Mpok Sylvi: “AHY Buka Peluang Wanita Pimpin Ibukota…”

JAKARTA (IGS BERITA) – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, menjadi satu-satunya kandidat yang membuka peluang kepada kaum wanita untuk memimpin Ibukota.


Hal itu disampaikan Sylviana Murni, yang kini akrab disapa Mpok Sylvi, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, pendamping AHY. Mpok Sylvi merasa bersyukur, apalagi hanya AHY yang memberi kesempatan kepada seorang perempuan untuk memimpin Jakarta.

“Warga Jakarta ini, lebih dari 50 persennya adalah perempuan. Dan, sata mewakiliki perempuan. Saya tahu kebutuhan perempuan,” kata Mpok Sylvi, Kamis (26/1), yang kali ini mengenakan busana gamis hitam bermotif dan kerudung hitam panjang.

sumber klik disini
Menurut Sylvi, bila ia dan AHY terpilih menjadi Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, sejumlah program terkait perempuan sudah disiapkan. Berdasarkan pengalamannya sebagai birokrat selama 31 tahun, Sylvi berpengalaman menjalani berbagai kegiatan kaum perempuan.

“Jumantik, Posyandu, Balita, Lansia, PKK, dan PAUD. Semua sudah saya lakukan,” katanya.

Sylvi pun berjanji, jika kelak terpilih, ia akan menerapkan cara kerja seperti saat menjadi birokrat sebelumnya. Ia akan bekerja tanpa mengenal ruang dan waktu.

“Kalau ibu atau bapak di Tugu Utara mengeluhkan masalah, saya akan datang dan nongkrong,” katanya.

Sementara itu, akademisi asal Universitas Padjadjaran bandung, Barry Pradana, menyatakan, secara pribadi ia sangat mendukung kalau ada seorang perempuan muncul menjadi pemimpin.

Namun, ia mengingatkan keberadaan sejumlah pihak yang kerap masih merasa alergi dipimpin oleh seorang perempuan berdasarkan keyakinannya.

“Saya khawatir, kalau Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) diyakini sejumlah pihak memiliki cacat agama untuk menjadi pemimpin, jangan-jangan Mpok Sylvi akan terkena isu cacat gender untuk memimpin Jakarta,” kata Barry.

Pandangan Barry tersebut didasari kajian terhadap keberadaan kelompok fanatik, yang sangat meyakini untuk menolak dipimpin oleh kaum perempuan dan calon yang tidak seiman.