

TS
ampmplay
Sejarah Game Online DoTa | Permulaan Kisah Penghancuran Ancient !
Selamat datang agan dan sista, ane minta ijin untuk posting disini yak. Infonye ane ambil dari postingan dalam situs infogameDotin. Sekiranye, ane mohon banget diperkenankan.
Cekidot, gan:
Spoiler for Sejarah DoTa Asal Mula Penghancuran Ancient !:
InfoGameDotin - DoTA, apakah diantara kamu ada yang sudah menjadi pemain Game ini akan tetapi belum mengetahui sejarah atau permulaannya ? Mengetahui sejarah atau awal mula dari suatu Game itu patut diketahui terlebih dahulu sebagai pemain.
Apalagi kalau kamu berniat fokus memainkan hanya satu Game saja. Jangan khawatir, kami justru bukan maksud sotoy atau menggurui kamu.
Tiada salahnya untuk kita berbagi tentang Info Game yang memang sangat seru untuk dimainkan. DoTa dan DoTa2 merupakan sebuah Game yang dapat dikatakan kesuksesannya hampir melebihi Game Counter Strike.
Telah sangat sukses pula sering dijadikan ajang kompetisi atau tournament hingga detik ini. Kami pun akan terus berupaya untuk posting bila ada Info Game khusus Event.
Mengetahui lahirnya ke permukaan bumi untuk berbagai jenis Game yang sangat asyik dimainkan oleh para gamer, apakah lebih penting daripada event turnament ?
Apakah kamu mengetahui sejarah tentang suatu Game layaknya League Of Legends, Heroes of Newerth, dan DoTA 2 bisa muncul ke permukaan bumi ?
Kok bisa ya suatu Game yang misinya hanya menghancurkan satu ancient untuk memenangkan jalannya permainan tersebut sukses hingga masa kini ?
Nah kan, masa iya sih kamu cuma sekedar memainkan tanpa mengetahuinya. Yakinlah, gak semua pemain suatu permainan mengetahui sejarah atau history nya.
Andai saja kamu terus gali Info Game dari berbagai situs, maka akan selalu menjadi perdebatan yang sangat menarik dan seru untuk dibahas berulang kali kepada teman – teman atau kenalanmu.
Okay baiklah, kita bahas dari awal mengenai permainan yang kini menjadi salah satu E – Sports, yaitu dimulai dari bapak segala bapak atau nenek moyangnya, yaitu Lane Pushing AEON Of Strife (AoS) !

Permulaan atau awalannya bagaimana genre ini terlahir, yang kemudian menyusul adanya DoTA, LoL, HoN, DoTA 2 dan jenis Game – Game MOBA lainnya yang tidak mungkin dan dapat satu persatu kami sebutkan karena terlalu banyak.
Pembuat Custom Map yaitu AEON 64 yang telah mengawalinya dalam Game StarCraft dengan judul Aeon of Strife (AoS). Rupanya sesimpel itu saja.
Berdasarkan kreasi atau ciptaan dari AEON 64 membuat Custom Map AoS menjadi moyang dari semua Game bergenre moba seperti ini.
Mengapa bisa demikian ? Prinsip dasar dari mekanik Game MOBA yang kalian mainkan itu 3 line yang terdiri dari line atas, tengah, dan bawah, jadi kamu mengontrol satu buah Hero.
Memiliki satu tujuan, yaitu untuk menghancurkan base musuh. Seperti itulah kira – kira jalannya permainan khusus Custom Map dalam StarCraft. Bila kamu ingin lebih kenal secara lengkapnya seperti apa sih Aeon of Strife ?
Dibawah inilah untuk kamu ingat kembali seperti apa Custom Map dalam Game StarCraft yang diberi nama Aeon Of Strife oleh AEON64:

4 human VS 4 AI !
Serunya 4 Creep Lane, membuat jalannya permainan tambah seru. Semakin lama creep menjadi semakin kuat. Minion dapat di upgrade dengan Mineral yang kalian raih dari membunuh Minion lawan.
Dalam permainan StarCraft, kalau memilih Custom Map, maka pilihan Hero akan menjadi sangat sedikit. Perkembangan dari
W3RoC (Warcraft 3: Reign of Chaos)
Pada tahun 2002 Blizzard merilis Game Warcraft 3 : Reign of Chaos (W3RoC) sebuah Game RTS (Real Time Strategy) dengan feature dimana player dapat membuat Custom Map mereka sendiri.
Para fans AoS sepakat untuk membuat kembali mods tersebut menggunakan Custom Map di Game W3RoC. Eul seorang developer dan fans daripada Aeon of Strife membawa mekanik gameplay tersebut ke W3RoC dan menamakannya Defense of The Ancient atau biasa disingkat dengan DoTA.
Dari sini-lah Game ini terus berkembang yang kemudian melahirkan banyak Game – Game lain seperti LoL, Hon, Smite and many more.
