepon dia dengan Ketum MUI Ma'ruf Amin, yang disebut-sebut dalam sidang kasus penistaan agama kemarin. SBY menganggap pengakuan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan tim kuasa hukumnya itu adalah hal yang serius.
"Kalau betul ada percakapan saya dengan Pak Ma'ruf Amin, atau percakapan siapa pun dengan siapa disadap tanpa perintah pengadilan, dan hal-hal yang tidak dibenarkan undang-undang, itu namanya ilegal,"kata SBY saat menggelar konferensi pers di Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2017).
SBY mengaku sudah dua kali mendapat laporan dari orang dekatnya bahwa nomor teleponnya disadap. Pertama, sepulang dari Tour de Java pada pertengahan 2016. Saat itu SBY tak percaya atas laporan tersebut.
Kedua, ada seorang sahabat yang tak mau menerima telepon dari SBY karena merasa disadap. SBY pun tak percaya karena merasa tidak memiliki masalah.
"Salah saya apa disadap? Mantan presiden itu mendapatkan pengamanan oleh Paspampres, siapa pun mantan presiden itu, mantan wakil presiden itu, yang diamankan orangnya dan kerahasiaan. Jadi, menurut saya, antara yakin dan tidak saya disadap," kata SBY.
Saat ini SBY masih memberikan keterangan pers menyikapi tudingan Ahok tersebut. Dalam paparannya, SBY menyebut penyadapan ilegal dalam Pilkada memang bisa mengalahkan calon lain. Namun hal itu merupakan pelanggaran UU dan SBY pun meminta Presiden Jokowi memberi penjelasan.
disadap
Belum pasti disadap, antara yakin dan tidak yakin disadap.
Hanya baper
Kalau ga sby disadap mgkin ma'ruf amin
