JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kepala Bidang Advokat DPP Gerindra Habiburokhman berpendapat, seseorang yang pancasilais dilihat dari perbuatan dan bukan sekadar kehebatannya dalam berdebat.

Meski tidak dijelaskan kepada siapa cuitan Habiburokhman lewat akun Twitter pribadinya ini, namun beberapa hari terakhir publik sempat hangat membicarakan tantangan pengamat politik Boni Hargens kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, untuk berdebat soal Pancasila.

"Pancasilais atau tdk, gak dilihat dr debat gagah2an, liat aja kelakuan lu #debatPancasila," kata Habiburokhman, Senin (23/1/2017).

Adapun berbagai pertanyaan yang disampaikan Habiburokhman dalam menilai seseorang itu menganut ideologi Pancasila atau tidak.

"Kalau lu biarkan dan dukung ada ormas lakukan kekerasan meski thd lwn politik lu, apa lu layak ngaku Pancasilais ? #debatPancasila," ujarnya.

"Kalau lu biarkan kebebasan akademis dikrimknalisasi, lu gak malu ngaku Pancasilais ? #debatPancasila," kata Habiburokhman.

Ketua Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ini juga mempertanyakan tentang seseorang pantas atau tidaknya disebut Pancasilais, sedangkan membiarkan kebebasan berbicara diganggu, dan bersikap pasif saat melihat orang lain ditindas hanya karena beda pandangan politik.

"Kalau lu biarkan kebebasan bicara diganggu, masa msh ngaku Pancasilais ? #debatPancasila," ungkapnya.

Selanjutnya, "Kalau lu tau bnr banyak org ditindas, hanya karena mrk lawan politik lu diam saja, lu brn ngaku Pancasilais? #debatPancasila," ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, pengamat politik Boni Hargens melayangkan surat terbuka menantang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk debat terbuka tentang "Pancasila 1 Juni" dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tantangan debat ini dilayangkan Boni terkait tesis Habib Rizieq soal "Pancasila dan Pengaruhnya Terhadap Syariat Islam di Indonesia" yang dipertahankan di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia 2012 silam, serta Habib Rizieq yang merasa keberatan atas pidato Presiden kelima yang juga Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Saya lihat Rizieq ini kan mainnya kayak tawon, kayak semut, pakai gerombolan. Makanya saya bilang ayo kita berdebat, ayo kita berdialog, saya juga mau lihat reaksi dari FPI bagaimana, mampu gak mereka merespon tawaran seperti ini atau hanya mampu mengangkat pentung," kata Boni kepada Netralnews.com, Jumat (20/1/2017).

http://www.netralnews.com/news/nasional/read/50333/habiburokhman.pancasilais.bukan.dilihat.dari.debat.gagah.gagahan

jadi yang tereak pancasila di pantat, pancagila, itu yang pancasilais yah??