Mungkin banyak pertanyaan kenapa harus di W3RoC? Kenapa tidak diteruskan di StarCraft lagi saja? Alasannya adalah W3RoC memiliki grafik yang lebih bagus dengan gameplay dan feature yang setipe dengan StarCraft.
Dengan script Custom Map yang serupa dan lebih baik daripada StarCraft, mungkin karena W3RoC dan StarCraft berasal dari developer yang sama. Disamping itu W3RoC mempermudah para modders untuk menambahkan Hero yang bisa dipakai di dalam Game kreasinya.
Lepas dari Aeon of Strife sekarang kita bahas DoTA. Eul selaku pembuat pertama DoTA di Custom Map Warcraft 3 : Reign of Chaos cukup sukses.
Dengan menggunakan mekanik AoS dan meng-improvenya, menjadikannya sangat-sangat luar biasa, sehingga para player banyak memainkan Custom Map dari Eul tersebut.
Apa saja yang diperbarui? Pertama dan paling penting adalah fokus pengembangan. Eul memberikan kunci permainan pada Hero, tidak lagi pada minion/creep.
Di AoS Hero yang kalian mainkan tidak dapat naik level dan fokus kalian adalah mencari resource untuk mengembangkan minion/creep agar menjadi semakin kuat, namun pada DoTA peran tersebut di balik.
Kemampuan minion/creep tidak akan berubah banyak seiring Game berjalan, dan fokus pengembangan lebih diterapkan kepada Hero yang dimainkan.
Dengan gold dan level experience yang di dapat kalian bisa mengembangkan skill dan membeli equipment serta item untuk memperkuat Hero yang dimainkan.
Eul juga membuat DoTA untuk di mainkan oleh 10 orang, dengan system 5vs5. Tidak seperti kemarin yang hanya bisa melawan Ai (Bot) saja.

Kemampuan player untuk dapat meng-customize Hero mereka dengan susunan skill dan kombinasi item yang tersedia juga menjadi point penting untuk menjadi daya tarik tersendiri dari DoTA.
Dengan menggunakan W3RoC, Eul memunculkan banyak pilihan Hero dengan skill yang bermacam-macam. Dikombinasikan dengan pilihan item yang sangat bervariasi, player bisa mem-build Hero mereka sesuai dengan gaya main mereka masing-masing.
ALMOST LIMITLESS POSSIBILITIES OF BUILD IN A SINGLE GAME ! Eul adalah orang pertama yang paling berpengaruh dalam sejarah DoTA. Menjadikan Game yang sangat luar biasa sampai saat ini.
(Note: Untuk DoTA, Eul tidak hanya mengambil Inspirasi dari AoS akan tetapi ia juga mendapatkan inspirasi dari Valley of Dissent di buat oleh Modder bernama Karukef) .
Thirst Of Gamma DoTa
Setelah sukses nya DoTA di W3RoC, Eul mencoba membuat DoTA 2 di Warcraft 3: The Frozen Throne (W3TFT) yang berjudul Thirst of Gamma.
Ia bekerja sama dengan Song namun sayangnya proyek tersebut gagal dikarnakan pressure dari publik yang menuntut segeranya dikeluarkan versi mods tersebut.
Pada akhirnya mereka merilis versi yang masih belum layak dimainkan. Mengakibatkan gagalnya projek ini dalam waktu sebulan. Sungguh disayangkan memang atas gagalnya projek ini, akan tetapi projek ini di teruskan oleh 2 developer lagi yaitu Cidolfas dan Dreka.
Projek DoTA 2 lagi – lagi gagal dikarenakan awal yang bisa kita katakan “Terburu-buru” yang pada akhirnya menghilangkan Hype para public.
Gagalnya mods Thirst of Gamma membuat Eul sang developer kecewa. Yang pada akhirnya ia menghilang sebelum source codingan DoTA-nya dibuka untuk semua orang.
Setelah menghilangnya Eul, banyak orang yang memodifikasi mod DoTA di TFT (The Frozen Throne) dan di saat ini pula DoTA mulai popular di Battle.net.
Panggilan orang – orang untuk Mods ini pada waktu itu bukan DoTA Allstar akan tetapi EX series. Versi DoTA seri ini dibuat oleh Off, moder dari RoC (Reign of Chaos).
DoTA AllStars !
Setelah perjalanan DoTA yang sangat jauh dan melelahkan, muncul 2 moders yaitu Meian dan Ragn0r. Menggabungkan semua Hero DoTA yang mereka suka pada mods-mods DoTA yang di buat oleh moders lain (Waktu itu banyak mod bermunculan selain mod yang di buat oleh Eul ketika masuk di era W3TFT), dikarenakan itulah dinamakan DoTA AllStars.
Versi pertama nya yaitu DoTA Allstar Beta V 0.95 di rilis pada 3 Februari, 2004. Tongkat sejarahnya dimulai dari sini untuk ke development versi kedepannya The “Allstar” Series yang paling di terima oleh public.
Akan tetapi ada moders yaitu Guinsoo yang masih belum puas dengan pekerjaan Meian yang hanya mengumpulkan Hero. Yang pada akhirnya Guinsoo lah orang pertama yang membuat DoTA menjadi lebih Fun untuk dimainkan dan memulai balancing Hero (Meng-setabilkan kemampuan tiap-tiap Hero).
Guinsoo lah yang pertama kali membalancing Hero DoTA (walaupun ga sebalance Mods DoTA yang di pegang oleh IceFrog nantinya).
Guinsoo yang tidak puas dengan hasil pekerjaan Meian dan Ragn0r, mencoba membuat semua Hero dan item lebih balance untuk kita gunakan.
Guinsoo sadar akan para pemain DoTA tentang bagaimana para player cinta akan mods ini, bagaimana para pemain DoTA menghabiskan waktu berjam-jam yang hanya untuk memainkan mods ini.
Itu semua karena item customisasi yang tak ada batas dan berbagai macam Hero dengan difficulty yang berbeda-beda. Ada yang namanya role support, carry, dan initiator menambah complex nya Game ini.
Dikarenakan itulah ia mencoba mengimprove besar-besaran agar muncul para pendatang baru untuk memainkan mods DoTA. Akan tetapi ia tidak bisa melakukan itu sendirian.
Banyak moder jatuh cinta dengan mods DoTA yang di kerjakan oleh Guinsoo dan ingin membantunya dengan projeknya itu. Yang akhirnya Guinsoo menjadi kepala dari 12 team moders dewa yang salah satunya yaitu IceFrog, Moders dewa yang jasanya TIADA BANDINGANNYA !

Setelah Guinsoo mempunyai team yang berjumlah 12 orang itu. DoTA menjadi lebih asik untuk dimainkan. point yang paling penting yaitu FUN.
Di tangan Guinsoo semua mulai berjalan baik dari update yang bisa di hitung hari, jika ada bug pada patch yang baru dikeluarkan, langsung hari itu juga team Guinsoo akan mengeluarkan versi baru lagi.
Tak bisa di pungkiri memang atas kesuksesan mods ini, berawal dari Aeon of Strife menjadi suatu Game yang sangat menantang untuk dimainkan. Menarik jutaan orang untuk memainkan mods ini hanya dari mulut-kemulut.
Well semua itu ada baiknya dan buruknya, baiknya adalah para pemain mendapatkan apa yang ia inginkan. Sebagai contoh ada bug di patch sekian, langsung dibenarkan oleh team Guinsoo dengan mengeluarkan patch DoTA selanjutnya.
Jeleknya adalah team Guinsoo mengerjakan semua ini tidak mendapatkan apa apa. Ingat mods ini BISA KALIAN MAINKAN DI DALAM GAME SESEORANG BUKAN DI MILIKI OLEH TEAM GUINSOO !
Tapi tetap mereka kerjakan karena mereka cinta dengan mods DoTA ini. Dunia Industri Game menyadari bahwa hal ini bisa menghasilkan uang yang BUANYAK, mulailah para studio Game mencoba mengambil mekanik DoTA ini untuk gamenya.
The Beginning LoL, Hon, dan DoTA 2
Game yang pertama muncul mengambil genre DoTA tersebut yaitu DEMIGOD. Akan tetapi tidak berjalan dengan mulus. Dikarenakan Multiplayernya tidak berfungsi.
Akhirnya para pemain Game DEMIGOD hanya bisa bermain single player dikarenakan itulah kenapa DEMIGOD gagal mendapatkan kesukesesannya. (Sekarang sih udah bisa).
Setelah itu, muncul lah Game yang ditujukan untuk kaula muda dengan grafis Cartoonist nya yaitu League of Legends (LoL). Game ini berasal dari Riot yang salah satu anggota team nya yaitu Guinsoo, karena Guinsoo berhasil menjadikan DoTA AllStars populer, maka dari itu Riot merecruit Guinsoo.

Guinsoo membuat LoL berbeda dengan DoTA. Ia membut mekanik game LoL lebih mudah dari pada DoTA. Sehingga para pemain baru lebih mudah untuk mempelajari game LoL tersebut.
Dikarenakan itulah kenapa LoL sampai sekarang mempunyai banyak pemain. Banyak orang menyebut LoL game casual dikarenakan mudahnya untuk bermain LoL.
Mekanik game LoL ada 2 yang paling terlihat jelas berbeda dari DoTA. Yang pertama tentang turn rate Hero. Di DoTA setiap Hero memiliki delay time ketika melakukan turn rate (Balik kebelang), sedangkan di LoL tidak ada.
Kemudian creep Denied, Di DoTA kalian bisa membunuh Creep kalian sendiri untuk mengurangi Exp yang di dapatkan oleh musuh, akan tetapi di LoL tidak ada mekanik tersebut.
LoL adalah game bergenre MOBA yang free to play. Akan tetapi banyak Hero yang di lock. LoL memberikan para player pilihan Hero Gratis yang di shuffle (di acak) setiap minggunya.
LoL lah yang pertama kali mengenalkan sistem membeli Hero. kalian bisa membeli Hero di LoL dengan Gold, yang di dapatkan setelah kalian menyelesaikan game.
