Quote:
Quote:
Pihak UII saat menyampaikan keterangan di JIH. (Foto: Harminanto)
Quote:
SLEMAN (KRjogja.com) - Pihak RS Jogja International Hospital (JIH) Rabu (25/1/2017) petang akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait perawatan 10 korban peserta Mapala UII yang terpaksa menjalani rawat inap. Dalam keterangan pers yang mencantumkan nama Direktur Utama JIH dr Mulyo Hartana SpPD ini pihak rumah sakit mengungkap bawasanya kondisi para pasien saat masuk yakni mengalami luka lecet, infeksi, nafsu makan turun, diare, infeksi saluran nafas juga pandangan yang kabur namun mulai berangsur membaik hari ini.
10 korban tersebut menurut Mulyo mengalami beberapa jenis permasalahan seperti luka lecet di bagian tangan dan kaki, bengkak lutut serta pandangan mata yang kabur. Berdasar laporan pihak rumah sakit tersebut juga ditemukan adanya pasien yang mengalami dislokasi di lutut dan bahu serta mati rasa pada tungkai kaki hingga kemudian harus mendapatkan perawatan dari dokter spesialis.
Beberapa pasien disebutkan juga masih diinfus meskipun keadaan berangsur baik dibuktikan dengan nafsu makan yang semakin meningkat sejak dilakukan perawatan intensif. Pihak rumah sakit berharap dalam seminggu kedepan keadaan 10 pasien sudah mengalami perkembangan signifikan dan diperbolehkan pulang.
Bagian Hubungan Masyarakat JIH, Indra Lestari menambahkan pihaknya telah melakukan serangkaian pemeriksaan mulai MRI, CT Scan, USG, Urin, Rongten Thorax dan Feses pada seluruh pasien. "Hasil rongten USG dan Thorax aman dan normal sementara yang dislokasi sudah ditangani dokter spesialis ortopedi," terangnya.
JIH sendiri sampai saat ini telah menangani 32 mahasiswa anggota Mapala UII di mana 10 harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dan sisanya diperkenankan pulang dengan ketentuan menjalani kontrol 2-3 hari lagi. "Semoga para pasien lekas membaik kondisinya dan bisa beraktivitas kembali," pungkasnya. (Fxh)