Andri merupakan pemain kelahiran Lhokseumawe, Aceh, 17 tahun silam. Andri saat ini bermain untuk klub elit Qatar AL-Gharafa. Andri sampai saat ini belum mencipipi bermain untuk timnas Indonesia di level Junior.

Andri Syahputra bisa berada di Qatar karena ayah nya harus bekerja di Perusahaan Minyak dan Gas di Qatar. Sehingga Andri harus ikut ayah nya pada usia 5 tahun.
Di tahun 2005, atau tepatnya ketika Andri berusia enam tahun, dirinya bergabung dengan Al-Khor Community Club (AKC). AKC merupakan sebuah lembaga pendidikan asal Qatar yang memfasilitasi berbagai bakat luar biasa, seperti dari bidang pendidikan dan olahraga.

Setelah menghabiskan waktu di AKC, Andri kemudian ditarik oleh Al-Khor Sport Club. Di Al-Khor SC, permainan Andri semakin menjanjikan. Hal itulah yang membuat salah satu kesebelasan elit di Qatar, Al-Gharafa, memboyongnya satu tahun berselang. Dalam urusan memboyong Andri, Al-Gharafa bahkan harus saling sikut terlebih dahulu dengan raksasa Liga Qatar bernama Al-Sadd.

Pada Februari 2009, Andri berhasil masuk ke Aspire Football Academy, namun status Andri masih tetap sebagai pemain Al-Gharafa. Aspire sendiri merupakan sebuah akademi yang mengumpulkan para pemain bertalenta dari berbagai kesebelasan yang ada di Qatar. Bersama Aspire, Andri telah mengikuti berbagai macam turnamen junior yang diselenggarakan di negara-negara sepakbola seperti Italia, Inggris, Spanyol, Jerman, juga di negara-negara Eropa lainnya.

Andri Syahputra sempat melakukan trial di Villareal dan Villareal pun sempat tertarik untuk mendatangkan Andri Syahputra tetapi Andri lebih memilih menetap di Qatar.

Andri Syahputra merupakan pemain yang dapat bermain di berbagai posisi sebagai pemain sayap kanan,kiri dan striker dan ia merupakan pemain yang memiliki insting gol yang baik. Andri 3 tahun berturut-turut berhasil menjadi top skorer di liga Qatar U-17 pada tahun 2013,2014 dan 2015, ia bahkan sukses menorehkan 51 gol dan 100 asis di sepanjang kompetisi pada tahun 2014. Sementara di musim 2015/20116 lalu, Andri didaulat sebagai kapten tim Al-Gharafa U-17 berkat kepiawannya dalam memimpin rekan-rekannya.

Atas pencapaian nya tersbut Andri Syahputra mendapatkan debut di tim Utama Al-Gharafa ketika bertanding melawan Al-Sadd klub yang di bela oleh mantan pemain Barcelona Xavi Hernandez. Ada hal unik atau mungkin menyedihkan ketika melihat daftar pemain Al-Gharafa di situ terlihat Andri Syahputra bukan pemain dari Indonesia melainkan dari Qatar terlihat dari bendera di sisi kanan dari nama-nama pemain Al-Gharafa



Berdasarkan sumber dari FourFourTwo. Setiap kali dirinya ditanyai perihal membela timnas Indonesia, ia masih enggan untuk memikirkannya. “Bermain untuk timnas Indonesia? Sekarang saya belum mau berpikir sejauh itu, saya masih ingin fokus mengembangkan kemampuan di sini. Berusaha menampilkan yang terbaik,” kata andri syahputra kepada FourFourTwo.



Melihat hal tersebut PSSI seharusnya bergerak cepat dengan memanggil Andri Syahputra untuk membeli Timnas Indonesia, karena bisa saja Andri Syahputra bakal di ambil oleh timnas Qatar. Dengan di tunjuk nya Luis Milla sebagi pelatih timnas Indonesia, di harapkan ia dapat mencium bakat yang di miliki oleh Andi Syahputra ini. Apalagi Luis Milla bagus dalam urusan mengorbitkan pemain muda. Sebut saja David De Gea, Javi Martinez, Juan Mata, dan Cesar Azpilicueta yang dulu pernah ia tangani ketika mengantarkan Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21 pada tahun 2011.

Sumber : Liputan 6, Mediasepakbola.co, FourFourTwo, panditfootball, bolafanatik.com