Atau bisa juga membelinya dengan Real Money. Memang setiap minggu Hero di game LoL di shuffle untuk para player yang tidak ingin membeli Hero/bermain tanpa mengeluarkan uang.
Akan tetapi bagi saya membuat pemain tidak bebas untuk memainkan Hero yang ia ingin gunakan. Yang paling jelek dari system ini yaitu mengurangi option kita untuk mengcounter Hero musuh.
Dikarenakan sistem buy Hero tersebut, banyak Hero yang tidak balance/terlalu imba (kuat). Well most people senang sih buat belanja-belanja Hero yang ia sukai.
Yang penting kembali ke diri kita masing – masing juga, mau mengunakan uang atau mengumpulkan Gold untuk membeli Hero tesebut.
Lebih bijaksanalah dalam menggunakan uang, sehingga bila dalam game bisa terbiasa ya jadinya dalam dunia nyata pun jadi kontrol diri.
The IceFrog
Setelah IceFrog memegang kendali DoTA Allstar yang di tinggalkan oleh Guinsoo dengan kesibukan barunya mengurus League of Legends, mulailah jaman DoTA terang benderang.
Karena kenapa? Well semua pekerjaan Guinsoo yang dilakukannya di DoTA masih belum terlalu sempurna seperti loading map yang cukup lama.
Kemudian masih banyak Hero yang bisa di bilang terlalu imba (belum semuanya di balance). Tapi semua itu berubah saat IceFrog menjadi Head modder DoTA Allstar tersebut.
DoTA menjadi semakin lebih baik seperti Loading Map yang hanya sekitar 20 detik saja, Hero-Hero di dalam DoTA di ballance total. Dan IceFrog juga membuat suatu blog yang masih ada sampai sekarang yaitu playDoTA.
Sebelumnya, ketika Guinsoo masih menjadi ketua modder untuk DoTA juga mempunyai community yang sama modelnya seperti IceFrog.
Akan tetapi, sekarang sudah di tutup oleh ownernya yaitu Pendragon yang sekarang masih bekerja sama dengan Guinsoo di Riot Games.
The HON
Setelah suksesnya LoL di pasaran, perusahaan S2 Games juga ikut merilis game ber-genre MOBA yang berjudul HoN (Heroes of Newerth).
Gameplay dan jenis Hero yang disajikan oleh HoN hampir mirip dengan DoTA, hanya saja HoN lebih unggul dalam grafis saat itu. Tampilan grafis yang ditawarkan oleh HoN sangat baik pada saat itu.
Sehingga banyak para pemain DoTA yang beralih ke HoN. DI isukan IceFrog juga berkecimpung di dalam pembuatan HoN. Isu IceFrog tidak di gubris tentang benar atau tidak nya ia bekerja untuk S2 Games dalam pembuatan HoN.
Pada tahun 2009 munculah kabar mengejutkan untuk para fans DoTA diseluruh dunia. Yaitu IceFrog di tarik oleh Gabe Newell (Steam) untuk membuat projek DoTA 2.
Dan disaat itu jugalah awal dimana kehancuran HoN. Mulai muncul Hero-Hero yang Overpower dan tidak Balance yang akhirnya membuat para player HoN turun drastis.

Banyak kontrofersi tentang awal munculnya DoTA 2. Pertama, player banyak merasakan perbedaan mekanik dari DoTA dengan DoTA 2. DoTA 2 mendapatkan respon yang kurang baik ketika masa Beta Test-nya, well itu semua masih Beta.
Dan tiba-tiba Gabe mengumumkan akan adanya Tournament The International yang hadianya 1 juta US Dollar. Membuat dunia e – sport tercengang dengan total hadiah yang di tawarkan oleh Gabe.
Banyak orang yang tidak percaya tentang berita ini. Para pro player DoTA juga banyak bertanya-tanya tentang berita dari Gabe tersebut. Akhirnya Tournament The International di mulai pada 11 Agustus 2011 dengan hadiah 1 juta US Dollar.
Setelah Tournament tersebut berakhir, banyak Pro player yang pindah dari DoTA ke DoTA 2. Dan kita akui taktik Gabe dalam menarik pemain DoTA untuk bermain DoTA 2 dengan mengadakan Tournament The International sangat sukses.
Sampai saat selang waktu beberapa minggu dari pengumuman tersebut, jumlah aktif player bermain DoTA 2 berkisar 10 juta orang perbulannya.
Kini pun perkembangannya sudah pasti lebih dari itu, dan akan terus bertambah. Walau nampak sekilas saja bahwa warnet – warnet di DKI Jakarta sudah mulai berkurang, akan tetapi kamu perlu ketahui kebanyakan pada main dirumah.
Okay siplah, kami rasakan sudah lebih dari cukup untuk disampaikan tentang Sejarah dari awal tentang DoTa, hingga DoTa 2. Apabila ternyata ada yang skip tentang history ini atau ada salah kata, mungkin kalian bisa betulkan di kolom comment.
