- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Minta Maaf, Cuitan 'Babu' Fahri Hamzah Banjir Kritik


TS
411.212
Minta Maaf, Cuitan 'Babu' Fahri Hamzah Banjir Kritik
Quote:

Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah telah meminta maaf terkait perkatannya yang dinilai menyinggung sebagian orang di Twitter. Meski demikian, Fahri masih mendapat kritik dari sejumlah netizen.
"Tapi apapun, kita harus berhadapan. Kepada pemangku profesi yang merasa terhina saya minta maaf. Terima kasih," ujar Fahri lewat akunya.
Tapi apapun,
Kita harus berhadapan.
Kepada pemangku profesi yang merasa terhina saya minta maaf.
Terima kasih.
— Fahri Hamzah (@Fahrihamzah) January 24, 2017
Kita harus berhadapan.
Kepada pemangku profesi yang merasa terhina saya minta maaf.
Terima kasih.
— Fahri Hamzah (@Fahrihamzah) January 24, 2017
Walau sudah meminta maaf, beberapa netizen masih ada yang merasa gusar dengan kicauan Fahri perihal kata 'babu' itu. "Permintaan maaf yang dipaksakan bukan dari hati, karena terlanjur malu," cuit akun @AdeNursaadah.
Selain @AdeNursaadah, adapula akun @HardiHiroshi yang memberi nasihat agar Fahri tidak sembarangan dalam berucap. "Berkata-katalah yang baik, kalau tidak bisa lebih baik diam," cuitnya.
Walau sebagian besar menghujat, ada saja akun yang membela Fahri. Perdebatan antar netizen pun tak terelakkan.
Kasus ini bermuka ketika Fahri mengomentari masyarakat Indonesia bekerja di luar negeri sama saja dengan mengemis menjadi babu. "Anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang dan pekerja asing merajalela...," tulis Fahri.
Sontak, kicauannya yang diunggah pada tanggal 24 Januari 2017 lalu ini mendapat sorotan keras dari netizen. Sebagian besar menganggap kicauan Fahri ini sebagai hinaan.
"Kami anak bangsa mengemis menjadi babu di negeri orang setidaknya menghasilkan pemasukan devisa bagi negara pak, bukan pencuri @Fahrihamzah," ujar akun Twitter @siberianvinz.
Senada dengan @siberianvinz, beberapa akun lainnya memprotes dan ingin agar pernyataan Fahri itu diralat. "Saya, Anak bangsa ke luar negeri untuk bekerja @Fahrihamzah @jokowi bukan mengemis menjadi BABU, tolong diralat! Anda menghina Anak bangsa," tulis akun @SandraVoH.
Pernyataan Fahri ini turut mengundang reaksi dari Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. "Saya anak babu. Ibu saya bekerja menjadi TKI secara terhormat. Tidak mengemis, tidak sakiti orang, tidak curi uang rakyat. Saya bangga pada Ibu," cuit Hanif.

Walau Fahri kemudian menghapus kicauannya itu, beberapa netizen sudah ada yang berhasil mengamankannya dengan cara screenshoot.
Bukannya tinggal diam, Fahri pun kemudian melakukan klarifikasi dengan kicauan baru yang berbunyi, "Saya menyebut anak bangsa mengemis karena ada yang lebih ekstrem dijual dan diperbudak," bela Fahri.
Namun, tetap saja netizen tidak bisa menerima kicauannya itu. "Ora nyambung! Coba terangkan hubungan mengemis dg dijual dan diperbudak?" ujar akun @asuryodeswanto.
Saat dipantau detikINET, kicauan minta maaf Fahri sudah di-retweet ratusan kali. Dan rata-rata merasa geram dengan pernyataan Fahri. (mag/rou)
https://inet.detik.com/cyberlife/d-3...254.1474491145
pertanda apa ini...

0
2.2K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan