Jakarta, GATRAnews - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta menyikapi proses persidangan dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus dugaan penistaan agama yang menghadirkan saksi Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin. Dalan persidangan tersebut, Ahok dan kuasa hukum Ahok dinilai menyudutkan dan mengancam Kyai Ma'ruf.

 
Dalam keterangan pers yang diterima GATRAnews hari ini, Kamis (2/2), MUI Jakarta meminta Ahok menjaga perilaku dan pernyataannya.
 
"Mengingatkan kembali Saudara Basuki Tjahaja Purnama untuk mengontrol dan merubah perilakunya, dan tidak lagi mengemukakan pernyataan kasar yang memicu kontroversi dan menimbulkan kegaduhan pada kehidupan sosial keagamaan di Indonesia khususnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta," jelas Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Syarifuddin A. Gani.
 
MUI juga meminta aparat penegak hukum untuk segera memproses secara adil dan transparan terhadap Ahok dan Tim Penasehat Hukumnya atas dugaan penyadapan telepon antara SBY dan Kyai Ma'ruf.
 
Selain itu, KH Syarifuddin juga mengimbau agar umat Islam merapatkan barisan.
 
"Meminta kepada seluruh Umat Islarn DKI Jakarta untuk terus merapatkan barisan, terhadap upaya pihak-pihak tertentu yang akan memecah belah antar komponen bangsa," ucapnya.

Reporter: Ervan Bayu
Editor: Dani Hamdani  
 

Sumber : http://www.gatra.com/fokus-berita/24...patkan-barisan

---


- Ahok Salahkan Jaksa Hadirkan Ma'ruf Amin di Pengadilan