- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Game Game Yang Sanngup Membuat PC Seharga 100jutaan Bertekuk Lutut


TS
joandmai
Game Game Yang Sanngup Membuat PC Seharga 100jutaan Bertekuk Lutut
Bagi para PC gamer, memiliki RIG (hardware) dengan spesifikasi tinggi tentu saja menjadi sebuah keharusan demi bisa memainkan semua game terbaru dengan settingan grafik terbaik. Untuk mendapatkan sebuah PC dengan spesifikasi yang high-end tentu nya tidak lah murah, harga nya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Sebuah PC dengan harga 100 jutaan sudah bisa dikatakan sebagai PC impian para gamers karena bisa melahap hampir semua game terbaru yang ada saat ini dengan konfigurasi tampilan grafik di tingkat maksimal serta tampilan resolusi 4K. Tapi tahukan agan bahwa ada beberapa game yang sangat ekstrim dan bahkan sanggup membuat sebuah PC gaming seharga 100jutaan bertekuk lutut dalam mejalankan game tersebut? Game game ini bukan hanya game terbaru, tetapi bahkan ada yang merupakan game game beberapa tahun sebelum nya tapi masih belum ada teknologi hardware yang sanggup untuk menjalankan nya pada resolusi 4K dan kualitas grafis tingkat maksimum secara lancar.
Berikut daftar daftar game tersebut..cekidot gan !!!
*Spesifikasi komputer yang di pakai untuk pengetesan ini menggunakan GTX 1080 dipasangkan dengan i7-6800K 4.2GHz dan di overclocking RAM DDR4 32GB. Resolusi yang di pakai adalah 2560 x 1440.
-
Spoiler for 2007:
Crysis
- Engine Game: CryEngine 1
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Very High Setting + 4x AA (Anti Aliasing)
- Framerate: 72/33 Avg/Min fps
“Can it run Crysis?” yang artinya “Sanggupkah untuk menjalankan Crysis?” itu adalah meme yang masih di pakai sampai saat ini dalam dunia performa hardware komputer. Game Crysis ini memang bukan game pertama yang “menyiksa” PC gaming yang spesifikasi high-end sekalipun karena tuntutan spesifikasi ekstrim yang di butuhkan game ini. Meme seperti “Sebuah super komputer 20 Milliar Dollar tentu sangat cepat..tapi bisa kah memainkan game Crysis?” bertebaran di internet tentu bisa menjelaskan seberapa beratnya spesifikasi yang di butuhkan untuk menjalankan game Crysis ini.
Kembali ke tahun 2007 saat itu, game Crysis ini bukan hanya sangat menuntut, tapi mustahil. Belum ada sistem komputer pada saat itu yang sanggup untuk memainkan game ini dengan 60+ fps tanpa menurunkan pengaturan grafis nya. Apakah masalah nya? Crysis merupakan game pertama yang menggunakan banyak teknik rendering yang rumit, dan merupakan game pertama di pasaran yang menggunakan Direct X 10. Kombinasi dari alogaritma baru dan API baru inilah yang memaksa hardware bekerja di luar batas teknologi yang tersedia saat itu. Dan mungkin faktor pembuat game nya yang belum bisa mengimplementasikan dan menyesuaikan dengan teknologi yang ada saat itu secara maksimal.
Crysis Warhead dan Crysis 2 akhir nya di luncur kan dengan tuntutan spesifikasi yang lebih masuk akal sesuai dengan teknologi yang ada saat itu tanpa mengurangi secara signifikan kualitas grafis nya. Sedangkan untuk Crysis 3 (2013) sampai saat ini juga merupakan game yang sangat menuntut bahkan PC ekstrim gaming. Dengan spesifikasi yang disebutkan diatas, hanya bisa mendapatkan 64/47 fps Avg/Min untuk Crysis 3. Namun belum ada seri game Crysis ini yang seberat Crysis (2007) pada saat peluncuran game nya.
Crysis (2007) ini masih terus menjadi pelahap spesifikasi komputer, bahkan PC ekstrim gaming saat ini pun tidak sanggup memainkan game ini dengan pengaturan grafis maksimal. Frame rate yang di dapatkan masih berada di kisaran maksimal 60 fps dan bahkan kadang jatuh di bawah itu jika menggunakan pengaturan grafik maksimal.