Tetap junjung sportivitas, kebersamaan, dan semangat juang yang sangat tinggi dalam bermain DoTA, DoTa 2, HoN, Dan LoL ! Tak kan lengkap suatu Game jikalau tiada kekompakan.
Sumber Artikel:
infogame.in;
Gamenivora.com;
EuroGamer.net;
LanePushingGames.com.
Apalagi kalau kamu berniat fokus memainkan hanya satu Game saja. Jangan khawatir, kami justru bukan maksud sotoy atau menggurui kamu.
Tiada salahnya untuk kita berbagi tentang Info Game yang memang sangat seru untuk dimainkan. DoTa dan DoTa2 merupakan sebuah Game yang dapat dikatakan kesuksesannya hampir melebihi Game Counter Strike.
Telah sangat sukses pula sering dijadikan ajang kompetisi atau tournament hingga detik ini. Kami pun akan terus berupaya untuk posting bila ada Info Game khusus Event.
Mengetahui lahirnya ke permukaan bumi untuk berbagai jenis Game yang sangat asyik dimainkan oleh para gamer, apakah lebih penting daripada event turnament ?
Apakah kamu mengetahui sejarah tentang suatu Game layaknya League Of Legends, Heroes of Newerth, dan DoTA 2 bisa muncul ke permukaan bumi ?
Kok bisa ya suatu Game yang misinya hanya menghancurkan satu ancient untuk memenangkan jalannya permainan tersebut sukses hingga masa kini ?
Nah kan, masa iya sih kamu cuma sekedar memainkan tanpa mengetahuinya. Yakinlah, gak semua pemain suatu permainan mengetahui sejarah atau history nya.
Andai saja kamu terus gali Info Game dari berbagai situs, maka akan selalu menjadi perdebatan yang sangat menarik dan seru untuk dibahas berulang kali kepada teman – teman atau kenalanmu.
Okay baiklah, kita bahas dari awal mengenai permainan yang kini menjadi salah satu E – Sports, yaitu dimulai dari bapak segala bapak atau nenek moyangnya, yaitu Lane Pushing AEON Of Strife (AoS) !

Permulaan atau awalannya bagaimana genre ini terlahir, yang kemudian menyusul adanya DoTA, LoL, HoN, DoTA 2 dan jenis Game – Game MOBA lainnya yang tidak mungkin dan dapat satu persatu kami sebutkan karena terlalu banyak.
Pembuat Custom Map yaitu AEON 64 yang telah mengawalinya dalam Game StarCraft dengan judul Aeon of Strife (AoS). Rupanya sesimpel itu saja.
Berdasarkan kreasi atau ciptaan dari AEON 64 membuat Custom Map AoS menjadi moyang dari semua Game bergenre moba seperti ini.
Mengapa bisa demikian ? Prinsip dasar dari mekanik Game MOBA yang kalian mainkan itu 3 line yang terdiri dari line atas, tengah, dan bawah, jadi kamu mengontrol satu buah Hero.
Memiliki satu tujuan, yaitu untuk menghancurkan base musuh. Seperti itulah kira – kira jalannya permainan khusus Custom Map dalam StarCraft. Bila kamu ingin lebih kenal secara lengkapnya seperti apa sih Aeon of Strife ?
Dibawah inilah untuk kamu ingat kembali seperti apa Custom Map dalam Game StarCraft yang diberi nama Aeon Of Strife oleh AEON64:

4 human VS 4 AI !
Serunya 4 Creep Lane, membuat jalannya permainan tambah seru. Semakin lama creep menjadi semakin kuat. Minion dapat di upgrade dengan Mineral yang kalian raih dari membunuh Minion lawan.
Dalam permainan StarCraft, kalau memilih Custom Map, maka pilihan Hero akan menjadi sangat sedikit. Perkembangan dari
W3RoC (Warcraft 3: Reign of Chaos)
Pada tahun 2002 Blizzard merilis Game Warcraft 3 : Reign of Chaos (W3RoC) sebuah Game RTS (Real Time Strategy) dengan feature dimana player dapat membuat Custom Map mereka sendiri.
Para fans AoS sepakat untuk membuat kembali mods tersebut menggunakan Custom Map di Game W3RoC. Eul seorang developer dan fans daripada Aeon of Strife membawa mekanik gameplay tersebut ke W3RoC dan menamakannya Defense of The Ancient atau biasa disingkat dengan DoTA.
Dari sini-lah Game ini terus berkembang yang kemudian melahirkan banyak Game – Game lain seperti LoL, Hon, Smite and many more.
Mungkin banyak pertanyaan kenapa harus di W3RoC? Kenapa tidak diteruskan di StarCraft lagi saja? Alasannya adalah W3RoC memiliki grafik yang lebih bagus dengan gameplay dan feature yang setipe dengan StarCraft.
Dengan script Custom Map yang serupa dan lebih baik daripada StarCraft, mungkin karena W3RoC dan StarCraft berasal dari developer yang sama. Disamping itu W3RoC mempermudah para modders untuk menambahkan Hero yang bisa dipakai di dalam Game kreasinya.
