Surabaya (beritajatim.com) - Ribuan massa yang mengatasnamakan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Kebhinekaan menggelar aksi damai di Polda Jatim Kamis (26/1/2017).

Dalam aksinya kali ini, mereka menolak rencana kehadiran Habib Rizieq Shihab ke Surabaya dengan agenda Tabligh Akbar yang akan di gelar Besok, Jumat (27/1/2017).

Dalam aksinya, massa mengenakan atribut merah putih dan lambang Garuda sebagai simbol kerukunan unat beragama di Indonesia.

Sukadar salah satu peserta aksi mengatakan bahwa aksi damai kali ini digelar untuk mempertahankan kerukunan umat beragama di Indonesia khususnya di kota Surabaya.

"Aksi ini untuk menolak kedatangan Habib Riziq sebagai simbol perpecahan umat beragama di Indonesia. Kita hanya ingin kerukunan itu saja," uhar Sukadar kepada beritajatim.com.

Aksi yang dijadwalkan diikuti oleh ribuan massa ini memilih Taman Bungkul sebagai titik kumpul dan menggelar pawai menuju Mako Polda Jatim Jalan A Yani Surabaya.

Dari pantauan beritajatim.com di lapangan, saat ini massa aksi sudah bergerak menuju Polda Jatim dengan kawalan polisi.(rif/ted)

http://m.beritajatim.com/politik_pemerintahan/288456/ribuan_massa_fkub_jatim_aksi_damai_tolak_habib_rizieq.html

Undang Bachtiar Nasir, Muhammadiyah Datangi Polrestabes Surabaya
Kamis, 26 Januari 2017 14:57:39
Reporter : Ragil Priyonggo

Surabaya(beritajatim.com) - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal membenarkan bahwa pada hari Sabtu (28/1) mendatang telah menerima dua agenda kegiatan di Surabaya yang perlu dilakukan pengamanan ketat.

Pertama adalah kegiatan di kantor PP Muhammadiyah, Sutorejo, Surabaya. Meskipun acara internal, informasinya terdapat 1500 anggota Muhamdiyah akan hadir dalam kegiatan tersebut.
Sedangkan kegiatan kedua akan ada kegitaan subuh berjamaah. dan tabligh akbar bertempat di Masjid Al Falah, Jalan Raya Darmo, Surabaya dengan diikuti 200 jamaah.

"Kalau yang tabligh akbar masih belum pasti. Tapi, kita siapkan personil untuk peta pengamanan. Jumlahnya masih belum bisa kita sampaikan."kata Kombes Iqbal kepada wartawan, Kamis (26/1/2017).

Sekedar diketahui, rangkaian tabligh akbar tersebut rencananya akan dihadiri Habib Rizieq dan Bachtiar Nasir dua penggagas demo 212 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sementara itu perwakilan Muhammadiyah Surabaya datang ke Polrestabes Surabaya guna memberitaukan kalau Habib Rizieq tidak ada kaitannya dengan kegiatan Muhammadiyah.

Wakil Pengurus Daerah Muhamadiyah Surabaya, Hamri Al Jawari mengatakan bahwa Muhammadiyah Surabaya dari awal memang tidak mengundang Habib Rizieq seperti wacana yang beredar saat ini.

Tetapi, pihaknya tetap mengundang Ustadz Bachtiar Nasir yang kapasitasnya sebagai pengurus Pusat Muhamadiyah.

Hamri menjelaskan, bahwa kegiatan internal Muhammadiyah yang digelar secara rutin di PP Muhamadiyah Surabaya, sehingga tidak ada kaitannya dengan isu-isu yang berkembang saat ini, khususnya dengan kegiatan tabligh akbar dan subuh berjamaah di Surabaya.

"Dari awal kita tidak mengundang pak Habib Rizieq. Kita hanya mengundang pak Bachtiar Nasir, karena beliaunya itu pengurus Muhamadiyah." terang Hamri saat di Polrestabes Surabaya.

Hamri juga menjelaskan, soal kegiatan tabligh akbar dan subuh berjamaah yang digelar pada hari yang sama, bukanlah bagian dari kegiatan Muhamadiyah.[gil/ted]

http://m.beritajatim.com/politik_pemerintahan/288460/undang_bachtiar_nasir,_muhammadiyah_surabaya_datangi_polrestabes.html

Aksi Tolak Habib Rizieq Berlangsung Damai

Kamis, 26 Januari 2017 17:06:11
Reporter : Reza Dwi Aprilian




Dipakai Bersama

Surabaya (beritajatim.com) - Hujan lebat tak menggoyahkan semangat ormas yang mengatas namakan aliansi kerukunanan umat dan kebhinekaan yang berorasi di depan Polda Jatim Surabaya, Kamis (26/01/2017). Ormas ini gabungan dari FKUB, PAS, PAB, PMII, GUSDURIAN, dan ANSOR.

Aksi dipimpin oleh KH Muhammad Zaky. Mereka bertekad akan menghadang hadirnya Habib Riezeq selaku Ketua Front Pembela Islam (FPI).

Dan terlihat dari sebuah surat pemberitahuan aksi bernomor 01/01-IKAUAMK/17 yang ditujukan kepada Kapolda Jawa Timur rabu kemarin

Dalam orasinya, mereka menyatakan dukungan kepada TNI dan POLRI untuk bersikap tegas dan membubarkan ormas intoleran. Sekaligus menolak kedatangan Rizieq Sihab dan Bachtiar Nasir ke Surabaya.

"Hasil diskusi dengan pihak Polda berakhir lancar. Habib Riezeq tidak jadi ke Jawa Timur. Kita juga menolak aksi-aksi yang memecah belah NKRI," kata dr. KH Muhammad Zaky seusai berunding dengan pihak Polda jatim.

Aksi yang berlangsung sore itu berakhir dengan lancar dan tertib. Terlihat massa mengakhiri aksi dengan pulang dan tak lupa membersihkan sampah berserakan. [rez/but]
http://m.beritajatim.com/politik_pemerintahan/288479/aksi_tolak_habib_rizieq_berlangsung_damai.html