- Engine Game: CryEngine 1
-
Spoiler for 2016:
Hitman
- Engine Game: Glacier 2
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Max Setting, No SSAA (Super Sampling Anti Aliasing)
- Framerate: 81/57 Avg/Min fps
Game Hitman ini mungkin tidak akan “menyiksa” komputer mu seperti game Crysis, namun jika kamu menaikkan pengaturan grafis nya ke maksimal, maka kamu akan melihat frame yang terpatah patah, dan itu pun masih belum disertai dengan fitur supersample antialiasing (SSAA). Untuk mendapatkan framerate yang tinggi bukan hanya tergantung kartu grafis, tapi karena game ini juga membutuhkan sebuah CPU yang bagus, lebih baik lagi jika yang memiliki beberapa core, dan kamu juga harus menjalankan game ini dengan mode DX12 agar bisa memaksimal kan penggunaan core CPU nya.
Hitman bukanlah game dengan permainan yang cepat seperti game lain nya, sedikit penurunan framerate tidak lah terlalu terasa, dan juga pengaturan grafis yang lebih rendah bisa memberikan efek besar pada performa framerate. Namun untuk mendapatkan framerate yang cukup stabil di 60 fps pada resolusi 1080p pengaturan grafis ‘ultra’ kita harus menggunakan kartu grafis GTX 980 / GTX 1060 6GB atau RX 470, sedangkan untuk bermain di resolusi 1440p kita harus menggunakan GTX 1080 untuk mendapatkan pengalaman bermain yang mulus.
- Engine Game: Glacier 2
-
Spoiler for 2015:
Grand Theft Auto 5
- Engine Game: Rage
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Max Setting + Advance Setting Tweak
- Framerate: 64/43 Avg/Min fps
Grand Theft Auto dulu nya bukan lah game yang bisa membuat PC anda sampai bertekuk lutut. Bahkan di seri terbaru nya pun GTA 5 masih bisa di turunkan pengaturan grafis nya untuk mendapatkan framerate yang lebih tinggi. Tapi jika kamu ingin menikmati keindahan dan grafis yang hidup di game GTA 5 ini, maka Rockstar sebagai pembuat game ini punya banyak fitur tambahan yang bisa kamu hidupkan dan pasti nya sanggup membuat PC mu menjerit. Dengan pengaturan grafis maksimal serta fitur fitur tambahan seperti Nvidia PCSS (Percentage Closer Soft Shadow), 4x MSAA, serta berbagai fitur tambahan yang ada di pengaturan extra grafik akan membuat framerate hanya mampu mencapai 60 fps serta sangat sering jatuh di bawah itu.
GTA 5 membutuhkan lebih dari 4GB VRAM (memori kartu grafis) yang dimana sangat mengejutkan untuk game yang bisa mendapatkan framerate 200 fps pada pengaturan grafis nya di settingan normal. Untuk bisa menjalankan game ini dengan tampilan 4K kita mungkin akan membutuhkan fitur SLI (Dua Kartu Grafis).
- Engine Game: Rage
-
Spoiler for 2016:
Battlefield 1
- Engine Game: Frostbite 3
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Ultra Setting
- Framerate: 115/89 Avg/Min fps
Battlefield 1 memiliki tampilan grafis yang sangat memukau dan bisa dimainkan di banyak jenis kartu grafis, namun meskipun permainan single-player nya tidak terlalu menuntut, multiplayer nya bisa sangat memberatkan CPU mu. Untuk berbagai game lain, CPU dengan processor i5 mungkin tidak akan terlalu menjadi kekhawatiran anda, tapi untuk game BF1 dengan permainan multiplayer yang mencapai 64 pemain berlarian kesana kemari, kita akan melihat bahwa framerate jatuh hampir 30% 115 fps menjadi 80 an, namun juga bisa sering jatuh di bawah 60 fps dalam permainan yang berkepanjangan.
