26 January
11:33
2017


KBRN, Mataram : Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (26/1/2017) siang menggelar aksi unjuk rasa di Mapolda NTB, menyampaikan aspirasinya menolak kedatangan Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Rencana kedatangan Rizieq Shihab di Kabupaten Lombok Tengah, 29 Januari mendatang sangat menghawatirkan, karena setiap ucapan dalam berbagai ceramah yang di lakukan Ketua Front Pembela Islam Rizieq Shihab selalu berbau provokatisi.

“Karena itu kami tidak ingin masyarakat di Nusa Tenggara Barat akan terprovokasi oleh ucapan dari Rizieq Shihab,” ujar salah seorang orator aksi, Hakam AN.

Hal itu sangat mandasar bahwa masyarakat didaerah ini tidak ingin terprovokasi tentang kedamaian, apalagi masyarakat NTB sudah sepakat bahwa NKRI harga mati bagi.

Terkait hal tersebut, Nusa Tenggara Barat adalah daerah yang majemuk dengan berbagai suku, bangsa dan agama yang selama ini hidup damai dan saling menghargai, harus dijauhkan dari organisasi radikal dan intoleran.

“Kemajemukan itu harus kita pelihara dan di pupuk sebagai taman sari bangsa Indonesia, “ tutur Hakam AN, saat menyapaikan aksinya.

Karena itu, kedatangan dari para pengunjuk rasa untuk memastikan apakah Polda NTB telah mengeluarkan ijin kegiatan tabligh akbar yang akan menampilkan Rizieq Shihab tersebut.

Berdasarkan informasi bahwa ijin penyelenggaran tabligh akbar tersebut telah disetujui dan keluarkan ijin oleh Polda NTB. Karena itu pada hari ini diharapkan ijin penyelenggaran tabligh akbar itu di cabut.

“Saat ini kami minta kepada Kapolda NTB ijin itu harus dicabut dan dibatalkan,” teriak massa pengunjunk rasa

Selain mereka mendesak peembatalan surat ijin penyelenggaran tabligh akbar, mereka juga meminta kepada Kapolri melalui Kapolda NTB, agar mengusut tuntas kasus penistaan lambang negara dan kasus lainnya yang dilakukan Rizieq Shihab.

Sementara itu, massa aksi diterima Wadir Binmas, AKBP. Widiatmoko menegaskan penyelenggaraan Tabligh Akbar ini akan dlakukan penyelidikan apa saja yang akan disampaikan dalam tabligh akbar nantinya.

“Kita menyelidiki dulu apa meteri apa saja yang disampaikan dalam tabligh akbar nanti, guna menghindari terjadinya bentrokan,” tegas AKBP. Wdiyatmoko.

Usai menyampaikan orasi di depan Mapolda NTB, masa pengunjukrasa kembali melanjutkan aksinya di Kantor Gubernur NTB, untuk menyamapikan tuntutan yang sama. (ZA/DS)

http://rri.co.id/post/berita/353681/daerah/masa_dari_aliansi_kebangsaan_ntb_tolak_kedatangan_rizeq_shihab.html