Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

setionoputrantoAvatar border
TS
setionoputranto
Hii! Kubu Ahok Dituding Gunakan Sihir untuk Serang JPU
Hii! Kubu Ahok Dituding Gunakan Sihir untuk Serang JPU

02 Februari 2017 20:46 WIB


Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Selasa (10/1). Foto : Pool/hendra setyawan/JPNN.com



jpnn.com - Kubu Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok dituding menggunakan ilmu sihir untuk mempengaruhi jalannya sidang kasus dugaan penistaan agama.

Tudingan tersebut disampaikan oleh Syamsu Hilal dari Forum Anti Penistaan Agama (FAPA) yang tak lain adalah salah seorang saksi pelapor dalam perkara tersebut.

"Kita perhatikan ada satu orang yang selalu duduk di belakang saksi, selalu itu. Dan ada dua orang lagi kakek-kakek dan nenek-nenek," kata Syamsu di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/2).

Syamsu curiga ketiga orang itu menyerang jaksa penuntut umum (JPU) dengan ilmu sihir.

Pasalnya, dia melihat dalam beberapa kali sidang Ahok, para jaksa selalu mengantuk.

Karenanya saat sidang kedelapan, Selasa (31/1) lalu, pihaknya menghadirkan seorang ahli rukiah bernama Ustaz Sahal untuk menangkal serangan tersebut.

"Kita bukan takut, tapi ini mengganggu jaksa, mengganggu hakim," ungkapnya menceritakan.

Dikatakannya, kehadiran Ustaz Sahal terbukti menyebabkan perubahan. Para jaksa yang biasanya mengantuk, kali ini tak terlalu.

"Kelihatan kemarin ada perubahan. Ustaz Sahal mengatakan ada tiga orang (pelaku), itu indikasinya," pungkasnya. (dka/rmol/dil/jpnn)

http://m.jpnn.com/news/hii-kubu-ahok...tuk-serang-jpu

nasbung bodoh tiada batas emoticon-Ngakak
0
3K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan