Terkadang diri terasa angkuh
Setiap puncak ingin ku rengkuh
Itulah aku dengan jiwa yang sok tangguh
Dan semangat yang bergemuruh

Dulu setiap mendaki
Rasanya tiap puncak ingin ku jejaki
Tak ingin ada namanya kata "tanggung"
Tanggung kalo gak sampai puncak
"Ambisius"
Itulah aku dulu
Dengan segala keterbatasan diriku

Sekarang aku sadar
Setelah mengulang mendakinya, dan mengulanginya lagi

Di setiap tiba di puncak aku merenung
Dan sering lahir pertanyaan,
Mungkin juga pertanyaan dari teman-teman lainnya
Disetiap lelah yang datang
Dan keringat yang mendulang
Disetiap nafas yang terasa gersang
Dan haus yang menerjang

Sesungguhnya, apa yang ku cari?
Hingga aku rela kelelahan, kepanasan, keringatan, kedinginan, kehausan, dan tetek bengek manja lainnya

Hasil renunganku akhir-akhir ini
Membuatku tersenyum simpul
Ya walau agak telat datangnya
Terselip bahagia mendahaga

Ya, sebenarnya yang ku cari di sini adalah ridho Tuhan, orang tua, teman, pengalaman, pelajaran, kesyukuran, uji ketabahan, manajemen diri, kekuatan diri, kelemahan diri, dan banyak hal lainnya.

Aku bersyukur bisa bertualang dengan mereka
Mereka yang tak bisa ku sebut satu persatu
Mereka yang mengajarkanku arti kesetiakawanan, toleransi, empati, disiplin, kasih sayang, taat beribadah, ulet, pantang menyerah, hemat, rapi, safety, manajemen emosi, saling terbuka, kekeluargaan dan lainnya.

Seperti yang banyak di dengungkan para pendaki
"Jika kau ingin tahu sifat asli temanmu, maka ajaklah ia mendaki bersamamu"

Itu benar sekali adanya, dengan kegiatan mendaki, kita bakalan tahu sifat asli teman kita. Sehingga kita bisa belajar, mana yang patut dicari dan mana yang patut untuk dibuang, mana yang pantas jadi teman sejati dan mana yang bakal jadi pecundang.

(Masih regional Jawa Tengah)
Puncak Sindoro tahun 2013