Kaskus

Story

imslayersAvatar border
TS
imslayers
Tomorrow may be Never Come

Quote:



Setelah menamatkan masa sekolah SMP selama 3 tahun yang menurutku biasa-biasa saja yang setiap hari diisi dengan berangkat, duduk belajar, pulang. Kedua orang tuaku memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMA favorit di kota karena kalau melanjutkan sekolah di kampungku rasanya terlalu disayangkan secara aku mendapat NEM yang cukup untuk mendaftar SMA favorit kota. Lalu orang tuaku sepakat untuk mendaftarkanku di salah satu SMA favorit di kota Bandung. Dan seperti yang diperkirakan gw diterima di SMA ini setelah melalui berbagai tes dan tinggal menunggu hari Senin depan untuk mengikuti kegiatan MOS, dan gw berharap SMA ini hidup gw akan lebih baik dari SMP .

Karena jarak yang cukup jauh dari rumah, ortu dan aku sepakat untuk mencarikanku tempat kos agar jarak ke sekolah lebih dekat, ortu memilihkan kosan di daerah dago yang cukup murah biaya sewanya. Setelah semua urusan selesai akhirnya ortu ku akan pamit pulang ke kampung, sebelum pulang ayah memberikanku uang saku yang cukup untuk satu bulan dan akan dikirim rutin tiap sebulan sekali.

“Kram, kamu baik-baik yang di kota orang, jaga kesehatanmu dan jangan keluar malam-malam kalau bukan urusan penting” begitu nasehat ayahku

“Sip yah, aku gak akan kemana-mana kok lagian laptop yang ayah beliin plus internet gratis udah cukup buat aku semedi di kosan, poko nya no boring time” ujar gw sambil tersenyum lebar

“Haha bisa saja kamu, tapi ingat utamakan belajar, ayah beliin kamu laptop supaya mempermudah kamu buat mengerjakan tugas-tugas kamu, kalau hiburan jadikan selingan saja, jangan sampai kamu menomorduakan pelajaran ketimbang main games, mengerti?” nasehat ayah ku panjang lebar

“Oke yah, jangan khawatir, aku akan rajin belajar dan akan menjadi anak yang membanggakan ayah dan ibu”

“Ya sudah, ayah pamit pulang dulu takut kemalaman sampainya, jaga diri ya, assalamualaikum” pamit ayah ku

“Waalaikumsalam, hati-hati ya yah” jawab gw sambil mengantar ayah ke gerbang depan dan naik ke taksi yang sudah menunggu

Suasana di kosan gw saat ini masih sepi, karena rata-rata penghuninya sudah pada bekerja maupun kuliah Cuma gw sendiri yang masih unyu emoticon-Malu (S). Gw kembali ke kamar dan berbaring mencoba tidur sejenak sebelum terlelap gw berdoa semoga SMA kali ini gw harus selalu rangking satu dan kalau bisa harus juara umum dang w berdoa semoga semuanya dipermudahkan oleh Tuhan. Semoga tak ada wanita yang akan membagi pikiran gw.

Hari ini tibalah hari pertama kegiatan pengenalan siswa(MOS), sebenarnya aku malas untuk hadir namun mengingat ancaman akan mengulang tahun depan maka aku terpaksa untu hadir selama tiga hari ke depan. Mandi, solat, siap-siap dan berangkat menuju sekolah tercinta untuk pertama kalinya memakai kedua kaki karena jaraknya tak terlalu jauh hanya 1 km saja emoticon-Ngakak (S)

Sesampainya di sekolah aku sudah melihat banyak murid baru angkatanku berdatangan dengan kostum khas MOS. Aku duduk disalah satu kursi di belakang pos satpam, celingak-celinguk seperti anak hilang karena tidak ada satu pun yang kukenali disini, jadilah sekarang kegiatanku Cuma mengabsen siswa-siswa yang berdatangan, satu yang paling bikin mata ku selalu lama berkedip, cewek-ceweknya aku akui cantik-cantik semua, maklumlah bandung soalnya emoticon-Malu (S).

Tiba-tiba seseorang menepuk otong ku eh pundakku Dari belakang, seorang lelaki yang dilait dari wajahnya suka usil menyapa gw dan satu, dia GUNDUL,

“Woeh bro, ngelamun aja sendirian kayak orang bego” gila baru ketemuan sudah dipanggil bego

“Eh, iya bro, gak yang kenal jadi ngelamun aja deh gw di sini nunggu pengumuman panitia” jawab gw dan bodohnya malah nge iya in dibilang bego

“Haha, yudah kenalan dululah, gw Dian” ujarnya menjulurkan tangan

“Oh, gw Akram yan, salam kenal ya” kami pun berjabatan

“Gw duduk di sini ya, nungguin juga, hehe” dian pun duduk disebelah gw, sebenarnya aku daritadi nahan
ketawa karena ngeliat dia yang gundul begitu, pengen banget ku ledekin tapi karena baru kenal jadi aku jaga sikap dulu

Disitu kami banyak mengobrol kesana-kemari, si dian ini pintar nyari bahan candaan sehingga kami tak berhenti ketawa-ketawa sampai siswa yang lewat sering menatap kam. Dan akhirnya sang ketua osis memerintahkan kami masuk ke kelas yang dipanggil satu persatu dan aku sekelas dengan dian.

Kami memilih duduk di belakang pojokan, aku di dekat dinding sementara dian di sebelah, jumlah murid lelaki di kelas ku berjumlah 14 dan sisanya yang cewek 20 orang, banyakan ceweknya namun ternyata cantik-cantik setelah ku perhatikan. Disela-sela menunggu kakak pendamping datang dian nyeletuk,

Dian : “kram, liat tuh cewek duduk yang paling depan geulis pisan euy” ujar dian semangat

Aku : “Iya yan, paling cakep keknya, kenapa lu mau kenalan” tanya ku

Dian : “Iyalah, siapa coba yang gak pengen kenalan sama cewek secantik dia, tapi gw lebih ngedukung lo buat kenalan sama dia, tampang lu kan lumayan”

Aku : “Lah, lu dulu deh, kalo lu berhasil kenalan sama dapet nomer tuh cewek, gw tinggal minta ke elu, tapi lu yakin dengan gaya rambut yang sekarang, haha

Dian : Kampret sia, liat aja ntar aksi gw” si botak membusungkan dadanya

Tak lama masuklah dua orang senior pendamping ke kelas kami dan memberikan pengarahan terkait kegiatan mos hari ini.

Next




anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan