Kaskus

News

soekirmandiaAvatar border
TS
soekirmandia
Gerakan Islam Mencuat Merupakan Akumulasi Kekecewaan atas Liberalisasi
Gerakan Islam Mencuat Merupakan Akumulasi Kekecewaan Atas Liberalisasi
Januari 25, 2017 20:15

Gerakan Islam Mencuat Merupakan Akumulasi Kekecewaan atas Liberalisasi
Jutaan umat muslim memenuhi lapangan Monumen Nasional saat melakukan aksi bela islam III di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). Jutaan pendemo berbondong-bondong berjalan menuju lapangan silang Monas untuk melakukan doa dan salat Jumat bersama dengan mengusung tema "Tangkap Ahok Si Penista Al Quran. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Munculnya gerakan bela Islam merupakan akumulasi dari kekecewaan demi kekecewaan terhadap umat Islam selama ini. Bentuk ekspresi ini berkaitan dengan perasaan alienasi atau keterasingan umat Islam dalam bidang ekonomi dan politik.

Bentuk keterasingan umat Islam dalam kehidupan bernegara sudah muncul sejak era penjajahan. Umat terasing karena jauhnya jarak umat Islam dalam penguasaan sumber daya ekonomi selama satu abad belakangan.

“Siapa yang memiliki partai politik? Siapa yang memiliki media yang bisa merumus kebenaran pada tingkat publik? Siapa yang mendapatkan jatah ekonomi paling besar? Semua oligarki,” terang pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fachry Ali, di Jakarta, Rabu (25/1).

Berbicara dalam diskusi umum di Universitas Paramadina, Jakarta, Fachri berpendapat keterasingan umat Islam dalam hal ekonomi dan politik ini semakin buruk pada era reformasi. Dimana produk-produk regulasi yang ada cenderung mendorong upaya liberalisasi pada segala bidang.

Keterasingan yang bersumber pada elitisme inilah, tambahnya, semakin membuat umat muslim muak dengan sistem ekonomi dan politik yang ada.

“Yang terjadi pasca orde baru adalah elitisme. Sekarang yang terjadi konsolidasi elite,” jelas Fachri.

Ia juga melihat adanya elitisme dalam beberapa partai politik yang tidak lagi mendasarkan diri pada ideologi. Hal inilah yang menimbulkan antipati dari masyarakat, terutama umat Muslim.
http://www.aktual.com/gerakan-islam-...-liberalisasi/


Habib Rizieq Muncul Karena NU dan Muhammadiyah Terlalu Teknokratis
Januari 25, 2017 20:30

Gerakan Islam Mencuat Merupakan Akumulasi Kekecewaan atas Liberalisasi

Jutaan umat muslim memenuhi lapangan Monumen Nasional saat melakukan aksi bela islam III di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). Jutaan pendemo berbondong-bondong berjalan menuju lapangan silang Monas untuk melakukan doa dan salat Jumat bersama dengan mengusung tema "Tangkap Ahok Si Penista Al Quran. AKTUAL/Tino Oktaviano


Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fachri Ali, mengatakan munculnya pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai sosok pemimpin umat Islam Indonesia dinilai karena sikap ormas besar Indonesia yang terlalu teknokratik.

‘Kesunyian’ organisasi-organisasi Islam itu kemudian menjadi celah bagi sosok pemimpin dari FPI, Habib Rizieq, untuk tampil di depan.

“Saya berharap NU dan Muhammadiyah merebut kepemimpinan tersebut. Jadi kepemimpinan jalanan direbut. Tapi mereka bersifat teknokratik jadi Rizieq menjadi besar,” kata Fachri dalam seminar ‘Pergeseran Kepemimpinan Islam’ di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).

Menurutnya, sosok kepemimpinan muslim saat ini sangat ditunggu oleh umat Islam di Indonesia. Apalagi berkaca pada kondisi politik dan perekonomian nasional yang hanya dikuasai oleh segelintir orang saja.

“Kesalahannya ada pada elite, apakah elite agama, elite parpol atau juga pemerintahan. Terpilihnya Jokowi sendiri adalah pemilihan terdashyat (karena) mengalahkan elite. Tapi sekarang? ” tambahnya.

Ia melihat sikap pemerintah yang terus menyerang Habib Rizieq dengan hukum sangat kontra produktif dengan kondisi di lapangan. Hal ini dikarenakan sebagian besar umat Islam di Indonesia telah menjadikan Rizieq sebagai sosok pemimpin.

“Semakin ditangkap semakin besar mengkonsolidasinya. Misal dari Aceh, Rizieq sangat dianggap besar disana. Apakah ini merupakan pergeseran kepemimpinan Islam?,” kata Fachri.
http://www.aktual.com/habib-rizieq-m...u-teknokratis/

-----------------------------------

Negara-negara Eropa khususnya MEE seperti Jerman dan Prancis serta Belanda itu dikenal sebagai negara Liberal. Tapi rakyatnya bisa makmur merata. Negeri kita ini pakai sistem ekonomi apa? Kok bisa-bisanya hingga terjadi bahwa 1 persen penduduk bisa menguasai pendapatan nasional hingga 50 persen lebih?

Gerakan Islam Mencuat Merupakan Akumulasi Kekecewaan atas Liberalisasi
Diubah oleh soekirmandia 25-01-2017 21:54
0
2.1K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan