Ketum PBNU Said Aqil Siradj (tiga kanan) bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah (kiri) memberikan keterangan pers di Kantor PBNU

Jakarta, Jumat (8/1). (Suara Pembaruan)
Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) berencana menggelar aksi doa bersama pada 11 Februari 2017 (Aksi 112). Aksi tersebut bertujuan untuk mendoakan keselamatan bangsa serta keamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
"Ya aksi kan itu hak mereka ya. Asalkan betul-betul dengan aksi itu memperkuat meningkatkan kualitas pilkada (pemilihan kepala daerah), pemilu itu bagus," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, ketika ditanya wartawan mengenai rencana aksi 112.
Hal itu disampaikannya usai memberikan pengarahan kepada pejabat eselon I sampai IV Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kemdagri, Jakarta, Senin (30/1).
"Kalau aksinya merongrong, mengancam keutuhan Indonesia, Polisi harus tegas, jangan pandang bulu," pesan Said Aqil.
Carlos KY Paath/FER
BACA SUMBER

Saya heran,..
Kemana suara NU ketika ayat alquran dikatakan bohong??...seperti tak berakar hanya mengikuti arus kekuasaan..