Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

minahasainfoAvatar border
TS
minahasainfo
SBY Akui Telepon Ketua MUI Ma'ruf Amin


Presiden RI Ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui dirinya sempat menelpon Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin sebelum Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni ke PBNU.

Namun, SBY membantah telepon itu adalah untuk membahas dan memerintahkan pihak MUI untuk mengeluarkan fatwa bahwa pidato Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kepulauan seribu adalah bentuk penistaan agama. Dan telepon itu sama sekali tidak ada hubungan dengan kasus hukum yang tengah menjerat Ahok.

"Ada staf disana yang menyambungkan telepon saya dengan Pak Ma'ruf Amin yang kaitannya dengan itu (diskusi saja)," kata SBY saat jumpa pers di DPP Demokrat, Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat (1/2/2017).

Menurutnya, materi pembicaraan dirinya dengan Ma'ruf adalah untuk membahas kunjungan Agus-Sylvi ke kantor PBNU dan PP Muhammadiyah pada tanggal 7 Oktober 2016 lalu.

"Yang saya tahu tema dari pertemuan itu Agus-sylvi mohon doa restu dan nasehat agar perjuangan dalam pilkada berhasil. Sebelum Agus berangkat saya pesan sampaikan salam saya dengan beliau beliau, dan kapan kapan senang saya diskusi masalah islam dan dunia," kata SBY.

Sebelumnya, dalam persidangan kuasa hukum Ahok mengungkapkan bahwa SBY sempat mengontak Ketum MUI Ma'ruf, sebelum kedatangan Agus-Sylvi ke PBNU.

Disana kuasa hukum Ahok, Humprey Djemat menanyakan apakah ada hubungan telpon SBY dengan Ma'ruf berkaitan dengan fatma MUI terkait penistaan agama. Ma'aruf pun menepis hal itu.

Dalam persidangan, kuasa hukum Ahok menyebut SBY menelepon Ma'ruf pada 7 Oktober 2016. Dalam telepon itu, kata Humphrey, SBY meminta Ma'ruf menerima anaknya yang juga calon gubernur nomor pemilihan satu DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, di Kantor PBNU.

Selain itu, kata Humphrey, SBY meminta MUI menerbitkan fatwa terkait kasus penodaan agama oleh Ahok. Hanya saja, Ma'ruf membantah hal tersebut. Ma'ruf yang juga menjabat Rais Am PBNU itu menolak disebut mendukung pasangan Agus dengan Sylviana Murni.

Humprey hari ini menegaskan bahwa dirinya akan menunjukkan bukti telepon antara Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dan Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam persidangan. Namun, Humprey Djemat, menolak membeberkan buktinya kepada wartawan.
"Mengenai soal buktinya nanti kami akan melalui proses hukum di pengadilan ya, kami enggak bisa kemukakan di sini. Karena tidak boleh mendahului proses di pengadilan," kata Humphrey.

Di sisi lain, Humphrey juga menolak menyebut bentuk barang bukti percakapan antara SBY dengan Ma'ruf. "Kami mendahulukan proses hukum yang ada di pengadilan agar semuanya menjadi barang bukti dan alat bukti, itu yang kami utamakan. Sekarang kami minta maaf kalau kami sampaikan, kami mendahului apa yang seharusnya dilakukan kepada majelis hakim dan itu tidak boleh," kata Humphrey.

- See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/2356900/sby-akui-telepon-ketua-mui-maruf-amin#sthash.pNBkSzRR.dpuf
1
12.7K
132
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan