WAKIL Presiden Jusuf Kalla menyindir kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berlaku di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menyebut kebijakan itu sebagai kesalahan luar biasa dan zalim.

"Dulu lima tahun pemerintahan sebelumnya membuat kesalahan luar biasa, KUR pengusaha besar dapat 10 sampai 15 persen," kata Kalla, di Hotel Aryaduta, Bandung, Jawa Barat, Selasa (24/1).

Tak hanya memberikan KUR ringan untuk pengusaha besar. Pemerintah di era Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono itu juga dinilai mencekik pengusaha kecil. Kalla mengatakan, saat itu pengusaha kecil justru mendapatkan bunga KUR lebih besar, sampai 23 persen.

"Ini yang jadi pertanyaan, kezaliman yang luar biasa," kata dia.

Pemerintah saat ini sadar dengan kesalahan itu. Sehingga, pemerintah memberikan subsidi kepada pengusaha kecil. Bunga KUR untuk pengusaha kecil pun tak lagi mencekik seperti dulu. "Sekarang pengusaha kecil dikasih bunga yang lebih kecil dari pengusaha besar," jelas dia.


Pemerintah pun terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kebijakan bunga kredit yang semakin kecil. Pemerintah ingin makin banyak pengusaha pribumi yang muncul di Indonesia. "Bagaimana pengusaha pribumi ini muncul kembali," tegas Kalla.


http://www.mediaindonesia.com/news/read/89109/jk-kebijakan-kur-era-sby-boediono-ngawur/2017-01-24


,ntar ada yg nyerocos dtwitter lho pak