Game ini menjadikan kita berpikir sudah saat nya menggantikan CPU dengan processor i5 dengan i7, menjadikan BF1 sebagai salah satu game yang bisa membuat PC gaming mu bertekuk lutut. Sebagai catatan bahwa game Battlefield 4 dan Star Wars: Battlefront juga menggunakan engine game yang sama yaitu Frostbite 3, namun kedua game tersebut tampaknya tidak terlalu menuntut seperti game pendatang baru ini.
- Engine Game: Frostbite 3
-
Spoiler for 2016:
Far Cry Primal
- Engine Game: Frostbite 3
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Ultra Setting + HD Texture Pack Installed
- Framerate: 76/56 Avg/Min fps
Meskipun datang dari studio game yang sama yaitu Ubisoft, Far Cry Primal menggunakan engine game yang berbeda dengan The Division. Namun game ini masih memakai fitur khusus dari kartu grafis Nvidia, dan hasil nya adalah sebuah game yang sedikit tidak terlalu menuntut spesifikasi yang tinggi. Namun bukan berarti game ini bisa berjalan mulus pada semua kartu grafis, dan jika kita menambahkan instalasi HD Texture pack nya, maka kita hanya sanggup mendapatkan sekitar 60an fps dengan kartu grafis GTX 1080. Jika monitor yang kamu pakai memiliki fitur tampilan G-Sync atau FreeSync maka tidak akan ada masalah, disarankan untuk menggunakan resolusi 1440p dengan refresh rate 144Hz, namun untuk kartu grafis AMD Fury X kamu bahkan tidak bisa mendapatkan framerate 60 fps dengan pengaturan grafis yang sama.
Bilamana kita ingin bermain dengan resolusi 4K maka ktia dipastikan harus menggunakan dua kartu grafis untuk bisa mendapatkan framerate 60an fps.
- Engine Game: Frostbite 3
-
Spoiler for 2016:
The Division
- Engine Game: Snowdrop
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Max Setting + 'HBAO+' + HFTS + SMAA
- Framerate: 54/36 Avg/Min fps
Game The Division ini menambahkan fitur dynamic lighting, reflections, parallax mapping dan contact shadow, dan juga beberapa teknologi Nvidia GameWorks seperti HBAO+ dan HFTS (Hybrid Frustum Traced Shadow, yaitu peningkatan dari fitur PCSS). Dengan berbagai pengaturan settingan grafis ultra dan beberapa fitur lain nya yang bisa di atur ke tingkat yang lebih tinggi, maka dalam test ini dilakukan dengan semua pengaturan grafis maksimum serta berbagai fitur nya juga di maksimumkan seperti Object Rendering Distance, SMAA, dan tentu saja HFTS Shadows dan HBAO+ ambient occlusion. Dengan menggunakan kartu grafis GTX 1080 hanya sanggup mendapatkan framerate berkisar 69/46 pada settingan grafis ultra, jika kita menambahkan semua fitur efek tambahan yang disebutkan sebelumnya maka framerate akan mengalami penurunan sekitar 20%.
Dengan hasil performa seperti ini, menjadikan The Division sebagai salah satu game yang paling menuntut spesifikasi yang tinggi dari PC mu. Dan untuk beberapa efek grafis tambahan yang tersedia juga hanya bisa diaktifkan bila kita menggunakan kartu grafis Nvidia.
- Engine Game: Snowdrop
-
Spoiler for 2015:
The Witcher 3
- Engine Game: REDengine 3
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Ultra Setting + HBAO+
- Framerate: 54/36 Avg/Min fps
Para gamers melakukan komplain dan protes atas kualitas grafis yang di turun kan dari yang di tampilkan pada saat game The Witcher 3 ini belum di rilis. Namun memang hal itu dilakukan agar game ini bisa seimbang antara performa framerate dan keakuratan grafis. Karena game The Witcher 3 ini merupakan game yang sangat menuntut spek komputer yang tinggi untuk bisa memainkan game ini dengan lancar, terutama jika kamu mengaktifkan fitur grafis tambahan seperti HairWorks dan opsi kualitas grafis lainnya yang dimana sanggup untuk membuat performa framerate mu turun hingga 25%, bahkan dengan menggunakan GTX 1080 pun framerate yang di dapat adalah di bawah 60 fps.
Namun satu fakta yang penting yang perlu kita ketahui adalah jika kita mempunyai settingan SLI (dua kartu grafis) maka opsi grafis anti-aliasing (FXAA) jika di hidupkan akan membuat game mengalami penurunan peforma yang cukup serius, jadi ada baik nya kita mematikan fitur FXAA ini dari dalam game, namun kita aktifkan melalui settingan grafis di kartu grafis untuk memaksakan penggunaan FXAA pada game. Setelah kita lakukan hal itu, maka kartu grafis kedua bisa membantu meningkatkan performa yang cukup drastis hingga 75%. Dengan hasil tesi ini bisa di simpulkan bahwa GTX 1080 SLI cukup sanggup untuk menjalankan game ini pada settingan maksimal dengan framerate 60 fps
- Engine Game: REDengine 3
-
Spoiler for 2015:
Ark Survival Evolved
- Engine Game: Unreal Engine 4
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Epic Setting
- Framerate: 30/20 Avg/Min fps
Ark memang masih merupakan game yang masih belum benar benar selesai dan belum rilis secara umum ke publik. Meskipun sebenar nya jika dari pengembang nya menjanjikan bahwa akan dirilis secara resmi di akhir tahun 2017. Namun Ark sudah lama bisa dimainkan sebagai early access game dan banyak pemain game Ark ini mengharapkan performa game ini akan lebih baik lagi. Namun tampak nya harapan itu masih mustahil karena game Ark ini akan meninju dan menusuk komputer mu dan kemudian diinjak menggunakan dinosaurus.
Jika kita menggunakan settingan grafis ‘epic’ maka jangan kan 60 fps, untuk bisa mencapai 30 fps saja PC kita sudah akan kepanasan, biasa nya jika gambar atau objek yang tampak di layar mu tidak terlalu banyak maka framerate nya akan lebih baik, tapi tidak untuk game Ark ini, tidak masalah jika kamu hanya melihat ke sebuah dinding batu ataupun melihat ke pemandangan seluruh pulau, game ini akan sangat patah patah. Mungkin kamu berpikir dengan menurun kan settingan grafis nya bisa membantu performa framerate game ini, dan memang benar, tapi bahkan settingan grafis ‘medium’ dengan resolusi 1440p kamu tetap hanya akan mendapatkan maksimal 60 fps.
Sebelum nya memang ada rumor bahwa game Ark akan mendapatkan patch perbaikan yang cocok dengan DirectX 12 untuk meningkatkan performa game ini, dan mungkin masih ada harapan untuk game ini. Namun jika benar benar ingin game ini sukses di pasaran, mungkin lebih dari hanya sekedar peninggkatan performa. Karena jika kamu hanya melihat ke dinding batu saja framerate nya sudah turun, bagaimana bisa kamu bermain menjelajahi pulang yang luar di Ark ini dengan segala fauna dan flora nya yang eksotis. Minimal menggunkan kartu grafis GTX 1080 untuk bisa memainkan game ini dengan mulus.
- Engine Game: Unreal Engine 4
-
Spoiler for 2015:
Rise of the Tomb Raider
- Engine Game: Foundation
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Epic Setting + VCAO + SMAA
- Framerate: 54/44 Avg/Min fps
Jika kita perhatikan banyak dari game yang menggunakan teknologi GameWorks Libraries dari Nvidia ini sering mengalami masalah perfoma, mungkin akan membuat anda berpikir bahwa game yang menggunakan teknologi Nvidia tersebut adalah game dengan optimasi yang buruk dari pembuat game nya. Namun sebenarnya bukan itu masalah nya.
Masalah nya terletak pada effect effect yang di hasil kan tidak lah selalu lebih bagus dari satu game ke game lain nya. Karena kadang yang bermasalah adalah efek efek yang di pakai itu memang bisa mempercantik grafis, tapi jika tidak cocok maka akan menyebabkan performa game itu sendiri menurun.
Seperti game Tomb Raider ini juga sudah termasuk game yang sangat menuntut spesifikasi tinggi dari PC anda, dengan menambahkan efek efek seperti VXAO (Voxel Ambient Occlusion) bisa menyebabkan performa framerate menurun hingga 20%, meskipun kita menggunakan kartu grafis GTX 1080 kita tetap hanya mendapatkan framerate di bawah 60 fps.
Sebagai catatan bahwa VXAO saat ini hanya cocok dengan chip seri Maxwell 2.0 dan Pascal, dan hanya bisa di pakai dengan DirectX 11.
- Engine Game: Foundation
-
Spoiler for 2016:
Ashes of the Singularity
- Engine Game: Nitrous
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Max Setting
- Framerate: 37/24 Avg/Min fps
Awal nya engine yang di pakai oleh game Ashes ini dibuat sebagai pertunjukan demo teknologi keuntungan dari API tingkat rendah (AMD Mantle), akhir nya berganti nama menajadi The Nitrous Engine. Kemudian engine game ini di modifikasi agar menyesuai kan ke DirectX 12 dan dibuat lah sebuah game strategi yang bisa menampilkan ratusan unit pasukan menggunakan engine ini. Namun jika kita menggunakan DirectX 11, penggambaran ratusan unit di layar bisa menyebabkan beberapa masalah pada settingan grafis kualitas maksimum, meskipun dengan menurunkan kualitas grafis bisa membantu, namun settingan grafis kualitas ‘standar’ di resolusi 1080p tetap akan membuat PC anda menjerit.
Uji coba dilakukan dengan setingan grafik kualitas ‘crazy’ dan kemudian memaksimalkan efek kualitas AA, kualitas terrain object, kualitas bayangan, dan kualitas tekstur. Menghasil kan permainan dengan framerate terendah kedua di bawah game Ark Survival Evolved dari semua games yang di test dengan menggunakan GTX 1080, namun karena ini adalah game strategi real time, maka masih terasa bisa dimainkan di bandingkan dengan game FPS (First Person Shooter).
Yang menarik adalah, meskipun game ini dijalan kan dengan processor 6 core yang sudah di overclocking, CPU nya terasa seperti mengalami bottleneck, dan meskipun sudah di turunkan settingan grafis nya ke kualitas standar dengan menggunakan GTX 1080 dengan resolusi 1080p hanya sanggup menghasilkan framerate rata rata 36 fps.
- Engine Game: Nitrous
-
Spoiler for 2013:
ARMA 3
- Engine Game: Real Virtuality
- Konfirgurasi: 2560 x 1440 Max Setting + 4x MSAA
- Framerate: 42/22 Avg/Min fps
Pengembang Bohemie Interactive mempunyai reputasi dalam membuat game simulasi perang yang realistis, dan semua proses angka komputerisasi serta peta permainan yang sangat besar tentu nya membutuhkan sebuah PC dengan spesifikasi yang tinggi. ARMA 3 memang dikenal sangat menuntut sistem PC anda, dan game ini sanggup menggunakan semua core processor di CPU anda meskipun itu adalah Core i7. Untuk game single-player nya tidak lah terlalu memberatkan, tapi seperti game Battlefield 1, untuk permainan multiplayer nya membuat PC anda akan merasa seperti sedang menghadapi wanita saat datang bulan. Performa framerate yang di dapat adalah 80/62 fps di mode single-player, namun jika bermain di server multiplayer pada peta Island of Stratis, untuk bertahan di atas 40 fps adalah merupakan sebuah tantangan, dan jatuh nya framerate dibawah 20 fps sangat sering terjadi. Menurunkan settingan grafis mungkin akan sedikit membantu, namun meskipun sudah di turunkan grafis nya, kita juga hanya tetap akan mendapatkan framerate dibawah 60 fps di hampir semua area peta.
- Engine Game: Real Virtuality
-
Spoiler for The KING:
Game ini merupakan raja dari game yang sangat menuntut spesifikasi tinggi PC, dan tidak terbantahkan sampai saat ini. Game ini akan menelan habis kemampuan kartu grafis anda dan masih hanya menghasilkan pixel yang patah patah.
Cekidot di SUMUR, soal nya ga muat lagi di post ini.
Sekian threads perdana dari nubie, jika ada salah mohon di koreksi, jangan di bata ya mastah apalagi di ban ama momod.

jika berkenan boleh donk di rate ama seger2 nya

Diubah oleh joandmai 25-01-2017 16:36
0
7.9K
Kutip
60
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan