Patrialis Akbar, Politisi yang Sempat Jadi Sopir Angkot
26 Januari, 2017 - 14:59



Fungsionaris DPP PAN yang juga Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Patrialis Akbar.*
Patrialis Akbar/DOK. PR



PATRIALIS Akbar disebut-sebut terjaring operasi tangkap tangan KPK, Kamis, 26 januari 2017. Meski membenarkan telah menangkap penegak hukum, KPK belum menyebut nama Patrialis. Patrialis sendiri tidak bisa dihubungi.

Patrialis menjabat sebagai Hakim Konstitusi sejak 2013. Seharusnya ia mengakhiri jabatan itu pada 2018 nanti. Penunjukannya sebagai Hakim Konstitusi sempat menimpulkan polemik. Rekam jejaknya di dunia politik khawatir mengganggu independensinya.

Sebelum menjabat sebagai Hakim Konstitusi, Patrialis pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM (2009-2011) pada periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Pria kelahiran Padang, 31 Oktober 1958 ini hijrah ke Jakarta saat menempuh pendidikan hukum di Universitas Muhammadiyah Jakarta. Di kampus itu, Patrialis juga bergabung sebagai dosen setelah lulus. Karirnya sebagai pengacara pun dimulai. Ia juga bergabung dengan Lembaga Keadilan Hukum Univerisitas Muhammadiyah Jakarta.

Tinggal di ibu kota, Patrialis mengaku sempat menjadi sopir angkutan kota (angkot) jurusan Pasar Senen-Jatinegara Jakarta. Ia juga pernah menjajal jadi sopir taksi.

Tahun 1998, Patrialis mulai masuk ke panggung politik, saat itu ia berkenalan dengan Amien Rais. Ia kemudian diajak bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).Setelah berkecimpung di partai politik, Patrialis berhasil menjadi anggota DPR-RI dua periode dari daerah pemilihan Sumatra Barat. Selain itu, ia pun langsung ditawari menjadi Wakil Sekretaris Jenderal PAN.

Patrialis sempat bergabung dalam tim sukses Yudhoyono pada Pilpres 2009. Ia lalu diangkat sebagai Menteri Hukum dan HAM hingga akhirnya ditunjuk duduk sebagai Hakim Konstitusi. (Dara Tulus Rinukty)***


http://www.pikiran-rakyat.com/nasion...-angkot-391751



Pak Amien Rais mana Suaranyaaaa.... Kalo Ahok Suaranya Kenceng...