Lepas dari Aeon of Strife sekarang kita bahas DoTA. Eul selaku pembuat pertama DoTA di Custom Map Warcraft 3 : Reign of Chaos cukup sukses.
Dengan menggunakan mekanik AoS dan meng-improvenya, menjadikannya sangat-sangat luar biasa, sehingga para player banyak memainkan Custom Map dari Eul tersebut.
Apa saja yang diperbarui? Pertama dan paling penting adalah fokus pengembangan. Eul memberikan kunci permainan pada Hero, tidak lagi pada minion/creep.
Di AoS Hero yang kalian mainkan tidak dapat naik level dan fokus kalian adalah mencari resource untuk mengembangkan minion/creep agar menjadi semakin kuat, namun pada DoTA peran tersebut di balik.
Kemampuan minion/creep tidak akan berubah banyak seiring Game berjalan, dan fokus pengembangan lebih diterapkan kepada Hero yang dimainkan.
Dengan gold dan level experience yang di dapat kalian bisa mengembangkan skill dan membeli equipment serta item untuk memperkuat Hero yang dimainkan.
Eul juga membuat DoTA untuk di mainkan oleh 10 orang, dengan system 5vs5. Tidak seperti kemarin yang hanya bisa melawan Ai (Bot) saja.

Kemampuan player untuk dapat meng-customize Hero mereka dengan susunan skill dan kombinasi item yang tersedia juga menjadi point penting untuk menjadi daya tarik tersendiri dari DoTA.
Dengan menggunakan W3RoC, Eul memunculkan banyak pilihan Hero dengan skill yang bermacam-macam. Dikombinasikan dengan pilihan item yang sangat bervariasi, player bisa mem-build Hero mereka sesuai dengan gaya main mereka masing-masing.
ALMOST LIMITLESS POSSIBILITIES OF BUILD IN A SINGLE GAME ! Eul adalah orang pertama yang paling berpengaruh dalam sejarah DoTA. Menjadikan Game yang sangat luar biasa sampai saat ini.
(Note: Untuk DoTA, Eul tidak hanya mengambil Inspirasi dari AoS akan tetapi ia juga mendapatkan inspirasi dari Valley of Dissent di buat oleh Modder bernama Karukef) .
Thirst Of Gamma DoTa
Setelah sukses nya DoTA di W3RoC, Eul mencoba membuat DoTA 2 di Warcraft 3: The Frozen Throne (W3TFT) yang berjudul Thirst of Gamma.
Ia bekerja sama dengan Song namun sayangnya proyek tersebut gagal dikarnakan pressure dari publik yang menuntut segeranya dikeluarkan versi mods tersebut.
Pada akhirnya mereka merilis versi yang masih belum layak dimainkan. Mengakibatkan gagalnya projek ini dalam waktu sebulan. Sungguh disayangkan memang atas gagalnya projek ini, akan tetapi projek ini di teruskan oleh 2 developer lagi yaitu Cidolfas dan Dreka.
Projek DoTA 2 lagi – lagi gagal dikarenakan awal yang bisa kita katakan “Terburu-buru” yang pada akhirnya menghilangkan Hype para public.
Gagalnya mods Thirst of Gamma membuat Eul sang developer kecewa. Yang pada akhirnya ia menghilang sebelum source codingan DoTA-nya dibuka untuk semua orang.
Setelah menghilangnya Eul, banyak orang yang memodifikasi mod DoTA di TFT (The Frozen Throne) dan di saat ini pula DoTA mulai popular di Battle.net.
Panggilan orang – orang untuk Mods ini pada waktu itu bukan DoTA Allstar akan tetapi EX series. Versi DoTA seri ini dibuat oleh Off, moder dari RoC (Reign of Chaos).
DoTA AllStars !
Setelah perjalanan DoTA yang sangat jauh dan melelahkan, muncul 2 moders yaitu Meian dan Ragn0r. Menggabungkan semua Hero DoTA yang mereka suka pada mods-mods DoTA yang di buat oleh moders lain (Waktu itu banyak mod bermunculan selain mod yang di buat oleh Eul ketika masuk di era W3TFT), dikarenakan itulah dinamakan DoTA AllStars.
Versi pertama nya yaitu DoTA Allstar Beta V 0.95 di rilis pada 3 Februari, 2004. Tongkat sejarahnya dimulai dari sini untuk ke development versi kedepannya The “Allstar” Series yang paling di terima oleh public.
Akan tetapi ada moders yaitu Guinsoo yang masih belum puas dengan pekerjaan Meian yang hanya mengumpulkan Hero. Yang pada akhirnya Guinsoo lah orang pertama yang membuat DoTA menjadi lebih Fun untuk dimainkan dan memulai balancing Hero (Meng-setabilkan kemampuan tiap-tiap Hero).
Guinsoo lah yang pertama kali membalancing Hero DoTA (walaupun ga sebalance Mods DoTA yang di pegang oleh IceFrog nantinya).
Guinsoo yang tidak puas dengan hasil pekerjaan Meian dan Ragn0r, mencoba membuat semua Hero dan item lebih balance untuk kita gunakan.
Guinsoo sadar akan para pemain DoTA tentang bagaimana para player cinta akan mods ini, bagaimana para pemain DoTA menghabiskan waktu berjam-jam yang hanya untuk memainkan mods ini.
Itu semua karena item customisasi yang tak ada batas dan berbagai macam Hero dengan difficulty yang berbeda-beda. Ada yang namanya role support, carry, dan initiator menambah complex nya Game ini.
Dikarenakan itulah ia mencoba mengimprove besar-besaran agar muncul para pendatang baru untuk memainkan mods DoTA. Akan tetapi ia tidak bisa melakukan itu sendirian.
Banyak moder jatuh cinta dengan mods DoTA yang di kerjakan oleh Guinsoo dan ingin membantunya dengan projeknya itu. Yang akhirnya Guinsoo menjadi kepala dari 12 team moders dewa yang salah satunya yaitu IceFrog, Moders dewa yang jasanya TIADA BANDINGANNYA !

Setelah Guinsoo mempunyai team yang berjumlah 12 orang itu. DoTA menjadi lebih asik untuk dimainkan. point yang paling penting yaitu FUN.
Di tangan Guinsoo semua mulai berjalan baik dari update yang bisa di hitung hari, jika ada bug pada patch yang baru dikeluarkan, langsung hari itu juga team Guinsoo akan mengeluarkan versi baru lagi.
Tak bisa di pungkiri memang atas kesuksesan mods ini, berawal dari Aeon of Strife menjadi suatu Game yang sangat menantang untuk dimainkan. Menarik jutaan orang untuk memainkan mods ini hanya dari mulut-kemulut.
Well semua itu ada baiknya dan buruknya, baiknya adalah para pemain mendapatkan apa yang ia inginkan. Sebagai contoh ada bug di patch sekian, langsung dibenarkan oleh team Guinsoo dengan mengeluarkan patch DoTA selanjutnya.
Jeleknya adalah team Guinsoo mengerjakan semua ini tidak mendapatkan apa apa. Ingat mods ini BISA KALIAN MAINKAN DI DALAM GAME SESEORANG BUKAN DI MILIKI OLEH TEAM GUINSOO !
Tapi tetap mereka kerjakan karena mereka cinta dengan mods DoTA ini. Dunia Industri Game menyadari bahwa hal ini bisa menghasilkan uang yang BUANYAK, mulailah para studio Game mencoba mengambil mekanik DoTA ini untuk gamenya.
The Beginning LoL, Hon, dan DoTA 2
Game yang pertama muncul mengambil genre DoTA tersebut yaitu DEMIGOD. Akan tetapi tidak berjalan dengan mulus. Dikarenakan Multiplayernya tidak berfungsi.
Akhirnya para pemain Game DEMIGOD hanya bisa bermain single player dikarenakan itulah kenapa DEMIGOD gagal mendapatkan kesukesesannya. (Sekarang sih udah bisa).
Setelah itu, muncul lah Game yang ditujukan untuk kaula muda dengan grafis Cartoonist nya yaitu League of Legends (LoL). Game ini berasal dari Riot yang salah satu anggota team nya yaitu Guinsoo, karena Guinsoo berhasil menjadikan DoTA AllStars populer, maka dari itu Riot merecruit Guinsoo.

Guinsoo membuat LoL berbeda dengan DoTA. Ia membut mekanik game LoL lebih mudah dari pada DoTA. Sehingga para pemain baru lebih mudah untuk mempelajari game LoL tersebut.
Dikarenakan itulah kenapa LoL sampai sekarang mempunyai banyak pemain. Banyak orang menyebut LoL game casual dikarenakan mudahnya untuk bermain LoL.
Mekanik game LoL ada 2 yang paling terlihat jelas berbeda dari DoTA. Yang pertama tentang turn rate Hero. Di DoTA setiap Hero memiliki delay time ketika melakukan turn rate (Balik kebelang), sedangkan di LoL tidak ada.
Kemudian creep Denied, Di DoTA kalian bisa membunuh Creep kalian sendiri untuk mengurangi Exp yang di dapatkan oleh musuh, akan tetapi di LoL tidak ada mekanik tersebut.
LoL adalah game bergenre MOBA yang free to play. Akan tetapi banyak Hero yang di lock. LoL memberikan para player pilihan Hero Gratis yang di shuffle (di acak) setiap minggunya.
LoL lah yang pertama kali mengenalkan sistem membeli Hero. kalian bisa membeli Hero di LoL dengan Gold, yang di dapatkan setelah kalian menyelesaikan game.
Atau bisa juga membelinya dengan Real Money. Memang setiap minggu Hero di game LoL di shuffle untuk para player yang tidak ingin membeli Hero/bermain tanpa mengeluarkan uang.
Akan tetapi bagi saya membuat pemain tidak bebas untuk memainkan Hero yang ia ingin gunakan. Yang paling jelek dari system ini yaitu mengurangi option kita untuk mengcounter Hero musuh.
Dikarenakan sistem buy Hero tersebut, banyak Hero yang tidak balance/terlalu imba (kuat). Well most people senang sih buat belanja-belanja Hero yang ia sukai.
Yang penting kembali ke diri kita masing – masing juga, mau mengunakan uang atau mengumpulkan Gold untuk membeli Hero tesebut.
Lebih bijaksanalah dalam menggunakan uang, sehingga bila dalam game bisa terbiasa ya jadinya dalam dunia nyata pun jadi kontrol diri.
The IceFrog
Setelah IceFrog memegang kendali DoTA Allstar yang di tinggalkan oleh Guinsoo dengan kesibukan barunya mengurus League of Legends, mulailah jaman DoTA terang benderang.
Karena kenapa? Well semua pekerjaan Guinsoo yang dilakukannya di DoTA masih belum terlalu sempurna seperti loading map yang cukup lama.
Kemudian masih banyak Hero yang bisa di bilang terlalu imba (belum semuanya di balance). Tapi semua itu berubah saat IceFrog menjadi Head modder DoTA Allstar tersebut.
DoTA menjadi semakin lebih baik seperti Loading Map yang hanya sekitar 20 detik saja, Hero-Hero di dalam DoTA di ballance total. Dan IceFrog juga membuat suatu blog yang masih ada sampai sekarang yaitu playDoTA.
Sebelumnya, ketika Guinsoo masih menjadi ketua modder untuk DoTA juga mempunyai community yang sama modelnya seperti IceFrog.
Akan tetapi, sekarang sudah di tutup oleh ownernya yaitu Pendragon yang sekarang masih bekerja sama dengan Guinsoo di Riot Games.
The HON
Setelah suksesnya LoL di pasaran, perusahaan S2 Games juga ikut merilis game ber-genre MOBA yang berjudul HoN (Heroes of Newerth).
Gameplay dan jenis Hero yang disajikan oleh HoN hampir mirip dengan DoTA, hanya saja HoN lebih unggul dalam grafis saat itu. Tampilan grafis yang ditawarkan oleh HoN sangat baik pada saat itu.
Sehingga banyak para pemain DoTA yang beralih ke HoN. DI isukan IceFrog juga berkecimpung di dalam pembuatan HoN. Isu IceFrog tidak di gubris tentang benar atau tidak nya ia bekerja untuk S2 Games dalam pembuatan HoN.
Pada tahun 2009 munculah kabar mengejutkan untuk para fans DoTA diseluruh dunia. Yaitu IceFrog di tarik oleh Gabe Newell (Steam) untuk membuat projek DoTA 2.
Dan disaat itu jugalah awal dimana kehancuran HoN. Mulai muncul Hero-Hero yang Overpower dan tidak Balance yang akhirnya membuat para player HoN turun drastis.

Banyak kontrofersi tentang awal munculnya DoTA 2. Pertama, player banyak merasakan perbedaan mekanik dari DoTA dengan DoTA 2. DoTA 2 mendapatkan respon yang kurang baik ketika masa Beta Test-nya, well itu semua masih Beta.
Dan tiba-tiba Gabe mengumumkan akan adanya Tournament The International yang hadianya 1 juta US Dollar. Membuat dunia e – sport tercengang dengan total hadiah yang di tawarkan oleh Gabe.
Banyak orang yang tidak percaya tentang berita ini. Para pro player DoTA juga banyak bertanya-tanya tentang berita dari Gabe tersebut. Akhirnya Tournament The International di mulai pada 11 Agustus 2011 dengan hadiah 1 juta US Dollar.
Setelah Tournament tersebut berakhir, banyak Pro player yang pindah dari DoTA ke DoTA 2. Dan kita akui taktik Gabe dalam menarik pemain DoTA untuk bermain DoTA 2 dengan mengadakan Tournament The International sangat sukses.
Sampai saat selang waktu beberapa minggu dari pengumuman tersebut, jumlah aktif player bermain DoTA 2 berkisar 10 juta orang perbulannya.
Kini pun perkembangannya sudah pasti lebih dari itu, dan akan terus bertambah. Walau nampak sekilas saja bahwa warnet – warnet di DKI Jakarta sudah mulai berkurang, akan tetapi kamu perlu ketahui kebanyakan pada main dirumah.
Okay siplah, kami rasakan sudah lebih dari cukup untuk disampaikan tentang Sejarah dari awal tentang DoTa, hingga DoTa 2. Apabila ternyata ada yang skip tentang history ini atau ada salah kata, mungkin kalian bisa betulkan di kolom comment.
Tetap junjung sportivitas, kebersamaan, dan semangat juang yang sangat tinggi dalam bermain DoTA, DoTa 2, HoN, Dan LoL ! Tak kan lengkap suatu Game jikalau tiada kekompakan.
Sumber Artikel:
infogame.in;
Gamenivora.com;
EuroGamer.net;
LanePushingGames.com.
0
57K
Kutip
263
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan