Dalam perkembangan bisnis dunia, ilmu marketing digadang gadang sebagai jawaban atas kelemahan ilmu-ilmu dasar ekonomi. Hukum permintaan penawaran, teori kepuasan marginal, teori perilaku konsumen dianggap tidak relevan lagi untuk menjelaskan perkembangan suatu bisnis. Pada kenyataannya, produk yang harganya lebih murah , belum tentu angka penjualannya lebih tinggi dari produk saingan yang harganya lebih tinggi walaupun fungsi dan modelnya sama.

Sehingga, "harga murah" yang sebelumnya diyakini sebagai kunci untuk menggenjot penjualan ditangkis habis oleh ilmu marketing.
Ilmu marketing sendiri diajarkan didalam kelas untuk pertama kali oleh Ed Jones pada tahun 1906 di University of Michigan dan kemudian oleh Simon Litman di University of California pada tahun itu juga. Marketing selanjutnya lebih dipandang sebagai ilmu distribusi (distribusi masal), dan pengajarannya pun semakin luas pada universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat.

Sedangkan dipandang dari sudut advertising, marketing sudah berkembang lebih dulu pada paruh terakhir abad ke-19, melalui penerbitan buku-buku yang berhubungan dengan advertising.
Marketing telah berkembang dari masa ke masa. Berbagai media yang sempat populer juga membantu banyak produk untuk dikenal masyarakat. Mulai dari koran, majalah, radio, televisi, menjadi media yang mensukseskan marketing melalui iklan, walaupun media-media mainstream tersebut sudah mulai menurun peminatnya.

Kami menyadari ada pola pikir yang salah ditengah masyarakat jaman sekarang. Pola pikir ini terus berkembang di kalangan mayoritas sehingga menyebabkan berbagai penurunan kualitas hidup dari generasi ke generasi.
Nenek moyang manusia sangat cepat dalam hal membangun dan berinovasi, manusia purba yang anda bisa bilang "primitif" sekarang, mempunyai jarak visi yang lebih jauh dibanding manusia "modern". Buktinya manusia-manusia primitif ini mampu mengantarkan keturunannya hingga sekarang, tanpa harus berevolusi secara fisik.
Tetapi anehnya, manusia yang katanya sudah "modern" ini, hanya sebagian kecil yang punya visi di masa depan. Sisanya terus-terusan memakai konsep kuno yang kredibilitasnya terus menurun.
Begitu pula dalam dunia marketing, banyak dari anda yang mungkin masih mengagung agungkan traditional marketing di media mainstream, tetapi mengeluh tentang harganya yang selangit.
Sehingga solusinya dengan direct marketing , hire salesman bahkan spg, tetapi impactnya tidak terlalu besar.
Sampai kapan terus begitu? Apakah anda yakin dengan mindset seperti itu, bisnis anda akan tetap eksis di masa yang akan datang?segeralah ambil langkah maju kedepan. Future marketing ini berbasis digital, kalau anda merasa Future Marketing atau yang lebih dikenal sebagai Digital Marketing ini tidak mempunyai efek yang besar di masa sekarang, kami bisa akui "Ya". Karena untuk membangun profile dan reputasi di Media Digital memang memerlukan waktu. Tetapi kami berani jamin bahwa suatu hari nanti di masa depan, anda sangat bersyukur telah memulai sebuah terobosan. Karena di masa depan, bisa dipastikan persaingan bisnis akan berada di wilayah digital. Sehingga saat masa itu terjadi, anda telah memiliki basic yang kuat untuk menghadapi persaingan di masa yang akan datang